PART 35

1.8K 110 18
                                    

.
.
.
JALAN TERBAIK
.
.
.

30 menit berlalu lim dan jennie diam dalam sebuah ruangan.

Hanya ada suara detak jam di dinding.

"J...?"

"Iya lim?"

"Aku sudah terlalu kecewa padamu, jadi apapun yg kita lakukan akan sia2"

"Kau akan tetap meninggalkan aku dan kimbi?"

"Aku tidak akan meninggalkan kalian, aku akan tetap pulang kesini. Kau jagalah kimbi, mungkin aku akan jarang ada waktu untuknya di rumah ini"

"Tapi lim, kimbi masih membutuhkanmu?"

"Aku akan hidup seperti biasanya J, merawat kimbi bersamamu, tapi aku tidak tau apakah rasa yg aku miliki masih sama seperti dulu"

"Aku benar2 minta maaf lim, aku tau aku tidak bisa menjadi istri yg baik utkmu"

"Kau cukup menjadi momy yg baik utk kimbi, kelak suatu saat ketika dia sudah dewasa dia akan mengerti. Maka saat itu kita juga sudah punya jalan masing2"

Jennie tidak mampu menahan air matanya. Dia menatap ke cermin dalam ruangan itu.

Lim pun merasakan hal yg sama. Hanya saja dia sudah merasakan air matanya sudah kering.

.
.
.
.
.

///3 Bulan Berlalu

Sejak saat itu lim dan jennie hanya bicara seperlunya. Lim tidak lagi mencampuri urusan jennie, pekerjaan ataupun pribadi.

Lim memutus semua kerjasama yg berhubungan dengan perusahan Kim. Hingga sang dady kim menjadi bingung akan yg terjadi. Namun dady kim hanya bisa pasrah.

.

Suatu hari di rumah kimbi

.

"Dady, where are you?"

Dady dady dady huwaaaaaaaa

Jennie mendengar tangisan kimbi dari arah pintu.

"Kimbi, kimbi what happen?"

"Where is dady mom?"

"Wait ya, baby don't cry. Kita cari dady"

Lim saat itu sedang berada di halaman belakang.

"Dady" teriak momy dan anaknya bersamaan

Lim mencari asal suara yg datang.

"Hai anak dady, sini" limario megendong anaknya.

"Dady ayo kita beli ice cream?"

"Sudah ijin sama momy belum?"

"Ajaklah dia keluar lim, dia sedari tadi merengek"

"Aku juga mau momy ikut beli ice cream" kimbi memohon

"Em, kimbi momy ada urusan kita pergi berdua ya nanti kita belikan momy juga?" Kata lim menenangkannya.

"Oke dady, lets go"

Setelah lim dan kimbi berangkat jennie pergi ke kantor utk melihat bisnisnya yg seakan2 segera bangkrut.

//// KANTOR JENNIE

"Jen?"

"Eh oppa disini?"

"Aku menunggumu dari pagi"

"Oh, tadi kimbi sangat cerewet tidak mau dengan hana, jadi aku harus menunggu lim"

"Bagaimana kelanjutan hubungan kalian?"

"Hem, kami akan menjalani kehidupan seperti ini sampai kimbi sudah cukup tau dan mengerti"

"Ck apa kau akan terus2an melihat wajah lim yg menyebalkan itu? Apa kau kuat jen?"

"Aku akan melakukan apapun demi kimbi oppa, jika sekarang aku berpisah kimbi akan jatuh ke tangan lim, karena dari segi pendapatan dia jauh di atasku"

"Heh, apa kau tidak berpikir jen? Lim hanya ingin memanfaatkanmu sja. Jika saja kau mau beusaha kau bisa berpisah dengan lim dan mendapatkan Kimbi dengan mudah" kata jiyong ketus

"Aku tidak tau harus apalagi oppa, menyelamatkan rumah tanggaku atau pergi dari lim tanpa kimbii" jennie sudah mulai menitikan air matanya.

"Aku akan membantumu berpisah dengan lim jen, dan mendapatkan Kimbi kembali"

"Bagaimana caranya oppa?"

"Biarkan itu menjadi urusanku, yang jadi urusanmu hanya memperhatikanku dan mulailah mencintaiku jen"

"Tapi oppaa......"

"Hussttt sudahlah, jangan banyak alasan, aku tau kau juga memiliki perasaan yang sama denganku hanya saja kau malu mengakuinya ya kan?"

Jennie yang dalam keadaan kalut hanya bisa menangis dan sedikit tersenyum. Jennie sudah tidak bisa berpikir jernih. Di pikrannya hanya satu yaitu Kimbi.

///// RUMAH KIMBI

"Baby, momy pulang...?" kata jennie

Seorang anak berlari dari arah dapur "yeeaaaa momy coming" dia melompat2 kegirangan.

Diikuti oleh dadynya "Kimbi jangan lari nanti kau jatuh" lim melihat siapa yang diajak jennie ke rumahnya.

"HANA HANNNAAAAA......"

Seorang hana datang dari arah dapurnya "Ya tuan?"

"Bawa kimbi ke atas, dia harus istirahat"

"Lim aku baru saja datang" kata jennie

"HANA KU BILANG BAWA DIA KE KAMARNYA"

Hana itu dengan gemetar mengambil Kimbi dari Momynya "ayo tuan muda kita bermain di kamar" kata hana membujuk kimbi.

Kimbi menurut dan beralih ke gendongan hana "Mom dady membuatkanmu makanan kesukaanmu, jangan lupa makan ya? Aku sayang momy dan dady"

Setelah Kimbi ke kamar lim bicara pada jennie "Kau makanlah dulu setelah itu berkencanlah jauh dari penglihatan Kimbi, kau mengerti" setelah berkata begitu lim meninggalkan Jennie. Namun langkahnya terhenti ketika pria yang dibawa jennie bicara.

"Aku ingin bicara denganmu bukan berkencan" kata jiyong

"Apa yang kau inginkan lagi bukankah kau sudah mendapatkan istriku dan merebut kebahagiaanku?" kata lim

"Limm....." jennie berhenti bicara saat jiyong mehanannya.

"Aku tidak merebut siapapun, aku hanya ingin kau mengalah saja jika kau mau melihat Kimbi bahagia" kata jiyong

Lim memutar badannya dan menatap jennie dan jiyong "maksudmu? Aku harus melepaskan kimbi?"

"Segera urus perpisahanmu dengan jennie dan serahkan kimbi pada momynya, lalu biarkan aku menjaga mereka" jawab jiyong dengan santainya.

"Ohh begitu, jennie untuk bicara begitu saja kau meminta bantuan kekasihmu?" lim memasang wajah kesal

"Kau jangan seenaknya berbicara begitu pada jennie, mulai sekarang kehormatannya menjadi tanggung ku" kata jiyong

"Oke, akan ku berikan kimbi padamu jennie tapi dengan satu syarat"

"Apa lim?"

"Jangan pernah kau membawa laki2 lain yang bukan suamimu berada dekat kimbi"

"Tenang saja lim, aku akan segera menikahi jennie sesaat setelah kau berpisah" kata jiyong

Lim membuang nafas kasarnya. Lalu pergi meninggalkan mereka berdua. Jiyong akhirnya pulang karena sampai malam pun lim tidak mengijinkannya bertemu dengan jennie dan jiyong.

.

.

.

Author gregetan wkwkwk

DREAM (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang