PART 10

2.5K 159 2
                                    

"hey"

Seseorang menepuk bahuku saat sedang menunggu jennie di depan gedung YG.

"Hanbin?"

"Kau pergi darisini aku akan mengajak jennie jalan2"

"Maaf, saya sedang menjalankan tugas"

"Kau sombong sekali ya"

Hanbin menaikkan tangannya hampir memukulku.

"Plakkk plaaaakkkk"

Mataku yg sudah terpejam menunggu pukulan. Mendengar hanbin kesakitan. Ku buka mataku.

"Jangan sekali2 kau menyakiti orang yg tdk bersalah hanbin" bentak wanita itu

"Jisooo?"

"Pergi dari sini atau ku panggil penjaga YG?"

"Oke jisoo aku pergi, kau lim.. kau sslamat hari ini"

Hanbin meninggalkan kami. Dan aku heran kenapa dia takut pada jisoo.

"Lim, ada masalah apa kau dengan hanbin?"

"Dia tidak suka saya menjadi sopir nona jennie"

"Heh, lelaki itu jika belum puas dia pasti selalu mengganggu"

"Kau mengenalnya nona?"

"Iya lim, aku kenal dia tapi sedikit"

///

"Lim"

Nona jennie sudah datang.

"Ada apa kau disini, jisoo?"

"Jen, sebaiknya katakan pada kekasihmu jangan suka menyakiti orang yg tdk bersalah"

"Maksudmu? Hanbin?"

"Tentu saja, kekasih kaya rayamu yg sok tampan itu"

"Dia kemari lim?"

"Bukan hanya kemari, tapi dia mau memukul lim"

"Benar lim?"

"Iya nona tapi tidak jadi, nona jisoo menyelamatkanku"

"Lim, aku pergi dulu aku ada shooting jaga dirimu dari laki2 brengsek itu"

"Terima kasih nona"

///

"Lim?"

"Iya nona jennie?"

"Apa yg hanbin katakan padamu?"

"Tidak ada nona"

"Jisoo?"

"Tidak ada"

"Lim jangan beritahu dady jika hanbin ke kantor"

"Baik nona"

////

Dalam perjalanan pulang lim tdk berbicara apa2 lagi.

Dia mengantarku sampai di rumah dan seperti biasa dia mengantarku sampai depan pintu masuk.

Tanpa permisi dia pergi begitu saja.

////

Ir : lim kau lama sekali
L : maaf sayang, aku tadi mengantar jennie membeli alat2 masaknya
Ir : kau sudah makan?
L : sudah, bagaimana denganmu?
Ir : sudah sayang, oya tadi aku buat jus strawberry aku melihat bahannya di kulkasmu
L : wahh, aku mau
Ir : aku ambil dulu ya
L : enak sekali sayang, manis
Ir : pelan2 nanti tersedak

Irene menatapku dalam. Aku memandang wajahnya. Sungguh kau sangat cantik irene. Aku mencium bibirnya dia membalas ciumanku. Dan dia pun mencium leher ku dia meninggalkan kissmark disana. Sebelum semuanya terlambat aku menghentikan diriku. Irene yg sudah dalam keadaan setengah telanjang menatap kecewa padaku.

DREAM (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang