Hai guys
Ada yang rindu gak nih sama sca🤔
Next aja yuk🤗
.
.
.
.
.
.
.
.
.
♤Selamat Membaca♤***⚘⚘⚘***
Sca tak memendam dendam terhadap Stella, ia hanya kecewa kenapa Stella berubah menjadi sosok yang sangat berbeda. Sca tahu perubahannya pasti ada alasan dibaliknya, ia juga tak munafik bagaimanapun Sca tetap menganggapnya sebagai sahabat kecilnya.
Sca juga tak tahu kenapa ia tak bisa benci terhadap Stella, padahal banyak hal yang sudah Stella lakukan terhadapnya. Sebernarnya Sca tak ingin menjadi musuh Stella, tapi apa boleh buat, Stella selalu mencari kesalahannya dan ingin balas dendam atas kakaknya.
Selama 10 tahun mereka menjadi orang asing, ya Ella adalah Stella dan Etta adalah Scarletta. Sca hanya menatap Stella yang masih menangis, Sca tertawa pelan.
"Ketua gangter kok cengeng" ucap Sca sambil terkekeh pelan.
"Maaf ya, sekali lagi gue minta maaf sama lo" ucap Stella menatap Sca serius, Sca mengangguk sebagai jawaban.
"Iya" jawab Sca dengan senyuman tipis.
"Makasih" ucap Stella tulus.
"Sahabat?" Ucap Stella sambil mengangkat jari kelingkingnya keudara.
Sca hanya menatap datar tangan Stella tanpa minat membalas. Saat Stella tahu Sca tak membalas dan hanya menatap datar jarinya. Ia mengulum senyum melihat hal itu, mungkin kesalahannya sudah terlalu besar.
Saat Stella mulai menurunkan tangannya, tiba tiba Sca menautkan jari kelingkingnya dan tersenyum kearah Stella.
"Lo masih sahabat gue dari dulu" ucap Sca tulus tanpa melunturkan senyumnya.
Mereka berpelukan melupakan semua masalah yang ada, dan Sca berharap keadaannya akan seperti ini, tak ada permusuhan. Sca melepas pelukannya dengan Stella, ia mengambil sesuatu dari kantong celanannya.
Ia mengeluarkan liontin berbentuk hati, Sca menemukannya saat insiden itu. Dan dia berpikir bahwa itu milik anak pembunuh itu, Sca menyimpan liontin itu selama ini karena ia tahu itu adalah bukti.
"Nih" ucap Sca sambil menyerahkan liontin itu kepada Stella.
"Apa ini?" Tanya Stella.
"Bakpao" jawab Sca sambil terkekeh. Stella memutar bola matanya malas, jelas jelas liontin di bilang bakpao.
"Gue nemu saat insiden itu dan gue yakin ini punya si pembunuh itu" ucap Sca.
"Pembunuhnya kayaknya cewek ya?" Ucap Stella sambil mengamati liontin itu.
Sca menganggukan kepalanya, ia sudah yakin pada saat insiden itu ia melihat sepatu dan suara pembunuh itu. Disaat itulah ia menduga bahwa pembunuhnya cewek, ditambah dengan adanya liontin itu semakin menguatkan dugaan Sca.
"Lo, jadi sugar baby?" Tanya Sca hati hati karena takut Stella marah, dan ia sangat penasaran. Karena Stella selalu keluar masuk hotel bersama seorang pria, Stella mendengar hal itu hanya tertawa.
Oh ayolah guys, walaupun ia anak broken home dan selalu dapat kekerasan dari orang tuannya sejak kecil ia tak semurah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scarletta: Is Badgirls 🍃
Fiksi Remaja☡Jadi pembaca yang bijak.☡ HARAP FOLLOW SEBELUM BACA!!, makasih guys❤ "Pak?" "Abis makan matahari ya?" "Gak" "Masa sih pak? Padahal bapak kelihatan cerah banget, padahal lagi mendung. Saya jadi curiga mataharinya bapak makan" "Kamu tau persamaan...