Unwanted [✔]

📌 Dimana?

Typo bertebaran:v
.
.
.
.
.
.
Happy reading:)

______________________________________

Tidak ada yang sadar mengenai keajaiban cinta,hingga kamu kehilangan cinta.
_________________

Siang sudah menjadi malam dan Bryan dengan semangat memasuki rumahnya.

"Aku pulang! Sayang!"teriak Bryan melangkah mencari keberadaan sang istri.

Namun ia tak menemukannya ia pun bergengas menaiki tangga menuju ke kamarnya. Ia tetap tak menemukan sosok wanita yang ia cari yang ia dapati adalah surat yang diatas tempat tidurnya.

Dengan jantung yang berdebar Bryan menggapai kertas itu lalu membacanya. Seketika kedua matanya melebar seakan kedua matanya akan keluar. Jantungnya berdetak dua kali lipat lebih cepat iapun langsung mengecek lemari .

Kosong.

Pakaian Ollin sudah tidak ada disana.

Bryan memundurkan langkahnya dengan lemas. Ia mendudukkan dirinya dipingiran kasur.

Ollin-nya telah pergi meninggalkannya tanpa kejelasan dan hanya meninggalkan surat gugatan cerai yang sudah ditandatangani oleh Ollin.

"AKHHH KENAPA KAMU NINGGALIN AKU OLLIN! KEMANA KAMU PERGI!!"teriakkan dan jeritan memilukan keluar dari bibirnya. Ia menangis dengan tangan yang meremas kertas itu membuat hatinya sakit itu sampai lecek.

💔👣💔👣💔

Sudah lima tahun lebih Bryan menunggu kabar baik dari bawahannya namun Bryan tak kunjung mendapatkan apa yang dia inginkan.

Dan selama itu juga Bryan seperti mayat hidup atau biasa orang-orang sebut dengan zombi.

Penampilannya yang tak tertata,rambut yang sudah memanjang,kumis dan bulu bulu halus yang tumbuh di sekitar pipi bawahpun tak dihiraukannya. Bryan membiarkannya tumbuh begitu saja,tapi keadaan tersebut tak membuatnya terlihat mengenaskan,malahan banyak yang bilang bahwa penampilannya ini terkesan hot dan dewasa. Ah entahlah.. seperti apa pun penilaian mereka Bryan tak menggubris nya.

"Pagi pak?"sapa sekretaris Bryan saat Bryan melewatinya dan hanya dibalas anggukkan saja.

Ia memasuki ruangannya baru beberapa menit ia mendudukkan dirinya di kursi kebanggaannya ini seseorang mengetuk pintu ruangannya dan Bryan menyilakan orang tersebut masuk.

Setelah mendengarkan apa yang diucapkan oleh orang suruhannya itu ia menyisir surai hitamnya kebelakang dan berdecak pelan.

"DASAR NGGAK PECUS!!" Seru Bryan kepada orang suruhannya itu.

Meskipun sudah 5 tahun berlalu namun Bryan tak menyerah untuk menemukan keberadaan sang istri. Bagaimanapun caranya ia harus bisa menemukan Ollin,harus! Itu tekadnya.

Kedua orangtuanya sangat marah dan kecewa kepadanya saat mendengar menantu kesayangannya menghilang sampai sekarang pun Bryan belum menginjakkan kakinya dirumah kedua orang tuanya.

Dan untuk mertuanya jelas saja mereka marah. Dan Bryan pun menyadari jika dirinya tidak bisa memegang janjinya dan malah kehilangan Ollin dan sepertinya Bryan kembali menyakiti hati Ollin?.

Namun sepertinya kedua orang tua Ollin mengetahui keberadaan Ollin sekarang dimana tapi tidak mau memberitahu Bryan. Sudah berbagai cara Bryan lakukan agar mertuanya itu memberikan informasi tentang Ollin kepadanya namun tetap saja. Kedua orang tua itu tidak mau memberitahunya.