DREAM (End)

PART 8

.

.

.

"Nona kenapa kau sangat baik?" Tanya ku polos

"Ah tidak lim, aku tidak seperti apa yg kau pikir"

"Tapi sejak pertama bertemu kau memang orang baik nona"

"Kalau aku baik, kenapa kekasihku yg sudah memacariku bertahun2 meninggalkanku?"

"Em dia yg tidak baik untukmu nona"

"Lim rumahku belok kiri"

"Disini nona?"

"Iya lim, ayo masuk?"

"Ah apa tidak mengganggu?"

"Siapa tau ada momy di dalam"

"Baiklah"

Aku mengikuti nona jisoo ke rumahnya.

"Mom chu pulang"

"Eh anak momy, hey siapa ini?"

"Dia limario yg waktu itu chu tabrak mom"

"Wahh, ketemu dimana?"

"Tadi mobilku mogok mom, lim mengantarku"

"Em nona jisoo aku pulang dulu, nyonya saya permisi"

"Jisoo?"

"Dady, ini limario yg aku ceritakan saat itu"

"Ohh, siapa namamu?"

"Limario tuan"

"Umh, sudah malam sebaiknya kau pulang"

"Saya juga akan pulang tuan"

Aku berjalan menuju pintu.

"Jisoo, dady tak mau kau berhubungan dengan org yg bukan sederajat dengan kita"

"Dady dia akan menjadi temanku"

"Tidak juga utk berteman"

"Hahh untungnya nona jisoo tidak seperti dadynya" gumamku

Di perjalanan pulang aku terus memikirkan nona jisoo yg begitu cantik. Sampai2 aku hampir menabrak mobil yg berada di depanku.

Langsung saja aku turun. Dan menghampirinya.

"Nona kau tak apa?"

"Maafkan aku tiba2 berhenti"

"Kau kenapa? Apa mobilmu dalam masalah nona?"

"Aku tidak tau, tiba2 saja keluar asap"

"Apa kau membakar sate di dalam mobilmu?"

"Haiss aku serius"

"Iya maaf lagian kau tegang sekali"

"Aku takut"

"Boleh aku lihat?"

"Tentu"

Aku memeriksa mobilnya air accu sangat kering, mengeluarkan asap.

"Siapa namamu?"

"Aku limario, panggil saja lim, namamu?"

"Aku irene, eh sepertinya aku tidak asing dengan mobil ini"

"Oh ini, ini milik Jennie Kim"

"Jennie Kim? Model itu?"

"Ah benar nona"

"Em, kau kekasihnya"

"Tentu nona"

"Benarkah?"