Chapter 17-Akhir Tak Bahagia

26.8K 2.5K 166
                                    

Song for this Chapter
On Mulmed

🌻🌻🌻

"Vill,mending lu izin aja. Muka lo pucet gitu." Key bebicara sambil mengurut tengkuk leher gue

Ana mengangguk setuju "Atau mau kedokter dulu? Lo pucet banget trus muntah-muntah dari tadi pagi loh."

"Nggak An,gue baik-baik aja kok. Mungkin ini cuman sakit biasa."

"Jangan-jangan lo bunting Vill?"

Gue melotot sambil memukul lengan Ana "Jangan ngadi-ngadi lo,masa iya baru sekali coblos langsung jadi."

"Kalau sekali coblos tapi keluarnya di dalem dan kalian berdua lagi dalam masa subur ya bisa aja Avillaa"Key menoyor kepala gue

"Kita izin aja deh, trus ke apotek nyari testpack!" gue mengangguk mengikuti saran Ana dan Key

Setelah itu Ana dan Key meminta izin pada guru,kita-pun akhirnya pergi ke apotek terdekat namun saat sampai di apotek terdekat,kita malah terdiam di dalam mobil

"Vill,turun sana beli testpack."

Gue menggeleng "Gue malu,kita masih pakai seragam sekolah."

"Bilang aja buat Mama atau tante lu gitu"

"Nggak mau,malu ish"

"Pakai ini cepet"Ana melempar baju dan kain untuk menutupi seragam sekolah gue,setelah itu gue memasuki apotek dan membeli beberapa testpack lalu kita pergi ke rumah Ana yang sedang sepi karna Kakak Laki-lakinya sedang pergi bekerja

"Sana ke kamar mandi!"Ana mendorong gue pelan. Dengan lemas,gue mulai berjalan ke kamar mandi

Testpack Pertama hasilnya positif,gue kaget sekaligus nggak percaya! Pasti testpacknya salah. Tapi setelah gue coba testpack kedua sampai kelima hasilnya tetep sama.

Gue bunting anaknya Om Aaron. Gue nggak tau harus senang atau sedih, yang jelas gue sangat bersyukur karna Tuhan ngasih kepercayaan sama gue buat jagain baby yang ada di perut gue

Urusan sekolah dan lain-lain mungkin bisa gue bicarakan nanti sama Om Aaron dan gue berharap semoga dengan kehadiran baby ini,Om Aaron bisa mutusin hubungannya dengan Viola.

Gue berjalan keluar dari kamar mandi dan langsung disambut dengan pertanyaan-pertanyaan dari Ana dan Key.

"Gimana hasilnyaa?"tanya mereka

"Positif!"

Bukannya kaget,mereka malah tersenyum gembira "Asikkk,kita jadi aunty."

"Sorry gue maunya di panggi Eonni atau Noona karna gue-kan masih muda"sangkal Key

"Gue sih maunya di panggil Aunty biar gumush gitu,"

Sialan,ini kenapa mereka malah udah nyiapin panggilan masing-masing sih?

"Udah-udah jangan berteman"

"Berantem bodoh" sambar Ana

"Itu maksud gue"

"Ayok,gue anterin lu pulang"tawar Key namun gue tolak dan memilih pulang sendiri

Akhirnya gue memutuskan untuk pulang menggunakan Taxi Online. Gue nggak pulang ke rumah tapi gue bakal ngasih kabar gembira ini ke Mama mertua dulu alias Mamanya Om Aaron. Duh gue nggak sabar liat reaksi Mama, dia pasti bakal seneng banget

🌻🌻🌻

Gue sampai di depan rumah Mamanya Om Aaron,kedatangan gue langsung di sambut sama Rigel

DijodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang