Typo bertaburan.....
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading ✌_____________________________________
Tak bisakah engkau membalas cintaku?
____________"nih"Bryan menyerahkan bekas rantan yang telah kosong kehadapan Ollin, Ollin menerimanya lalu tersenyum ketika melihat rantan berisi masakan yang ia bawa telah habis tak tersisa.
"ehem,besok-besok bikinin saya lagi bekal tapi, dititipin pak San saja bekalnya"pinta Bryan canggung. pak San itu adalah supir pribadi keluarga Bryan.
"kenapa gak aku aja yang nganterin lagian aku ga ada kerjaan dirumah"heran Ollin memandang Bryan.
"saya gak mau saja kalo entar nafsu makan saya hancur ngeliat kamu!"kata Bryan menusuk
Muka Ollin langsung berubah masam,lalu melangkah menuju ke westafel untuk mencuci bekas rantan tadi.
Bryan memandang punggung Ollin dari belakang. ia merasa tak enak telah berkata seperti itu, Bryan tak mau berkata seperti itu tapi tanpa ia bisa cegah bibirnya berkata kasar ke Ollin. Bryan melangkah menaikki tangga ,masuk kedalam kamar untuk mandi setelah itu ia keluar kamar untuk makan malam.
Setelah sampai dimeja makan ia melihat Ollin yang sedang menata masakan diatas meja yang dibantu oleh bi Nah.
Bryan mendudukkan dirinya,saat akan mengambil piring ada tangan yang mendahuluinya.
"biar aku aja yang ngambilin, kamu mau apa? "tanya Ollin,ya tangan yang mengambil piring milik Bryan adalah Ollin. Ollin telah sigap untuk mengambilkan lauk pauk untuk Bryan tapi dicegah oleh Bryan.
"ga usah biar saya sendiri yang ambil"
"ga papa inikan sudah tugasku sebagai seorang istri. Aku ingin sebelum 2 tahun ini berakhir aku ingin menjadi istri yang baik untukmu, bolehkah? "tanya Ollin tersenyum kearah Bryan.
Ollin telah memikirkan perkataan Bryan tempo lalu, setidaknya selama 2tahun ini Ollin akan berbakti terhadap suaminya, Bryan. meskipun pada akhirnya Ollin akan terluka dan tersakiti.
Bryan hanya diam, lalu Ollin mengambilkan lauk pauk yang ada dipiring Bryan lalu menyerahkan kepada Bryan.
Bryan menyantap masakan Ollin dengan lahap, Ollin pun sama ia sedang makan dengan sesekali ia melirik Bryan yang memakan makannanya dengan lahap
"saya sudah selesai,saya akan kekamar"pamit Bryan ke Ollin yang tengah membereskan piring-piring bekas ia dan Bryan makan. Ollin merasa heran sekaligus senang, heran karna tumben sekali Bryan berpamitan dengannya, dan senang karna sikap Bryan yang menurut Ollin sedikit demi sedikit telah berubah ke Ollin meskipun, sifat kasar dan dingin Bryan masih mendominasi
Ollin tersenyum ke pada Bryan yang telah menaiki tangga menuju kamarnya.
Keesokan harinya.....
Ting tong
Ting tongSaat sedang menyiapkan masakan yang telah jadi keatas meja makan,ada seseorang yang memencet bel rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unwanted [✔]
Romansa[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Bagi Ollin menikah dengan Bryan seperti sebuah mimpi. Mimpi yang selama ini ia impikan terwujud. Namun lain lagi bagi Bryan pernikahan yang ia lakukan secara terpaksa, pernikahan yang tak diinginkan nya yang harus ia...