Chapter 35-Karna si Jana

19K 1.7K 162
                                    

Sore-sore gini emang enaknya nongkrong di depan rumah sambil cuci mata liat para bujang yang baru pada pulang sekolah. Mumpung si kembar lagi tidur dan Om Aaron lagi kerja jadi gue bebas.

Tapi setelah dipikir-pikir,kayaknya lebih enak lagi kalau gangguin Om Aaron kerja nggak sih?

Gue membuka ponsel gue dan menghubungi nomer Om Aaron namun tidak ada jawaban. Apa dia lagi meeting ya?

Ah sudahlah daripada penasaran mending gue samperin aja. Gue menaiki mobil menuju ke kantor Om Aaronn.

Saat sampai,kantornya masih terlihat sama seperti dulu hanya beberapa karyawan saja yang sudah berganti.

"Selamat sore Ibu,mau bertemu dengan siapa ya?" tanya mbak resepsionis

"Saya mau ketemu Aaron."

"Apa sudah ada janji dengan beliau?" tanyanya dan gue menggeleng

"Saya istrinya mbak."

"Loh bukannya istrinya Pak Aaron itu Ibu Viola ya?"

"Istri sebenarnya tuh saya mbak,kemarin saya lagi bosen sama Aaron jadinya saya tinggalin dia sebentar."

"Ah masa sih bu?"

Gue mengangguk yakin "Mbak sini,kita gosip dulu lah. Jangan canggung-canggung sama saya." Gue mengajak si mbak resepsionis untuk duduk di sofa yang ada di sekitar ruangan ini

"Tapi bu,saya takut nanti Pak Aaron akan marah kalau tau saya tidak bekerja tapi malah bergosip."

"Udah tenang aja,saya ini istrinya jadi dia nggak mungkin berani."

Akhirnya mbak resepsionis mengikuti keinginan gue.

"Ibu kayaknya masih muda ya?"

"Jelas dong mbak,umur saya aja masih duapuluh tujuh tahun." Kata gue dan si mbak keliatan kaget banget

"Berarti umur ibu dan bapak beda jauh ya?" gue mengangguk

"Aaron kalau dikantor gimana?"

"Galak bu, jarang ngomong tapi sekalinya ngomong pedes banget untung aja wajahnya tampan jadi bisa dimaafkan lah."

"Lily,saya mempekerjakan kamu disini bukan untuk bergosip!" suara bariton dari Om Aaron yang baru keluar dari lift membuat mbak resepsionis bernama Lily itu menjadi tegang seketika.

Gue yang melihat kedatangan Om Aaron langsung berlari ke arahnya

"Villa jangan lari!"peringat Om Aaron
Gue otomatis langsung berjalan sepelan mungkin

Om Aaron geram melihat pergerakan gue "Maksud saya juga jangan sepelan itu,istriku..."

Mendengar perkataan Om Aaron yang lembut membuat Lily si resepsionis auto mleyot,dia bahkan sampai menahan mulutnya agar tidak teriak melihat kebucinan Bossnya

"Om,Villa mau makan!"

"Saya masih ada meeting dengan klien jam empat nanti."

Gue cemberut "Jadi kliennya lebih penting nih dari Villa?"

"Nggak dong,kamu lebih penting. Yasudah ayo kita cari makan." Ajak Om Aaron dan gue mengangguk

"Bye Lilyyy.." gue melambaikan tangan ke arah Lily.

"Om,Villa suka deh sama Lily. Dia enak di ajak gosip,naikin gajinya ya."Om Aaron mengangguk

🌻🌻🌻

Selesai makan, gue dan Om Aaron langsung pulang. Tapi entah kenapa waktu duduk di mobil tiba-tiba gue ngerasa kalau bau badannya Om Aaron jadi nggak enak dicium. Bukan karna bau ketek atau semacamnya tapi baunya terlalu harum bikin gue mual.

DijodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang