Chapter 19-Bertemu Kembali

26K 2.5K 94
                                    

Song for this Chapter
On Mulmed

🌻🌻🌻

Pulau Lombok adalah pulau yang gue pilih untuk menjadi tempat tinggal gue selama tujuh tahun belakangan ini,tetapi mulai hari ini gue dan anak-anak kembali ke Jakarta,ke tempat dimana kenangan menyebalkan itu terjadi.

Selain karna ditugaskan untuk membuat rancangan gaun pernikahan Ana di jakarta,gue juga berniat untuk menyekolahkan Thea dan Theo di Jakarta. Alasan gue tidak menyekolahkan Thea dan Theo di Lombok adalah karna sudah tidak ada lagi sekolah yang mau menerima Thea yang selalu membuat masalah.

Thea itu anaknya iseng,dia bahkan sampai membuat gurunya angkat tangan tidak kuat. Di sekolah pertama,dia berantem sama anak perempuan di kelasnya. Disekolah kedua,dia narik wig rambut teman perempuannya sampai seluruh kelas tau kalau anak perempuan itu habis dibotak dan banyak lagi keusilan Thea.

“Thea,inget ya jangan nakal di sekolah baru kamu ini!”

Thea mengangguk sambil tersenyum cerah “Siap Mom”

“Theo jagain Thea ya,kalau Thea nakal buang aja di rawa-rawa”kata gue dan Theo mengangguk

Theo anaknya emang nggak banyak ngomong,tapi sekalinya ngomong udah pasti susah berhenti

“Omjieee Mommy,kalau nanti Thea di buang ke rawa-rawa beneran sama Theo gimana? Emang Mommy sanggup kehilangan anak perempuan Mommy yang cantik ini?”

Gue tersenyum mengejek “Yaelah,kehilangan Daddy kamu aja Mommy sanggup apalagi cuman kehilangan anak jelek kayak kamu!”

Gue bohong,jelas gue nggak sangguplah kalau kehilangan anak-anak gue

“Ihh,Mommy jahatt”Thea memajukan bibirnya kesal

“Becanda sayang,Yaudah Mommy pergi dulu.”

Setelah itu gue melajukan mobil menuju ke salah satu cabang butik gue di Jakarta

🌻🌻🌻

“Selamat pagi Bu Siena” Sapa Nasya,salah satu karyawan yang gue percayain untuk memegang butik di Jakarta

Gue tersenyum cerah “Pagi Sya”

“Ibu sudah di tunggu oleh Pak Agra”

Gue mengerutkan kening “Kemarin kamu bilang yang nikah Ken dan Ana kan? Tapi kenapa malah Agra yang nungguin saya?”

Nasya mengangguk “Iya Bu,Pak Ken dan Bu Ana lagi sibuk ngurusin yang lain jadi untuk sementara Pak Agra yang memantau pembuatan gaunnya”

Gue menarik nafas dalam sebelum membuka pintu ruangan kerja gue.

“Hai Kak Agra,long time no see” sapa gue dan terlihat jelas wajah kaget Kak Agra

“Vi-llaa?”

“Iya ini Villa,Kak Agra kaget ya?”

Kak Agra mengangguk lalu detik kemudian dia memeluk gue “kamu kemana aja selama ini?” tanyanya

“Kak jangan peluk-peluk ih,nanti ada yang liat loh!”

DijodohinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang