Chapter 7-Si Tukang Nyosor

40.2K 3.2K 97
                                    

Keesokan paginya,gue berjalan keluar rumah sambil sembunyi-sembunyi. Pagi ini adalah hari senin yang artinya gue harus pergi ke sekolah dan dianter sama Om Aaron. Soal kejadian semalem di acara pertunangan?ah sudahlah jangan dibahas lagi,gue malu!

Bayangin aja gimana rasanya bibir Om Aaron yang bergerak liar di atas bibir gue This man is a good kisser untung aja gue bisa tahan dan nggak ngebales,kalau sampe gue kebablasan-kan gawat.

Niatnya hari ini gue nggak mau ketemu sama Om Aaron dulu untuk menghindari sifat cabulnya yang baru kelihatan beberapa hari belakangan ini.Pokoknya sebelum sah menjadi Istrinya Om Aaron,gue bakal melakukan gerakan "No Skinship-skinshipan" untuk menghindari perbuatan dosa dan maksiat.

Tapi semua rencana gue gagal saat mendapati Om Aaron lagi berdiri di depan pager rumah gue

"Eh,Om Aaron."sapa gue

"Lama!"

"Maaf Om tadikan Villa harus sarapan dulu"tanpa membalas perkataan gue Om Aaron langsung masuk ke dalam mobilnya.

Ini orang kenapa sih?kok tiba-tiba jadi dingin gitu?

"Om udah sarapan?"

"Hmm." ini Om Aaron kenapa sih?jangan-jangan dia sariawan lagi gara-gara semalem abis kiss sama gue?

"Kenapa sih Om?kok pagi-pagi udah bete gitu"

Om Aaron menghela nafasnya"Kamu pikir aja sendiri!"

Yaelah Om udah kayak cewek aja deh pengennya dimengerti terus,Om Aaron menjalankan mobilnya dan gue juga akhirnya diem sambil memikirkan apa kesalahan gue.

Dan Ohooo gue inget,pantes aja ni Om-Om jones ngambek ke gue. Pasti gara-gara gue manggil dia pake sebutan Om lagi

"Turun!"titah Om Aaron dan gue baru sadar kalau sekarang kita udah berada di depan sekolah gue.Dengan cepat gue mengambil tas gue lalu mengulurkan tangan gue.

Om Aaron tersenyum sambil menaruh tangannya di atas tangan gue.

"Apaan sih Om,maksud Villa tuh mau minta uang jajan bukan mau salaman"Om Aaron cemberut lalu mengeluarkan dompetnya dan memberikan gue dua lembar uang yang berwarna biru.

Gila seumur-umur baru kali ini gue dapet uang jajan seratus ribu buat satu hari,emang bener-bener Sugar Daddy nih Om Aaron

Gue kembali menadahkan tangan gue dan bisa gue liat Om Aaron menyeritkan dahinya bingung

"Kurang uangnya?"tanyanya

"Enggak Villa mau salaman sama Calon imam."Om Aaron kaget matanya melotot ingin keluar.

Karna lama memberikan tangannya,gue akhirnya inisiatif buat ngambil tangan Om Aaron lalu mencium punggung tangannya"Villa sekolah dulu ya Mas.Mas kerja yang bener jangan genit-genit ke cewek lain!"setelah ngomong gitu gue langsung pengen cepet-cepet keluar dari mobil

Tangan gue dengan cepat membuka pintu,eh tapi kok pintunya nggak mau kebuka?

"Om buka pintunya dong"rengek gue

"Ulangin dulu kata-kata kamu yang terakhir"

"Om buka pintunya?"

"Sebelum kata-kata yang itu Villa!"

"Yang mana sih?Villa lupa Om."

"Kata-kata yang pas kamu salaman tadi"

"Nggak mau ah,cepet buka pintunya Om atau aku nanti bisa telat"

"Ulangin dulu"

"Nggak"

"Avilla"Om Aaron mulai menggeram
Heh apaanni menggeram-menggeram?
Astagfirullah,beginilah kalau kebanyakan di sosor sama Om Aaron otak gue jadi cabul juga isinya

DijodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang