PART 28

2.5K 122 5
                                    

.
.
.
.
.
.

Toktoktok

"Masuk"
.
.
.

"Jennie?"

"Hey oppa, kau datang lagi?"

"Ku pikir kau sudah menyelesaikan pekerjaanmu"

"Sampai besok pun tidak akan selesai oppa"

Aku melirik lim yg sedari tadi sudah tertidur. Oppa belum menyadari ada seseorang tertidur di sofa.

"Jangan paksakan dirimu jen, istirahatlah, ini juga sudah sore sebaiknya kau pulang"

Oppa menyentuh punggung tanganku yg sedang memegang pulpen.

Seketika itu juga aku tarik tanganku, karena aku sadar aku siapa.

"Ohya ada apa oppa kesini lagi?"

"Urusan ku sudah selesai, aku pikir akan mengajakmu pulang bersama?"

"Ah maaf oppa, aku bawa mobil sendiri saja"

"Aku kecewa jika kau menolakku jen"

//

"Hooowaaaheemmmm"

Seseorang menguap kencang dari arah sofa.

Oppa mengedarkan pandangannya dia melihat lelaki yg sedang merentangkan tubuhnya.

"Siapa itu jen? Kekasihmu?"

Aku hanya tersenyum ke arah oppa. Lalu melanjutkan menulis. Limario bangun dari tidurnya. Dia melihat oppa duduk di depan meja kerjaku. Dia sama sekali tidak menyapa oppa. Dia berjalan ke arah kamar mandi.

"Em jen, sepertinya aku harus pulang"

"Baiklah, hati2 oppa"

Oppa pergi dari kantorku, mungkin sekarang ia sedang berpikir kenapa laki2 ini tdk menghiraukannya.

"Baby J?"

"Ya sayang?"

"Apa pacarmu sudah pergi?"

"Limariooo keluarlah kau, akan ku cekik lehermu"

"Haiiiss ku kira dia masih disini baby"

"Lim, kenapa kau tidak menyapanya?"

"Dia siapa mommy?

"Dia teman mommy, daddy"

"Temanmu bukan temanku hahaha"

"Ayo pulang sayang, aku lelah"

"Baiklah, ayo"

" Emm daddy?"

Aku merentangkan kedua tanganku. Lim mengerti begitu saja. Kini aku sedang berada di gendongan lim, pose yg aku sukai tidur di punggungnya.

////

Aku merebahkan tubuh istriku di ranjang. Begitu cantik dan sangat cantiknya dia. Aku memesankan beberapa makanan utknya, jika dia terbangun nanti ia bisa mandi dan makan.

Aku duduk di ruang tamu utk bersantai sejenak, tidak ada ocehannya malam ini. Dia sangat lelah.

"J kau bisa dekat dengan laki2 manapun, kau bisa membuat siapapun jatuh hati padamu, kau boleh di cintai siapapun. Tapi hanya sebatas wajar saja. Jika semuanya berlebihan aku tidak akan tinggal diam J. Mungkin sekarang kau sedang menerka2 kenapa aku diam ketika kau dekat laki2? Karena aku mencintaimu J aku percaya padamu, selamanya. Kau hanya satu J dan satu2nya dalam hidupku" bathin limario.

Setelah merasa larut aku masuk ke kamarku. Ku tatap wajah tenang istriku saat tidur.

"Baby, wake up. Kamu harus mandi dan makan" bisikku di telinganya

DREAM (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang