📌 Kebenaran

3K 81 3
                                    

Typo bertebaran
.
.
.
.
.
Happy reading

Ting

"Selamat datang di toko bunga kami. Ada yang bisa saya bantu? Anda mencari bunga apa?"tanya pegawai tersebut.

Orang itu mengedarkan pandangannya kepenjuru ruangan tapi tak menemukan seorang yang ia cari.

"Bisa saya bertemu pemilik toko ini?"tanya orang itu.

"Oh, beliau ada di belakang sedang merangkai bunga, biar saya panggilkan dulu, mohon ditunggu."sebelum pegawai tersebut melangkah orang itu mencegahnya dan meminta agar dirinya sendiri saja yang menemuinya tadinya pegawai tersebut menolaknya tapi saat orang tersebut bilang bahwa dirinya adalah kenalan bosnya jadi pegawai itu memperbolehkan.

"Bisa kita bicara berdua?"

Ollin terkejut dengan suara itu lalu mendongakkan kepalanya, menaikan salah satu alisnya saat melihat siapa orang tersebut.

"Ngapain anda datang kesini? Ada perlu apa?!"kata Ollin sedikit marah.

"Ada yang harus aku jelasin sama kamu"
Ucap orang tersebut.

Ollin memutarkan matanya jengah lalu kembali pada rangkaian bunganya.

"Aku mohon sekali ini saja dengarkan penjelasan ku, Ollin."kata orang itu memohon.

Akhirnya Ollin pun mengangguk setuju lalu ia berjalan mendahului orang itu menuju tempat duduk yang ada disana lalu diikuti oleh orang itu.

"Pertama-tama aku minta maaf sama kamu Ollin. Maaf atas semua kesalahanku dulu sama kamu. Aku tau aku sudah tidak bisa dimaafkan kembali atas semua kejahatan ku padamu tapi aku mohon Ollin berikan kesempatan kedua bagi Bryan untuk bersamamu Bryan amat sangat mencintai mu dari dulu sampai sekarang dan aku tau itu namun aku menyangkalnya aku tak bisa terima jika Bryan berpaling dariku dan memilih mencintai mu tapi—"

"Untuk apa anda menjelaskan ini semua ke saya? Dan satu lagi mengapa saya harus memberikan kesempatan kembali pada mantan suami saya sedangkan suami saya sudah menikahi anda dan sudah mempunyai seorang anak ya kan?"ucap Ollin menyela.

Laura menggeleng lirih."nggak Ollin dengarkan aku. Kamu salah paham. Aku dan Bryan tak seperti yang kamu pikirkan."

"Mengapa harus menyangkalnya? Buktinya sudah ada anak anda, itu buktinya."

Laura diam saat melihat gejolak amarah di wajah Ollin.
Tangannya meremas roknya dengan kuat.

"Memang benar salsa anak aku tapi ayah kandungnya bukan Bryan."lirih Laura menunduk.

Mendengar itu Ollin menatap tak percaya pada Laura.

"Salsa adalah anakku hasil dari kecelakaan yang tak diinginkan. Sa-saat itu pada tengah malam aku mabuk karna perubahan Bryan dan aku saat itu tau kalau Bryan sudah tidak lagi mencintai ku hati ku sakit dan aku melampiaskan semua itu dengan minum-minum sampai mabuk. Aku mabuk agar bisa menghilangkan rasa sakit ku namun naas pada saat itu aku malah diperkosa oleh seseorang yang tidak aku kenal dan—"

Laura menarik napasnya dalam dadanya sesak setiap kali mengingat kenangan pahit tersebut.

Ollin yang setia mendengarkan cerita itu terbelalak tak menyangka. Tangannya tanpa dia minta menggenggam kepalan tangan Laura.

Unwanted [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang