Chapter 33-Make Up My Mind

18.5K 1.8K 263
                                    

Song for this Chapter

🌻🌻🌻

“Mommy pliss dong jangan galau mulu.” Thea mengambil posisi di sebelah gue

Gue menggeleng “Mommy nggak galau kok.” Ujar gue lesu

“Tapi dari kemarin Mommy kayak nggak punya semangat hidup”

“Ya Mommy memang sedang kehilangan semangat hidup. Sekarang ini yang Mommy butuh hanya bahu untuk bersandar. Thea mau-kan jadi bahu untuk Mommy bersandar?”

“Thea nggak mau ah,Mommy berat soalnya kayak beban dosa.” Setelah itu Thea pergi meninggalkan gue di ruang televisi

Sementara itu,Theo keluar dari kamar sambil melipat tangannya di dada “Sabar ya Mom,kalau tidak ada bahu untuk bersandar masih ada telur untuk di dadar karna hidup itu butuh sarapan bukan harapan.” Setelah itu Theo pergi ke dapur.

Ini kenapa gue jadi kayak di ledekin sama Theo sih? Biasanya juga itu anak-kan jarang ngomong tapi kenapa sekarang jadi cerewet?

Arghh nggak tau, gue pusing. Ini semua gara-gara si tua Aaron!

🌻🌻🌻

Tok…Tok…Tok

Gue berjalan malas-malasan untuk membuka pintu rumah dan setelah gue buka,disana ada Om Aaron dan Kak Agra.

“Ehh?? Ngapain Kak Agra sama Om Aaron ada disini?”tanya gue

Tanpa menjawab pertanyaan gue, mereka berdua menerobos masuk ke rumah. Gue mengekori mereka berdua

“Ini sebenernya mau pada ngapain sih?”

“Mau dengar keputusan kamu”Jawab Kak Agra

“Hah?? Keputusan apaan Kak?”

“Kamu milih dia atau saya” timpal Om Aaron

Gue mengusap leher gue kasar,kenapa harus sekarang sih? Gue-kan belum siap.

“Gimana kalau kita makan dulu?”

Mereka berdua kompak menggeleng

“Yaudah kalau gitu minum dulu aja ya?”

Mereka menggeleng kembali

Si kembar keluar dari kamarnya dan ikut duduk di tengah-tengah kita

“Wuihh ada apa ni? Kok rame-rame kayak mau tawuran?”tanya Thea asal

“Mau cari kejelasan tentang perasaan Mommy kamu”jawab Om Aaron

Thea mengangguk-anggukkan kepalanya “Oh gitu, kalau gitu Thea timnya Daddy”kata Thea lalu mengedipkan sebelah matanya ke arah Om Aaron

Setelah itu Thea langsung berbisik “Thea udah dukung Daddy jadi Daddy harus dukung Thea sama Kak Rigel,Oke?”

“Okee,Theo tim Daddy juga kan?” Theo mengedikkan bahunya acuh

“Pokoknya Mommy harus pilih Daddy! Karna selain kaya,Daddy itu lumayan ganteng,ya walaupun masih gantengan Paman Agra sih. Eh tapi selain lumayan ganteng,Daddy juga tinggi loh Mom,ya walaupun masih tinggian Paman Agra sedikit sih. Daddy juga putih walaupun masih putihan Pa~ ”

Om Aaron menahan saat Thea ingin melanjutkan kata-katanya “Thea cukup nak,sebenarnya kamu dukung Daddy atau Paman Agra sih?” tanya Om Aaron

“Thea dukung Daddy kok”ucap Thea mantap

Karna semua orang lagi sibuk melihat perdebatan Thea dan Om Aaron, gue sedikit demi sedikit mulai berjalan mundur keluar dari rumah.

Saat ingin keluar dari gerbang tiba-tiba tangan gue dicekal oleh seseorang dan saat gue melihatnya ternyata itu Kak Agra

DijodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang