PART 13

2.2K 161 2
                                    

SIHIR CINTA

"Sihir apa yg dipakai sopir itu jennie? Kau sangat tergila2 padanya heh"

"Ku pikir kau laki2 idaman yg berwibawa hanbin, ternyata kau hanya sampah"

Plakkkk

Aku mendengar ada suara tamparan. Aku melihat hanbin berdiri sedang menampar jennie. Tanpa ku pikir panjang. Aku berjaln masuk ke rumah.

Braghhh braghhh pugghh pugg puggggg

Dengan membabi buta aku memukul hanbin tanpa peduli apapun lagi.

"Lim hentikan lim, cukuppp"

Plaaakkk

Jennie menamparku. Mengapa???

"Pergi dari rumahku lim"

Jennie mengusirku. Namun sebelum aku pergi aku menatap hanbin. Dan mataku tertuju pada seseorang yg sedang duduk disana panik.

"Dady" bathinku

Ku tatap tuan hans, ku tatap tuan kim, nyonya kim. Tidak ada keberadaan momyku.

Aku kembalikan kunci mobilnya pada tuan lim. Lalu aku pergi.

"Lim tunggu, nakkk...."

Aku tidak memperdulikan panggilan tuan kim"

Aku berlari darisana.

Perasaanku campur aduk, ingin bertanya pada dady tapi aku gengsi. Kenapa tuan kim tidak melarangku memukuli hanbin? Mengapa aku melakukan ini? Mengapa jennie memukul ku? Mengapa jennie mengusirku?

/////

"Sayang, sudahlah kau tidak salah"

"Aku menyesal irene"

"Sudah, kau berhenti saja bekerja disana"

Aku hanya mengangguk.

"Sekarang kau makan dulu sayang"

"Irene maafkan aku, aku tidak bisa menjadi anak baik"

"Kau sangat baik lim, sangat baik cuppp"

Irene memelukku dan aku merasa sangat tenang.

//// Keesokan harinya ////

"Sayang aku berangkat ke kampus ya, ada susulan. Setelah itu aku ada job nanti malam aku kesini lagi"

Irene meninggalkanku di apartemen. Aku yg sudah kembali menganggur. Aku akan tidur sepanjang hari.

/////

"Apa lim tidak datang mom?"

"Tidak dad, momy sudah menghubunginya tp hpnya tidak aktif"

"Dad jennie harus ke kampus, lim belum juga datang"

"Baikalah sekarang dady akan mengantarmu, mungkin lim ada urusan lain"

Dady mengantarku ke kampus. Kenapa aku gelisah? Memikirkan lim. Kenapa aku mulai tdk nyaman jika tdk mendengar bicaranya?

Dad : sayang kau kenapa?
J : tak apa dady
Dad : jangan bohongi dirimu
J : benar dad
Dad : kau memikirkan limario?
J : aku merasa bersalah dad
Dad : jangan berbohong pada dady, jangan lupa minta maaf ya

/// Sampai kampusss

"Ireeeennneee ireennee"

"Jennie, ada apa?"

"Kau tau lim dimana?"

"Jennie aku mohon jangan ganggu dia lagi"

"Irene aku mohon, aku ingin minta maaf padanya"

DREAM (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang