Chapter 15🍀

2.4K 178 3
                                    

Hai guys👋
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
♤Selamat membaca♤






***⚘⚘⚘***

Disuatu gudang tua dekat hutan, ada sekelompok orang yang sedang mengadakan pesta atas kemenangan yang mereka lakukan.

Mereka merayakan dengan minum minuman beralkohol, tapi ada satu gadis yang terlihat seperti murung tidak bahagia seperti teman temannya.

Dia hanya melihat minumannya tanpa minat meminumnya, terbesit rasa bersalah dalam hatinya. Tapi itu semua tertutupi oleh ego dan kebenciannya, terhadap seseorang.

"Woy bos! Nglamun aja mikir apaan dah" celetuk salah satu temannya, dan gadis itu hanya menggeleng.

"Stella lo kenapa? Kek gak seneng gitu?" Tanya salah satu gadis yang duduk disamping Stella, yaps gadis itu adalah Stella ketua Pixy.

"Gak papa gue cuma rada pusing aja" ucap Stella.

Disisi lain Sca dan anggotanya telah siap dengan pakaian serba hitam, ia hanya membawa 20 orang untuk penyerangan kali ini.

Sebelum berangkat Sca mengecek perlengkapannya dan semua anggotanya, mereka hanya membawa pisau lipat sedangkan Leon membawa 1 buah pistol pesanan Sca.

Untuk persenjataan anggota BD mempunyai pistol dan pisau lipat dengan berbagai fungsi dan kecepatan yang berbeda, itu mereka dapatkan dengan membeli dari uang hasil balapan yang mereka kumpulkan dan hasil merampas milik musuh.

"Ready?" Tanya Sca pada anggotanya.

"Ready!" Jawab mereka serempak.

"Ingat sesuai rencana jangan sampai ada yang egois" peringat Sca pada anak buahnya.

"Siap!" Jawab mereka dengan lantang.

Mereka kemudian berdoa sebelum memulai penyerangan, itulah kebiasaan mereka sebelum melakukan hal hal yang membahayakan nyawa mereka.

"Black Diamond, go!" Ucap Sca dengan nada lantang, dingin, dan penuh amarah. Kali ini sikap Sca berbeda terbalik dari biasanya, ia terlihat begitu menyeramkan tidak seperti biasanya yang selalu ceria dan receh.

Mereka memilih melewati area hutan dengan menggunakan trail, jika lewat jalan utama pasti banyak yang akan mencurigai mereka.

Mereka berhenti dijarak 500 meter dari markas Pixy, mereka menyebar dengan 4 arah. Mereka berjalan perlahan dan bersembunyi dipohon dekat markas, menunggu perintah dari sang ketua memalui HT bluetooth.

Sca dan Leon akan masuk lewat pintu depan, Sca melangkah membuka pintu dan memasuki markas Pixy.

Aroma alkohol adalah hal pertama yang menyambut Sca dan Leon, Sca melihat anak Pixy sedang duduk manis sambil meminum alkohol.

Sca berdecih merasa jijik melihat pemandangan itu, belum ada yang menyadari kehadiran Sca dan Leon.

"Ini anak buah lo!" Suara Sca yang terkesan dingin dan menusuk.

Sontak semuanya menoleh kearah Sca, Stella kaget mendengar hal itu.

"Tidak berguna!" Tambah Sca dengan tatapan tajamnya.

Scarletta: Is Badgirls 🍃 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang