Chapter 25-Usaha Gagal Lagi

22K 2.2K 85
                                    

Gue mengetuk-ngetuk pintu rumah sambil memegang pinggang gue yang sakit.

Tak lama kemudian pintu rumah dibuka oleh Thea.

Thea berteriak histeris "Huaaaa,orang gila darimana ini?"

Sialan,emaknya yang cantik bin imut malah dikatain orang gila.

"Hehh! Ini Mommy tau."

"Ommooo Eomeoni,kenapa penampilan you seperti crazy people?"Thea memutar tubuh gue dan saat dia melihat baju gue yang bagian punggungnya sobek dan berdarah,dia kembali berteriak "Ini bukan Mommy,ini sundel bolong!"

"Heh mbak sundel kembalilah pada wujud aslimu. Jangan pakai wujud Mommyku!"

"Astaga Thea,ini Mommy bukan sundel bolong." Gue menggeser tubuh kecil Thea lalu bergegas masuk dan duduk di sofa.

"Theoooo,ada sundel bolong di sofa kita"

Theo yang baru keluar dari kamar langsung menjitak dahi Thea "Bodoh! Dia itu Mommy kita bukan sundel bolong."

"Mommy baik-baik aja?"tanya Theo
Gue mengangguk

"Mommy, kenapa you bisa luka-luka begini?"

"Ini semua gara-gara Mommy loncat dari mobil Daddy kalian"

Theo geleng-geleng kepala lalu kembali ke kamarnya,terlihat tak peduli sekali dengan diriku ini.

Sedangkan Thea malah sibuk mewawancari gue "Mom,luka di punggung Mommy so scary. Mau Thea bantuin obatin?"

"Jangannnn,biar nanti Dokter aja yang obtain. Kamu sekarang telfon dokter Key ya,ini nomernya." Gue memberikan nomer Keysya,sehabat gue waktu sekolah dulu.

Dari kabar yang gue denger sih sekarang dia udah sukses jadi dokter makanya gue mau ngasih kejutan dengan tiba-tiba nelfon dia pakai suara Thea dan nanti waktu dia datang kerumah,dia pasti syok berat karna ngeliat gue.

Thea mengangguk lalu menelfon Key sementara itu gue langsung berjalan ke kamar gue di lantai dua.

Sampai di kamar,gue langsung tiduran dengan posisi tengkurap. Om Aaron itu laknat bener bikin gue jadi sundel bolong begini. Liat aja besok gue santet.

🌻🌻🌻

Pagi ini,gue terbangun karna sinar matahari yang menyorot wajah gue. Kalau kalian berpikiran bahwa tidur ala gue itu anggun dan cantik itu tidak benar, nih buktinya gue udah membuat sebuah pulau kecil di kasur gue.

Gue berniat bangun dari tempat tidur,tapi kenapa pinggang gue agak berat ya?

Gue melihat kearah cermin yang ada tepat di depan tempat tidur.

Kok ada tangan? Terus kok baju gue juga udah ganti?

Gue menyibak selimut dan ternyata disana ada Om Aaron yang tertidur nyaman mana tidurnya telanjang dada lagi.

"Sialan,kenapa ada orang cabul di kamar gue?" gue bangun dari kasur lalu menarik kaki Om Aaron sampai dia terjatuh ke lantai,sukurin.

Om Aaron terbangun "Morning my wife,kamu jangan banyak gerak dulu nanti luka di punggungnya nggak sembuh-sembuh loh"

Gue nggak menanggapi omongan Om Aaron dan lebih memilih untuk menyeretnya keluar kamar

"Theaaaa" gue berjalan menuruni tangga sambil memanggil-manggil Thea

Thea keluar dari kamarnya sambil mengucek matanya "Why Mom? Kenapa you pagi-pagi gini udah teriak-teriak?"

"Liat ini,kenapa Paman ini ada disini?"tanya gue

DijodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang