Extra Part🍀

4K 195 61
                                    

Hai guys welcome back😉
.
.
.
.
.
.
.
♤Selamat Membaca♤

***⚘⚘⚘***

Satu tahun kemudian.....

Seorang gadis tengah sibuk dengan berkas - berkasnya, ia harus menandatangani berkas - berkas itu. Tak lama terdengar ketukan pintu, dan seorang wanita berjalan masuk menghampiri gadis itu.

"Nona Sca rapat akan dimulai setengah jam lagi." Ucap wanita itu yang bekerja sebagai sekretaris.

Seorang gadis dengan nama lengkap Queenza Scarletta Abraham itu melirik sekilas pada sekretarisnya, ia hanya berdehem sebagai jawaban.

Sekretaris itu menganggukkan kepalanya dan pamit undur diri, ia sudah terbiasa dengan sifat dingin bosnya. Sca mengusap wajahnya kasar, ia melempar pulpen yang ia gunakan kesembarang arah.

"Akh!" Teriak Sca sambil mencengkram rambutnya.

Sca menatap sebuah cincin berlian hitam yang bertengger manis dijarinya, ia tertawa miris bila mengingat kejadian lalu.

"Aku rindu." Ucap Sca sambil meneteskan air matanya.

Sejak satu tahun lalu Sca berubah menjadi sosok yang dingin, ia bahkan selalu menyibukkan dirinya dengan bekerja di resto saat siang hari dan malam harinya ia akan beradu balap dijalanan. Kepergian Varo membuat perubahan besar pada diri Sca, Sca terus menangis bila ia sedang sendiri. Ia rindu sosok Varo, ia ingin Varo hadir kembali walau dimimpinya, tapi hal itu tak pernah terjadi.

Jika bukan paksaan dari abangnya dan keluarganya Sca tak mungkin mau keluar dari kamar gelapnya, dengan cara itu ia merasa dekat dengan Varo. Sca benar - benar menutup hatinya, ia masih berharap bahwa Varo masih hidup.

Sca menghapus air matanya dan bergegas menuju tempat rapat, Sca berjalan keluar dari resto banyak yang memandang iri dan kagum pada Sca. Tapi Sca tak memperdulikan hal itu, ia terus memasang wajah datar dan tatapan tajamnya.

Sca menaiki mobilnya diikuti oleh sang sekretaris yang menenmani, Sca melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata - rata. Sedangkan sang sekretaris hanya bisa mengelus dada dan terus berdoa agar ia tak mati konyol.

Sesampainya di tempat rapat, Sca langsung keluar dari mobilnya tanpa perduli dengan sekretarisnya yang berlari mengejarnya.

"Kebiasaan untung Bunga sabar." Ucap Skretaris itu dan melanjutkan larinya.

Sca menghentikan langkahnya didepan pintu resto, ia menatap aneh pada sekretarisnya yang sedang membungkuk disampingnya.

"Dimana?" Tanya Sca.

Sekretaris itu menegakkan tubuhnya dan berjalan masuk mencari klien yang akan ditemui, Bunga mengedarkan pandangannya dan menemukan 2 orang berjas abu - abu duduk di sisi pojok resto.

"Itu Tuan Aro dan Pak Dimas." Ucap Bunga sambil menunjuk meja pojok itu.

Sca langsung menghampiri meja kliennya tanpa menunggu sang sekretaris.

"Punya bos hobinya ninggal." Gumam Bunga dan berjalan mengikuti bosnya.

"Permisi dengan Tuan Aro dan pak Dimas?" Tanya Sca dan diangguki oleh kedua orang itu.

Scarletta: Is Badgirls 🍃 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang