Typo adalah jalan ninja ku
❗TERDAPAT ADEGAN DEWASA ❗
R+17
.
.
.
.
.
Happy reading.
"Kamu tidur aja dikasur biar aku yang tidur dilantai."kata Bryan membawa selimut yang ia minta pada penjaga penginapan dan membentangkan nya dilantai.Memang kamar yang tersisa hanya kamar yang menyediakan hanya satu kasur dan kamar mandi saja jadi Ollin dan Bryan harus berbagi kamar.
Tapi dengan keadaan sekarang yang masih hujan dan lantainya yang dingin dengan hanya dilapisi selimut tipis pasti akan sangat kedinginan jika tidur disitu. Ollin tak tega jadi ia meminta Bryan agar tidur satu ranjang bersamanya tapi dengan syarat menjaga batasan masing-masing.
Beberapa menit berlalu dengan posisi tubuh membelakangi Bryan Ollin sampai saat ini belum bisa tidur.
Bagaimana bisa ia tidur jika disebelahnya ada sang mantan suami,tidur seranjang pula?
"Ollin?"panggil Bryan lirih.
Memecah keheningan diantara mereka.
"Hm."
"Kenapa kamu meninggalkan ku?"
Pertanyaan tersebut langsung membuat sekujur tubuh Ollin menegang.
Mengapa harus menanyakan pertanyaan itu?
Membuat Ollin meremas selimut yang menutupi tubuhnya dengan erat.
"Mengapa? Apa salah ku sehingga kamu meninggalkanku? Aku selalu bertanya-tanya mengapa dan kenapa?"lirih Bryan.
Ollin hanya diam dan semakin mengeratkan remasannya.
"Apa alasanmu meninggalkan ku Ollin!"Bryan dengan cepat membalik tubuh Ollin.
Ollin menatap lurus wajah Bryan yang ada diatasnya. Tak jelas karna penerangan yang remang-remang.
"MENGAPA? MENGAPA MENGAPA Ollin...?!!" Teriaknya menekan bahu Ollin dengan kedua tangannya.
Ollin sedikit meringis merasakan sakit pada bahunya.
Setelah teriakkan tersebut Bryan terdiam menunduk dengan posisi yang masih sama diatas tubuh Ollin.
Ia menunduk dalam dan menahan semua gejolak yang ia rasakan selama ini.
"Bodoh!"
Hanya satu kata itu yang terlontar dari bibir Ollin dengan wajah datarnya menatap Bryan.
Bryan mengakat kepalanya menatap balik wajah datar Ollin. Ia bingung apa yang dimaksud oleh Ollin.
"Kamu itu bodoh Bryan B.O.D.O.H BODOH!"kata Ollin mengeja dan menekankan kata Bodoh pada Bryan.
"Lo bodoh bodoh bodoh bod—emm"
Dengan menggebu-gebu Bryan langsung melumat bibir ranum Ollin yang selama ini ia rindukan tak tinggal diam tangannya pun mulai merambah kemana-mana.
Tentu saja Ollin memberontak tapi dibandingkan dengan tega yang ia miliki dengan lelaki yang ada diatasnya ini tentu saja Ollin kalah telak.
Lumatan bibir tersebut tak berhenti disitu saja bibir Bryan mulai turun kearah leher dan membubuhkan tanda pemilikan disana.
Aksi Bryan terus berjalan sampai tangannya tepat berada diarea terlarang.
Ollin menahan tangan Bryan dengan susah payah."ja–jangan Bry–ahh~"
Sekuat tenaga ia menahan desahan laknat itu namun harus keluar saat dengan sengaja Bryan meremas kuat pada salah satu dadanya yang masih tertutupi oleh handuk kimononya dan saat itu juga Bryan tak menyia-nyiakan kesempatanya ia langsung menerobos masuk kedalam liang senggama tersebut.
