PART 20

2.2K 140 0
                                    

DILEMA

.

.

.

Drrrtttt drrrrttttt

"Haisssh siapa menelpon pagi2 begini?" Gerutuku

L : halooo

Dad J : lim  kau belum bangun? Maaf aku mengganggu

L : ehh tuan, ada apa?

Dad J : bisa ke kantorku hari ini?

L : iya tuan nanti saya kesana

Dad J : maaf mengganggu tidurmu

L : tidak masalah tuan

Dad J : sampai nanti

////

Aku langsung bangun dan siap2 utk bertemu tuan kim. Mungkin ada hal yg sangat penting.

//// Kim Corp ////

Toktoktok

Dad J : masuklah
L : selamat pagi tuan
Dad J : hey lim, duduklah
L : ada apa tuan?
Dad J : aku butuh bantuanmu lim
L : apa yg bisa saya bantu?
Dad J : pertama jangan tolak aku lim, kedua aku akan mengangkatmu menjadi CEO dibawahku mulai hari ini, ketiga besok kita akan meeting dan ada tender pembuatan rumah sakit dari perusahaan Manoban, terakhir nanti malam datang ke rumahku ada hal yg ingin aku katakan tentang putriki
L : tuan mengapa sangat mendadak? Apa ini bisa aku lakukan?
Dad J : aku sudah tau kau mengoprasikan JL Hotel and Resto milik Kim Jisoo dan itu sukses jadi aku juga perlu bantuanmu lim aku mohon
L : tuan kim jangan memohon
Dad J : jangan panggil aku tuan kim lagi, panggil aku dady karena aku jg ingin memiliki putra sepertimu
L : tuan, em dady

Aku memeluk dady j dan baru kali ini aku merasakan kasih sayang seorang ayah.

Tak terasa air mataku terjatuh.

Dad j : kau menangis lim? Bajuku basah
L : Maaf dady, aku
Dad j : aku akan menjadi dadymu dady terbaik utk anak2ku
L : thanks dady

//// Malam hari di rumah jennie

Dad : Jennie lim sudah datang nak
Mom : duduk dulu lim mungkin jennie masih mandi
L : iya nyonya
Mom : kau mau memanggil suami ku dady tapi memanggilku nyonya, aku marah padamu lim
L : yah maaf mom, aku tidak bermaksud begitu
Dad : sudah lah lim, momy hanya bercanda ayo duduk

J : mom dad, hay lim
L : hai J?
Dad : woah sudah ada panggilan sayang rupanya

Kami tertawa bersama mendengar semuanya.

Dad : Jennie, sebelum kau lulus kuliah lim yg akan mengurus perusahaan kita
J : wooohhh benarkah?
Dad : dady yakin, pilihan dady tidak salah
L : dad, jangan berbicara begitu

"Lim memanggil dadyku dad?" bathinku

Setelah selesai makan kami perpindah ke ruang tamu.

"Lim ada yg ingin dady sampaikan padamu"

"Apa itu dad?"

Aku duduk di sebelah lim saat itu.

"Dady rasa kau cocok dengan jennie, maaf dady terlalu cepat mengatakannya, dady pikir kau bisa menjaga jennie"

"Dady, apa aku tidak salah dengar?" Aku mengerutkan alisku pertanda tdk setuju

"J biarkan dulu dady bicara" lim menatapku

"Maksud dady, kalian saling mengenal lebih jauh dulu dan dady berharap kalian bisa bersama" lanjut dady

"Em dady, aku tidak menolak apa yg dady katakan tapi aku butuh waktu utk itu"

DREAM (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang