Typo bertebaran:v
.
.
.
.
.
.
Happy reading:)______________________________________
Terkadang cinta itu melelahkan. Bila tanpa ada kesetiaan.
_____________"Kamu sudah bangun!?"seru Ollin sedikit kaget mendapati seseorang yang memeluknya dari belakang.
"Hm,kamu bangun pagi banget. Tadi aku bangun kamu udah nggak ada ternyata kamu disini,lagi masak. Emang bibi kemana?" Kata Bryan mencantolkan kepalanya di bahu Ollin.
"Aku bangun pagi soalnya mau nyiapin sarapan buat kamu soalnya kan kamu sekarang berangkat ke kantornya pagi banget. Dan kalo bibi dia aku suruh pulang soalnya anaknya lagi sakit."ujar Ollin terus melanjutkan kegiatannya tanpa rasa terganggu oleh adanya Bryan yang menempel di pundaknya.
"Aku hari ini berangkat siang kok."
"Eh? Kenapa?"
"Soalnya dikantor nggak terlalu sibuk jadi aku mau berangkat siangan."ujar Bryan mengecup pundak Ollin yang tertutupi oleh baju yang dikenakan.
"Kalo kemaren-kemaren kok masuk pagi banget kenapa?"
"Kan aku udah bilang kalo dikantor ada urusan mendesak tapi untungnya bisa aku atasin dan sekarang keadaan kantor udah baik-baik saja."
"Oh ya?"
Bryan menaikkan salah satu alisnya."kamu nggak percaya?"
"Percaya. Aku percaya kok!"ucap Ollin
"Sekalipun kamu bohong aku tetap percaya."lanjutnya bergumam."Kamu ngomong apa?"tanya Bryan tak terlalu mendengar apa yang dikatakan oleh Ollin.
"Nggak. Udah kamu tunggu dimeja makan aja kalo nggak sana nonton TV aja dulu sambil nunggu masakannya selesai." Ollin membalikkan badan dan sedikit mendorong tubuh Bryan agar beranjak dari dapur.
"Nggak mau aku bantuin?"tanya Bryan.
Ollin menggelengkan kepalanya dan kembali mendorong tubuh Bryan menjauh."tolong bantu ngabisin makanannya aja nanti ya!"
"Okey..."
💔👣💔👣💔
"Berangkat jam berapa kamu?"
Saat ini Ollin dan Bryan tengah menonton TV setelah sehabis sarapan.
"Nanti jam 10"jawab Bryan menidurkan kepalanya dipangkuan sang istri.
"Siang banget!"
"Iya soalnya aku kan pengen berduaan sama kamu."ucapnya membalikkan tubuh,memeluk pinggang Ollin dengan wajah yang ia masukkan kedalam kaos yang dikenakan Ollin.
"Geli! Bryan berhenti ih! Geli!"seru Ollin merasakan geli diperutnya karna ciuman bertubi-tubi dari Bryan dan sesekali Bryan akan menggigit gemas perut rata Ollin.
"Gemes deh sama perut kamu ini."ucap Bryan diakhiri dengan kecupan singkat.
"Bryan!"
"Hm?"
"Kamu cinta nggak sih sama aku?"tanya Ollin dengan suara yang sangat kecil.
"Apa? Kamu ngomong apa?"
"Kamu cinta nggak sama aku?"ulangnya menunduk menatap wajah Bryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted [✔]
Romance[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Bagi Ollin menikah dengan Bryan seperti sebuah mimpi. Mimpi yang selama ini ia impikan terwujud. Namun lain lagi bagi Bryan pernikahan yang ia lakukan secara terpaksa, pernikahan yang tak diinginkan nya yang harus ia...