C(D)erita di Kedai Tua

211 42 13
                                    

Tentu kalian masih ingat jika Ajun ingin sekali bekerja disela-sela jam kuliahnya. Sejak kejadian krisis moneter, Ajun bener-bener ingin mencari penghasilan sendiri di kota rantauan. Dan akhirnya hal itu bisa terwujud dengan bantuan Aksara Prabu Jenaka.

Aksa menawari Ajun pekerjaan part time di salah satu kedai tua yang menjual ayam geprek di dekat kampus. Tempat itu memang selalu jadi langganan mahasiswa ketika waktu makan tiba. Karena ramainya pembeli, akhirnya Bu Ida ----si pemilik kedai, membuka lowongan pekerjaan. Dan berakhirlah Ajun, Aksa, dan satu adik tingkat mereka dari fakultas teknik bernama Yudha menjadi pegawai paruh waktu disana.

 Dan berakhirlah Ajun, Aksa, dan satu adik tingkat mereka dari fakultas teknik bernama Yudha menjadi pegawai paruh waktu disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Gila capek banget!" keluh Aksa sambil melepas celemek hitamnya dan menghampiri Ajun dan Yudha yang tengah duduk di dekat kipas angin.

Kedai baru saja tenang. Ngga ada lagi pengunjung yang datang dan 3 pelayan tampan itu bisa beristirahat sekarang.

"Geseran!" ujar Aksa sambil menggeser tubuh Yudha dan Ajun.

Ajun berdecak hingga pemuda itu memilih mengalah duduk di dekat jendela sambil menyalakan kipas portabel berwarna biru andalannya.

"Kalian ngga ada kuliah?" tanya Aksa sambil mejamin mata nikmatin semilir kipas angin.

"Gue udah selesai mas, dari jam 11 tadi." jawab Yudha sambil berdiri dan mengambil air mineral yang sengaja dia simpan di kulkas kedai.

"Kalau lo Jun?"

"Gue off hari ini, dosen gue ada urusan."

Aksa mengganguk mendengar jawaban Ajun. Lalu pemuda berwajah tampan itu melirik arloji di tangan kirinya lalu beranjak mengambil tasnya yang diletakkan di bawah meja kasir.

"Mau kemana lo?" tanya Ajun ketika melihat pergerakan Aksa.

"Shift gue udah beres kan? Gue mau siap-siap soalnya ada kelas. Nanti sore gue balik buat bantu tutup kedai."

"Yoi, kuliah yang bener lo jangan mabal, inget revolusi."

"Resolusi tolil. Lo aja revolusi balik jadi t-rex biar punah!" ucapan Aksa sontak mendapat sahutan gelak tawa dari Ajun. Sementara Yudha cuma geleng-geleng kepala. Udah bosen dia liat kelakuan katingnya yang kayak Tom and Jerry itu.

"Bener mau kuliah apa kencan sama mbak-mbak comel itu mas?" sahut Yudha.

"Ya beneran kuliah lah, tapi kalo di kampus ketemu orangnya sabilah kencan mojok-mojok gitu."

"Sesat tolil!"

"Hahaha guyon, wes ya aku ke kampus dulu." Yudha mengangkat jempolnya tanda membalas ucapan Aksa.

Aksa pun bergegas keluar kedai, namun begitu terkejutnya dia ketika berpapasan dengan beberapa orang di pintu kedai. Salah satu dari mereka ada Ona. Kekasih yang ingin Aksa temui di kampus malah dateng sendiri ke kedai tempatnya bekerja. Niat kencan pupus sudah.

September Boy | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang