"Bagaimana keputusan anda tuan?" Tanya pengacara itu
. . .
Lim hening dan suasana ruangan sangat hening saat itu.
"Cepat katakan limario, jangan berbelit2" kata jiyong
Lim berdiri dari duduknya dan menarik jennie lebih dekat. Semua yg menatapnya sangat heran.
. . .
. . .
Lim menggenggam tangan Jennie.
"Mom Dad Opa Oma dan semuanya, aku sudah pernah katakan di depan altar dan di hadapan Tuhan. Jika aku mencintai maka aku tidak akan pernah berhenti untuk mencintainya lagi. Aku minta maaf pada kalian atas keadaan ini. J aku minta maaf padamu karena selama ini aku selalu marah2 padamu. Aku selalu membentakmu dan mencoba menjauhkanmu dari anak kita. Maaf kan aku ya?"
"Limm....."
"J aku belum selesai bicara, biarkan aku bicara dulu, aku ingin katakan padamu jika kimbi sangat membutuhkan sosok seorang ibu dan ayah. Kau adalah ibu terbaik utk kimbi. Bagaimana bisa aku membiarkanmu merawat dan menikmati hari2 indah kimbi sendirian? J jujur padaku, apa sampa detik ini kau masih mencintaiku?" Atau kau sudah membenciku? Tanya lim
"Apa yg kau katakan lim?" Jiyong ikut bicara
"Diam kau jiyong, aku bertanya pada istriku" bentak lim
Jiyong sangat malu mendengarnya.
"Lim, cintaku padamu sejak awal bertemu tidak pernah pudar. Walaupun kau selalu mengalah di setiap pertengkaran kita. Percayalah lim aku selalu khawatir setelahnya. Khawatir akan perasaanmu. Lim aku mencintaimu selamanya" jennie kini tengah menangis.
Limario menghapus air matanya "Sayang, lihat aku. Apa kau melihat kebencianku di mataku? Tak ada rasa benci diantara kita. Dan mengapa kita berpisah?" Lim balik bertanya pada Jennie
Jennie mendengar lim memanggilnya sayang, memeluk lim dengan erat "lalu sekarang?"
"Sayang, kau memang tidak mau memahami ku selama ini. Masih tetap sama sampai saat ini. Ketika kau sudah menjadi ibu utk anakku kau tetap saja baby J ku, anak manja dari tuan kim yg pernah ku antar jemput ke kampus. Aku mencintaimu Baby J" lim mengeratkan pekukannya kembali
"Lim apa dady tidak salah dengar?" Tanya dady J
"Tidak dad. Kalian tidak bermimpi. Mr. Maafkan aku mengganggumu hari ini. Perpisahan kami, aku batalkan" jawab lim
Jisoo berlari ke arah pengacara dan merebut kertas2 itu, kemudian dengan cepat merobeknya "aku akan menghilangkan ini, aku tidak mau kalian berpisah"
Jiyong yg mendengar itu sangat marah "AWAS KAU LIM, AWAS KAU JENNIE KIM, KALIAN AKAN MENYESAL SUDAH MEMPERMAINKAN AKU"
Jiyong meninggalkan rumah itu dan melajukan mobilnya. Dengan kecepatan tinggi ia memecah jalanan korea malam itu.
////
Setelah berbicara dengan keluarga. Semua memutuskan untuk pulang. Namun jennie menahan jisoo. Ia memohon agar jisoo menginap disana dan menjaga kimbi.
"Chu aku mohon jaga kimbi ya?"
"Hais aku tau kalian akan berbulan madu kan?"
"Ayolah jichu kali ini saja" kata jennie merayu
Jisoo akhirnya mengalah dan membiarkan pasangan itu bermesraan. Jisoo tidur bersama kimbi dan beberapa hana.
. . . .
.
.
.
Ruang Utama
Lim mengajak Jennie ke ruang utama, tempat privasi mereka yg berada jauh dari keramaian itu.
Lim duduk di salah sisi satu sisi ranjang.
Jennie menyalakan ac di ruangan itu.
"Mom?" panggil lim
"Iya sayang?" jawab jennie
"Matamu sembab, maafkan aku ya sayang, aku jahat padamu"
"Aku yg minta maaf sayang, aku tidak berniat utk meyakinkanmu padahal jika aku mau, kau pst memaafkan aku"
"Sudahlah semuanya sudah berlalu, kita harus melanjutkan perjalanan kita sayang" kata lim
///
Jennie beralih duduk di sebelah lim. Lim merebahkan dirinya di pangkuan jennie. Jennie mengusap lembut rambut suaminya.
"Sayang, aku berjanji tidak akan melakukan kesalahan lagi" kata jennie dan matanya pun meneteskan air mata
"Honey, dengarkan aku seberapa besar kau melakukan kesalahan aku tidak akan berpisah denganmu. Kecuali kau yg menginginkannya" kata lim tersenyum
"Sayang, maafkan aku ya? Sudah cuek sama kamu akhir2 ini, tapi aku sangat merindukanmu jagoanku" jennie mencium kening suaminya.
"Aku merindukan saat2 ini sayang, aku pikir kau telah membagi dan memindahkan rasa sayangmu pada jiyong"
"Jangan sebut namanya lagi. Dia tidak akan pernah ada dalam hidupku lagi lim"
"Wahh waktu ini kau sangat membanggakannya?" Limario terkekeh
"Limmm" jennie cemberut mendengar kata2 jennie
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Heemm, kau ya?" Jennie kesal dan mencubit suaminya
"Aw, sakit baby" lim menarik tengkuk jennie dan mengecup bibir istrinya.
Jennie membalas dengan ciuman hangatnya. "I Love You Dady" katanya
"I Love You too Momy" jawab singkat sang suami.
Beberapa saat jennie mengelus lembut rambut lim, lim memejamkan mata dan tertidur di pangkuannya.
Jennie memberi lim bantal dan menyelimutinya. Lalu mengecup manis seluruh wajah suaminya.
"Honey, maafkan aku ya.. aku istri yg sangat buruk, aku tidak bisa mengenal suami ku sendiri. Tapi percayalah sayang aku sayang mencintaimu. Aku berjanji tidak akan percaya pada siapapun lagi kecuali kamu. Apapun itu aku akan selalu bertahan denganmu. Cup cup muah muah" jennie meninggalkan lim disana utk menemui Jisoo dan Kimbi.
Sesaat setelah jennie menutup pintu. Lim tersenyum "aku juga J, aku akan mencintaimu sampai kau sendiri yg menyuruhku berhenti" lim kembali memejamkan matanya.
. . . . .
Bingung mau dibawa kemana ceritanya 😂 ada yg mau uwu2an ada yg mau konflik lagi. Komen ya baru di next 😚🌼🔥❤️