Chapter 20🍀

2.2K 157 11
                                    

Hai guys🍒
.
.
.
.
.
.
.
.

♤Selamat Membaca♤

***⚘⚘⚘***

Pagi hari ini Sca bangun kesiangan untuk berangkat sekolah, ia bangun pukul 07.00 wib. Tapi ia tetap nekat pergi kesekolah walau agak pusing, ntahlah ia hanya ingin sekolah hari ini.

Seusai mandi ia memakai seragamnya, ia hanya memakai bedak bayi tipis dan sedikit lipbam agar gak pucat. Hari ini gue gak niat bawa motor, mungkin minta anter abang atau gak supir.

Ia turun kebawah dan melihat abangnya yang sudah rapi, sepertinya ia akan berangkat kekampus. Sca duduk disamping abangnya dan mengambil sehelai roti, melihat hal itu Satria menoleh.

"Bang nebeng ya" ucap Sca agak lesu.

"Napa lo? Sakit tidur lagi sono." Ucap Satria karena melihat Sca agak pucat.

"Gak, yok anterin gue. Dah telat loh" ucap Sca.

"Emang udah telat! Sekarang aja jam 8, sekolah paan lo?" Ucap Satria sambil menatap adiknya aneh, pasalnya Sca tak pernah mau diantar supir ataupun dirinya. Tak mau ambil pusing ia segera menyambar kunci mobilnya, karena sang adik laknatnya sudah pergi duluan ke garasi.

"Lama banget sih bang!" Kesal Sca.

"Yang numpang tuh sabar!" Omel Satria.

Sca masuk kedalam mobil Satria dan membanting pintu mobil dengan keras, Satria melototkan matanya.

"Anjir lo! Rusak mobil gue" ucap Satria.

"Beli lagi, katanya sultan!" Ucap Sca sambil tersenyum remeh.

"Capek tau kerja! Enak aja" ucap Satria tak terima, walaupun ia sultan tapi agak perhitungan. Perhitungannya dalam hal bercanda ya guys wkwkwk.

Saat diperjalanan terjadi kesunyian diantara keduannya, ntahlah tak seperti biasanya.

"Lo masih ngejar Varo?" Tanya Satria sesekali melirik adiknya.

"Iyah" jawab Sca mantap.

"Kenapa?" Tanya Satria lagi.

"Kepo!" Ucap Sca lalu tertawa.

"Gue liat lo kemarin" ucap Satria mampu membuat Sca membeku ditempatnya.

"Kok bisa?" Tanya Sca mencoba mengatur nafasnya.

"Lebih baik lo berhenti deh, kasian gue" ucap Satria.

Memang benar ia sangat merasa kasihan pada adiknya yang dibentak oleh Varo kemarin, Satria yang melihat hal itu tak tinggal diam. Kemarin dia menghampiri Varo dikantornya, dan memberikan bogeman mentah pada Varo. Itulah Satria dibalik sifat ngeselinnya tapi masalah adeknya adalah prioritasnya, walaupun musuhnya adalah sahabatnya sendiri.

"Gak mau, ntaran aja kalo hati ini lelah pasti berenti sendiri" ucapnya mantap.

"Ck! Bego kok dipelihara" Satria mengusap wajanya kasar.

Scarletta: Is Badgirls 🍃 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang