PART 4

2.9K 177 3
                                    

"Tolong tolong"

Seseorang minta tolong di keramaian. Aku yang kebetulan lewat di tempat itu penasaran.

Seorang gadis sedang di sandera perampok. Sepertinya dia membawa banyak bodyguard tapi kenapa membiarkan penyandraan. Aku mendekati tempat itu.

"Hay penjahat" aku menyapa penjahat

"Siapa kau?" penjahat itu mengarahkan pisaunya kepadaku

"Aku? Kau tidak tau aku?" aku mendekati penjahat itu perlahan

"Jangan berani kau mendekat, jika kau mendekat gadis ini akan ku bunuh?"

"Hey tenanglah, apa yg kau inginkan?"

"Berikan aku uang"

"Oh baiklah kau butuh berapa?" Aku bertanya padanya

"1 milyar"

"Whatsapp broo, 1 milyar? Kau yakin? Aku akan memberimu 2 milyar"

"Benarkah?"

"Benar tapi kau harus menurutiku dulu"

"Apa maumu cepat katakan !!"

"Aku ingin mengambil cek di tas gadis itu, karena tadi malam dia meninggalkanku sebelum aku bangun"

"Apa kau kekasihnya?"

"Kau tidak tau siapa aku huhh" kataku sombong

"Kau kekasih seorang penyanyi papan atas? Hahaha"

"Mengapa kau tertawa? Bukankah aku tampan?"

Brug pug bag bug bagg bruggg

Aku berhasil meraih pisau penjahat itu, dan gadis itu sedang berada di pelukanku. Dia memelukku erat, nampaknya ia ketakutan.

"Sekarang kau berani menyakiti gadisku lagi?" Tanya ku pada penjahat itu

"T-tiid tidaaakk tuan" dia ketakutan

Polisi datang menangkap orang itu dan dibawa ke kantor polisi.

"Rose rosee kau tidak apa2 nak?" Seseorang berlari memecah keramaian

Ya, Tuan dan Nyonya Park orang tua gadis ini.

Rose melepas pelukanku, dan berlari ke arah orang tuanya.

"Mom Dad i'm so scared" dia menangis

"Apa dia menolongmu?" tanya daddynya

"Iya dad, dia menolongku, terima kasih tuan" jawab rose

"Tuan Nyonya Nona Rose sebaiknya kau membawa bodyguard yg handal dan bisa menjagamu" kataku

"Apa kau mau menjaga anakku?"

"Sebagai bodyguard?" tanya ku dengan bodoh

"Iya nak, berapa saja akan ku bayar utkmu"

"Sebenarnya aku mau tuan, tapi sepertinya aku tidak bisa"

"Tapi tuaan...."

"Limario, namaku limario"

"Tuan Limario, kami akan menunggumu mengiyakannya"

Aku tersenyum pada mereka dan meninggalkan mereka disana.

"Tunggu... Tungguuu...."

"Ada apa nona rose?"

"Ini kartu namaku, jika kau menerima tawaran ayahku hubungi aku"

Sambil tersenyum dia meninggalkan aku berdiri yg terpikat akan senyumnya.

DREAM (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang