📌 Pulkam

1.8K 81 7
                                    

Typo bertebaran:v
.
.
.
.
.
.
Happy reading:)

"Mommy!"

"Yes, my princess."

"Apa kita benelan mau pulang ke indonesia?"tanya Velinika mendoakan kepalanya keatas dengan tangan yang memeluk erat tubuh ibunya.

Tangan Ollin terulur, membelai rambut sang putri."iya, kita bakalan pulang ke Indonesia. Kamu senang?"

Velinika mengangguk antusias."iya! Elika seneng! Tapi,mom. Kita bakalan pulang kesini lagi nggak?"

"Kita bakalan menetap di Indonesia, sayang."

"Menetap?" Heran Velinika dengan dahi yang mengerut.

"Maksudnya kita nggak balik kesini lagi. Kita bakalan tinggal di Indonesia terus, serumah sama nenek kakek."jelas Ollin mengusap pelipis Velinika.

Velinika langsung bangun dari tidurannya lalu menatap Ollin dengan raut wajah sedih."kenapa nggak kesini lagi? Elika nggak mau ninggalin onii-chan!" Katanya. Seraya kedua tangannya meremas selimut.

Ollin ikut bangun dan duduk dihadapan Velinika kedua tangannya menggenggam tangan Velinika yang mengepal.

"Kita nggak bisa disini lagi, sayang. Nenek sakit. Emang Velinika nggak mau ngerawat nenek sampe sembuh?"tanya Ollin.

Gadis kecil itu terdiam dengan mata yang memerah,seperti akan menangis.

"Mau."lirihnya seraya mengangguk kecil.

"Tapi, kan bisa aja abis nenek sembuh kita balik lagi kesini, Mom."ujar Velinika mendongak menatap Ollin.

"Bisa aja si. Tapi, toko Mommy juga pindah di Indonesia gimana dong?"

Ya, setelah Ollin pindah ke Jepang ia membuka toko bunga untuk menghidupi kebutuhannya dan putrinya. Penghasilannya cukup lumayan bagi Ollin karna sesekali kakaknya, Semi memberinya uang meskipun sering Ollin tolak namun berbagai cara kakaknya memaksa agar Ollin mau menerimanya.

Pada awalnya Semi lah yang selalu mencukupi biaya kebutuhan Ollin namun lama kelamaan Ollin juga merasa membebani kakaknya itu ya meskipun sebenarnya Semi tak keberatan karna Ollin adalah adik satu-satunya yang sedang kesusahan dan penghasilan Semi pun besar jadi tak merepotkan sama sekali.

Namun ya itu Ollin tak enak saja jika harus terus-menerus bergantung pada kakaknya dan akhirnya ia pun membuka toko bunga.

"Kenapa pindah?"

"Nggak papa. Cuman pengen di Indonesia aja. Disana kan tempat kelahirannya Mommy. Mommy juga mau ngerawat nenek disana. Velinika nggak papa 'kan?"tanya Ollin memeluk tubuh kecil Velinika. Untuk beberapa saat gadis kecil itu diam dan setelahnya ia mengangguk samar.

💔👣💔👣💔

"Onii-chan?"panggil Velinika pada seorang bocah lelaki yang sering ia panggil onii-chan itu.

Onii-chan hanya diam saja. Velinika yang biasa diabaikan oleh onii-san  pun hanya tersenyum tipis lalu mendekati onii-chan yang sedang membaca buku yang Velinika tak tahu itu buku apa.

"Velinika kesini mau pamitan sama onii-chan." Kata Velinika menunduk menahan air mata.

Sekuat tenaga Velinika menahan tangisnya. Ia tak mau menangis didepan onii-chan. Velinika tidak mau sampai onii-chan menganggap Velinika itu cengeng jadi, sebisa mungkin menahannya.

Unwanted [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang