"Ayudia!"
Ayudia Jenari, gadis yang baru saja keluar dari lift dan mendengar namanya dipanggil segera menghentikan langkah. Gadis pemilik mata kucing itu menatap seorang gadis yang memakai cardigan berwarna soft pink yang berjalan menghampirinya. "Ada apa Gi?"
"Leonard mana?"
"Baru aja balik, ngga papasan di depan?
Jawaban dari Ayu membuat Gyantari menggelengkan kepala. Jawaban perkara Leo yang sudah meninggalkan FH lebih cepat dari biasanya sukses membuat gadis yang digadang-gadang memiliki wajah bak putri keraton itu kecewa.
Bukan tanpa alasan Gia kecewa begitu saja dengan bule medhok atas nama Leonard Fusena Nurganandra. Perkaranya tak lain tak bukan gara-gara kejadian sepulang busking legend moment Jayendra ngeresmiin Cahaya jadi mbak pacar.
Masih ingat kan sama pemuda yang tiba-tiba datang dan menarik Gia? Terus adu bogem sama Leo? Dan tanpa aba-aba bikin bumi beserta hati Leonard gonjang-ganjing gara-gara pemuda itu ngaku jadi tunangannya Gyantari Chandrika?
Nah gara-gara kejadian adu tinju di pinggir jalan antara Leo dan seorang pemuda ganteng bernama Maja, gadis itu merasa bersalah sama Leo. Gia rasa semuanya karena dia. Apalagi yang dilakukan Maja benar-benar diluar dugaan Gia. Emang siapa sih Maja? Jawabannya akan diungkap setelah pesan-pesan berikut, tetaplah bersama kami:)
Akibat ulah Maja yang dateng-dateng langsung main bogem, Gia berusaha minta maaf ke Leo. Tapi nyatanya semenjak kejadian itu sampai hari ini, keberadaan si muka anak ayam tapi suara kayak transformer itu belum terdeteksi.
Whatsapnya dari kemarin centang dua abu-abu, ditelfon berdering tapi ngga diangkat, profil ngga ada, last seen ngga ada, snap ngga ada, info kontak ngga ada. Leo beneran kayak ukhti-ukhti korban goshting doi yang mencoba menghilang dari peradaban dunia telepon ijo.
"Gi, are you okay?" tanya Ayu membuyarkan lamunan Gia.
Gia tersadar dan mengulas senyum tipis, "I'm okay, yaudah kalau Leo udah balik. Aku juga balik ya?"
Sebelum Gia berbalik, Ayu sudah lebih dahulu mencekal tangan teman yang dia kenal dari jaman rok span abu-abu itu. "Lagi ada masalah sama Leo?"
Pertanyaan Ayudia dibenarkan Gia lewat anggukan.
"Ada apa? Ngga biasanya galauin cowok. Apalagi modelan si sales brownis."
"Keliatan ya?"
Ayu mengangguk, "Banget."
"Cuma salah paham aja. Ini mau jelasin ke Leo." jawab Gia.
"Oh, gitu. Coba cari ke warkop depan langganan September Boy sama antek-anteknya. Kalau ngga ada, cari ke kontrakan. Maaf ngga bisa nemenin kesana, gue ada janji. Duluan ya, udah ditunggu."
Gia tersenyum tipis, "Makasih Yu. Hati-hati di jalan."
Ayu mengangguk kemudian meninggalkan Gia yang masih berdiri di tengah lobby gedung FH. Gia sempat menatap kepergian gadis Jenari yang berjalan menuju pintu utama gedung FH. Sekilas Gia melihat Ayu sempat berbincang dengan seorang pemuda tepat di depan pintu masuk. Bahkan rasanya Gia seperti tak asing dengan pemuda yang berbicara dengan Ayu.
Namun tak lama, Ayu memilih pergi bersama pemuda berambut gondrong yang tiba-tiba datang dengan mengendarai motor seperti milik barisan para badboy diserial wetped. Meninggalkan si pemuda yang termenung di depan pintu masuk FH layaknya pemuda sad boy bermarga "Han" korban tumbal serial drama di channel Tipien.
----->>__<<-----
Siang ini warkop milik Pakdhe Mul yang menjadi tempat wajib pertemuan para pangeran teknik lagi rame-ramenya. Maklum namanya juga lagi istirahat siang, jadi ngga heran warung yang dihiasi spanduk "Indomie Selera Rasaku, Kamu Selera Hatiku" itu dipenuhi pangeran teknik dari segala tingkatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
September Boy | 00L
Fiksi RemajaCuma sepenggal kisah sederhana si 4 Jejaka yang entah kebetulan lahir di bulan dan tahun yang sama hanya tanggal yang berbeda..... Cuma sepenggal kisah keseruan si 4 Jejaka yang menjuluki diri mereka sebagai "September Boy" berjuang sebagai anak ran...