Pertahanan Ollin runtuh lalu ia terus mengikuti irama permainan Bryan dengan diiringi oleh rintikan air hujan diluar dan Susana yang mendukung juga membuat keduanya tak bisa berhenti disitu saja kegiatan tersebut terus berlanjut sampai sang mentari muncul.
💔👣💔👣💔
"Ollin..."lirih Bryan meraba kasur disampingnya namun tak ada seseorang disana ia langsung bnagun dan mendudukkan tubuhnya, bersandar pada kepala ranjang.
"Sial!"umpat Bryan mengacak rambutnya frustasi.
Dia kehilangan wanita lagi!
Ollin telah pergi dari sana meninggalkan Bryan yang masih tidur nyenyak diatas ranjang.
"Sial sial sial lagi lagi kamu ninggalin aku sendirian Ollin..."
Dengan kesal Bryan menjambak rambutnya.
Lalu ia meraih ponsel yang ia letakkan di nakas sebelahnya dan menyalakannya.
Mengapa ponsel Bryan bisa menyala? Bukankah ponsel itu mati karna Bryan yang lupa mengisi baterai?
Mari kita bongkar semua kebohongan yang telah dilakukan oleh Bryan kemarin malam.
Pertama dari mesin mobil yang katanya mogok padahal tidak terjadi apa-apa mobil itu sehat-sehat saja masih berfungsinya sebagaimana mestinya. Cuman hanya Bryan saja yang berbohong kepada Ollin agar bisa lebih lama bersamanya.
Lalu kedua tentang ponsel yang mati lupa nge-charge itu juga kebohongan Bryan.
Ketiga tentang charge yang beda itu juga kebohongan Bryan.
Namun tentang kamar dan baju itu memang benar. Keberuntungan menyertai Bryan saat itu.
Saat setelah ponselnya ia nyalakan semua notifikasi ponselnya langsung muncul di layar ponselnya.
Disana ada panggilan tak terjawab dari Laura.
Bryan mengetuk panggilan ke nomer telpon Laura dan langsung diangkat oleh orang diseberang sana.
"PAPA KATANYA CUMAN SEBENTAR KEMAPA PAPA NGGAK BALIK LAGI SAMPE PAGI!" teriak gadis kecil itu memekakkan telinga dengan cepat bryan menjauhkan ponselnya dari telinga lalu menghela napas sejenak setelahnya ia menjawab pertanyaan Salsa.
"Maafin Papa ya sayang. Papa ada urusan penting jadi nggak bisa balik ke sana lagi tapi,ini Papa lagi mau pergi ke sana kok tunggu ya Papa sebentar lagi sampe. Kamu mau Papa bawain apa?"
"Nggak usah bawa apa-apa Papa. Salsa cuman mau Papa disini bareng Salsa!"ujarnya
"Iya udah Papa langsung ke sana ya. Beybey putri cantik."
"Baybay juga Papa ganteng. Cepat ya Papa Salsa tunggu!"serunya lalu mematikan sambungan telpon.
💔👣💔👣💔
Dilain tempat sekarang Ollin ada dirumahnya setelah pagi-pagi buta ia bangun dan pergi meninggalkan Bryan untung saja saat itu ada taksi lewat jadi ia langsung bisa pulang tanpa bingung memikirkan bagaimana ia pulang.
Sepertinya Ollin masih mempunyai keberuntungan karna masih bisa kabur dari Bryan.
Dan sekarang seluruh tubuhnya sangat pegal sekali sekaligus nyeri diselakangannya teramat sakit. Bisa-bisanya Ollin terbawa suasana dengan Bryan dan melakukan hal itu berkali-kali.
Sekarang yang ia butuhkan adalah tidur ya Ollin hanya perlu tidur untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya.
|B E R S A M B U N G....
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted [✔]
Romansa[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Bagi Ollin menikah dengan Bryan seperti sebuah mimpi. Mimpi yang selama ini ia impikan terwujud. Namun lain lagi bagi Bryan pernikahan yang ia lakukan secara terpaksa, pernikahan yang tak diinginkan nya yang harus ia...