PART 34

1.7K 105 0
                                    

.
.
.
.
.
Lim memeluk kimbi di gendongannya, ia menangis di punggung kimbi. Kimbi menatapku bingung.

"Aunty mana momy?"

"Momy masih kerja sayang"

"Momy tidak akan pulang baby" kata lim

"Lim jangan meracuni anakmu" bentak ku

"Jisoo benarkan dia tidak akan pulang?" kata lim

///

"Baby, momy pulang" suara jennie dari pintu.

Dengan cepat limario membawa anaknya yg sudah meronta2 merindukan momynya.

"Lim limmm"

"Jennie sudah, tenangkan dirimu"

"Lim tega padaku jisoo, apa kau lihat?"

"Iya jen, tapi ada baiknya kau tenang dulu"

Jisoo menenangkanku dalam keadaan menangis.

Limario turun dari atas.

"HANA HANA"

Semua hana berlari menuju lim dengan wajah takut.

"DENGARKAN AKU, JANGAN BIARKAN SIAPAPUN MENEMUI KIMBI MULAI HARI INI. TIDAK SIAPAPUN KECUALI AKU. TIDAK UNTUK ORANG LAIN"

Salah satu hana menjawab

"Tuan, apa momy tuan muda juga?"

"APA KAU TIDAK PAHAM? HANYA AKU YG BOLEH MENEMUI PUTRAKU"

"Baikk tuan" kata hana bersamaan.

Satu persatu hana pergi, satu persatu juga menatap jennie mereka bingung ada hal yg tidak mereka mengerti.

"Lim, kita bisa bicara?"

"Aku akan pergi dari rumah ini dengan Kimbi secepatnya, setelah itu kau bisa bebas disini dengan pacarmu. Perpisahan kita, aku yg akan mengurusnya"

"Lim, maaf aku menyela dan ikut campur, apa ini tidak begitu cepat? Bicaralah baik2"

"Lim, aku mohon? Beri aku kesempatan"

"Apa kau lupa? Apa yg pernah aku katakan sebelum menikahimu? Apa kau tau aku tidak main2 utk ini"

"Iya lim, aku tau tapi aku mohon aku tidak ingin berpisah dengan kimbi"

"Aku tidak berhak memisahkan seorang anak yg masih membutuhkan ibunya utk tumbuh"

"Tapi kau tidak mengijinkanku bertemu anakku sekarang?"

"Dia sedang istirahat !!!"

Lim meninggalkan aku ke kamar. Aku hanya bisa pasrah dan jisoo menguatkan aku. Jisoo menginap di rumah kami. Dia tidak ingin kami ribut lagi.

Dengan adanya jisoo aku bisa bertemu kimbi.

//// Keesokan harinya

Berita tentang kejadian yg menimpa keluarga Kim dan Manoban menyebar di berbagai daerah. Bahkan terlihat potongan2 video lim memukul jiyong.

Momy dan dady J datang ke rumah bersama Momy dan dady lim. Opa dan Oma sudah mendengar kabar ini, namun mereka tidak bisa datang karena berada di luar negeri.

"Jennie ada apa denganmu?" tanya dady J

"Dad, aku minta maaf tapi ini kesalahpahaman" jawab jennie sambil menangis

"Lim bicaralah nak" kata dady lim

"Dady momy, aku benar2 minta maaf. Aku telah gagal menjadi suami dan ayah yg baik untuk mereka. Tapi saat ini aku sudah bertekad utk berpisah dengan jennie, aku tidak ingin mempertahankan keluargaku yg seperti ini"

"Siapa laki2 itu jennie?" Tanya momy J

"Dia teman jennie mom, dia tidak bermaksud seperti itu"

"J pertama saat itu kau membohongiku, kedua kau lebih memilih laki2 itu daripada aku saat itu kan?"

"Limmm, kau salah paham aku membawanya ke rumah sakit saat itu tidak mungkin aku meninggalkannya disana"

"Saat itu aku sudah katakan jika kau mencintaiku, kau bisa pulang bersamaku"

"Limmm....."

"Sudah, sudah kita tidak ada disana jadi kita tdk bisa membela siapapun" kata dady J marah.

"Aku kecewa pada kalian berdua, kenapa mengambil keputusan disaat emosi?" marah dady lim

Ting tong

"Lim ada yg datang" kata momy

"Hana tolong bukakan pintu"

Hana berjalan ke pintu dan datanglah jiyong kesana.

"Permisi, maaf mengganggu" kata jiyong

Lim yg sudah kesal saat itu hanya membuang nafasnya.

"Oppa ada apa?" Tanya jennie

"Maaf jen, aku mengganggumu. Kedatanganku kemari untuk tahu keadaanmu dan kimbi. Apa kau baik2 saja?"

"Aku baik2 saja oppa"

Jiyong berbicara dengan Jennie di ruang tamu, jadi dia tidak tau jika ada keluarga jennie di ruang keluarga yang hanya terletak beberapa meter darisana.

"Apa lim menyakitimu?"

"Tidak oppa, lim tidak pernah menyakitiku"

"Kau yakin? Tapi matamu sembab begini?"

"Benar oppa kau tidak usah khawatir"

"Sudah ku bilang kan, aku akan datang jika kau dalam masalah dan sudah aku katakan aku bisa menjadi ayah dan suami yang baik untuk kimbi dan kau"

"Oppa maaf, tapi....."

"Jen tatap mataku, apa kau masih meragukanku?"

"Oppa, akkuu....."

"Sudahlah Jen, apa yg kau harapkan dari laki2 toxic itu? Laki2 yang jelas sangat kasar dan tidak memberimu kebahagiaan??"

Jiyong semakin meyakinkan jennie agar mau bersamanya.

////

"huuuwaaaaa huwwaaaaaa dadddyyyyyy........."

Terdengar suara Kimbi memanggil dadynya.

"Cup cup sayang, dady disini lihatlah ada oma dan opa..."

"Baby, kenapa menangis?" jennie mendekati lim yang menggendong kimbi namun kimbi tak mau lepas dengan lim

"Dia sudah tenang, teruskan saja bicara padanya" kata lim

Orang tua mereka hanya menatap Jennie.

"Jennn, akkk-......"

Jiyong terkejut melihat ruangan itu begitu ramai. Sekarang dia merasa sangat tidak nyaman. Jiyong berjalan mundur dan berlari dari rumah itu.

"Ayo baby sama momy, apa kau haus?" kata jennie

"Tidak mau, Bi tidak mau mom" rengek kimbi

"Mungkin dia tau momynya sedang tidak baik2 saja" kata lim

"Kimbi ayo sama opa main di halaman, kita buat rumah2an" ajak dadynya jennie.

Setelah merayu cukup lama, kimbi mau ikut dengan Opa2nya "Kimbi want ice cream opa" rengeknya lagi

Lim tersenyum pada anaknya "Dady will buy some ice cream for you baby"

"Promise dad?" kata kimbi

Jennie mencium anaknya "Promise baby"

Opa membawa kimbi ke halaman untuk bermain sedangkan oma pergi keluar untuk belanja.

.
.
.
.
.

JALAN TERBAIK

DREAM (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang