PART 21

2.3K 142 1
                                    

KEMBALI BERSAMA HANBIN

.
.
.
.

L : selamat siang Jennie Queen
J : haiss limario
L : maaf membuatmu menunggu
J : tak masalah ayo jalan
L : em J kita makan ya di resto nya jisoo
J : tidak ada tempat lain?
L : J?
J : baiklah baiklah ayo

Jennie memang tidak pernah menolakku.

/// JL Hotel and Resto

L : kau mau makan apa J?
J : aku mau apa saja Lim aku lapar

Aku memesan makanan. Dan kami makan berdua.

Setelah makan

L : J aku ingin bicara sesuatu padamu
J : apa lim?
L : kau mengenal jisoo?
J : tidak lim
L : J jika kau jujur padaku aku akan memikirkan apa yg dady ucapkan, mengapa kau menunduk J? Jawab aku jujur (aku menarik dagu Jennie)
J : limm

Jennie memelukku dan terisak di dadaku

L : hey J, kau tidak usah menangis katakan sejujurny
J : lim, aku minta maaf

Aku mengedarkan pandanganku, aku melihat banyak mata menatap kami. Aku memikirkan karier Model ini.

L : emm, J kita ke apartemen ku ya?
J : iya lim

Aku dan jennie meninggalkan tempat itu.

/// Apartemen Lim ///

L : J duduklah
J : lim, maafkan aku. Aku memang bukan wanita baik2
L : aku akan mendengarkannya J
J : aku telah kehilangan sahabat yg sudah ku anggap seperti kakakku sendiri lim, tapi demi Tuhan aku tidak merebut hanbin dari jisoo. Saat itu hanbin mengejarku lim
L : lalu kenapa kau bisa berpacaran dengan hanbin?
J : hahhh, aku kuliah di university saat itu aku bertemu lagi dengan hanbin, dan dia selalu mengejarku hingga aku bosan dan memberinya kesempatan. Tapi ketika aku bekerja di YG aku bertemu jisoo yg awalnya kami masih seperti biasa. Akhirnya jisoo menjauhiku karena aku dekat dengan hanbin

"Pengakuan jennie dan jisoo tdk berbeda"bathin lim

L : boleh aku meminta sesuatu?
J : boleh lim, apa?
L : kau harus minta maaf pada jisoo
J : tapi kenapa, aku tidak salah
L : itu permintaanku J
J : aku tidak mau
L : itu pilihanmu J

Aku menampakan wajah kesalku pada jennie. Dia menatapku takut.

J : jangan menatapku begitu Lim, kau boleh minta apa saja tapi aku mohon jangan yg ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

J : jangan menatapku begitu Lim, kau boleh minta apa saja tapi aku mohon jangan yg ini

L : aku tak meminta apapun J hanya itu yg aku minta

J : hemm, baiklah lim akan aku pikirkan

L : aku tidak memaksa J, setelah kau minta maaf dengan tulus, kau akan mendapat sesuatu yg indah J

J : aku hanya berharap mendapatkan kebahagiaan lim

"Aku akan membahagiakanmu J" bathinku

J : ohya bagaimana kau berhasil mengambil proyek itu?
L : awalnya sangat buruk, aku berdebat dengan dady ku
J : apa dadyku tidak membelamu?
L : dia sangat menyayangiku J, melebihi dadyku
J : lalu?
L : aku berhasil merebut proyek itu
J : wahhh aku akan dapat traktiran haha
L : haisshh aku yg bekerja kau minta traktiran
J : limariooo, oya tadi aku bertemu irene
L : teruusss?
J : dia menanyakanmu, katanya dia merindukanmu
L : bodo amat, udah ah au mandi dulu ya?
J : dia bilang aku wanita murahan lim
L : haissss sudahlah dia tdk lebih baik darimu sayaaaaang
J : dasar limario

Lim meninggalkan aku, dia mandi. Dan tiba2 hpnya berdering.

Ku angkat tlpnya, belum sempat aku bicara orang di tlp sudah bicara.

"Lim momy merindukanmu nak, pulanglah momy mohon. Opa dan oma sudah menceritakan semuanya. Dady mengharapkanmu kembali sayang, momy dan dady juga akan merestui hubunganmu dengan Irene"

"Halo nyonya"

"Halo, maaf mungkin saya salah sambung"

"Tidak nyonya, ini hp lim saya temannya, Jennie Kim"

"Jennie? Dimana lim?"

"Baru saja mandi nyonya, maaf saya lancang mengangkatnya"

"Tak apa nak, sampaikan pada lim jika aku menelpon, terima kasih"

20 menit kemudian lim kembali

"Jennie?"

"Iya lim?"

"Kenapa wajahmu?"

"Tak apa lim, tadi momy mu tlp"

"Dia bilang apa?"

"Dady ingin kau pulang, dan mereka sudah merestui hubunganmu dengan irene"

"Irene?"

"Momymu bilang begitu"

Aku bingung kenapa momy bisa mengenal irene. Pantas saja wajah jennie di tekuk.

//// Seminggu kemudian

L : maafin lim selama ini dad mom
Dad : dady bangga, kau bisa menjadi dirimu lim
Opa : manoban cucuku tidak lemah
L : maafkan aku juga opa oma
Oma : lalu siapa wanita yg kau pilih?
Mom : anak momy sudah bisa memilih? Apa irene orangnya?
L : lim memang mencintai seseorang, tapi bukan irene mom, mungkin mamanya irene salah paham saja
Opa : apa gadis yg kau bawa waktu itu? Siapa oma?
Oma : Jennie Kim kalau tidak salah
Dad : putri tuan Kim? Dady akan segera menghubunginya
L : dady, opa biarkan dulu lim yg menyelesaikannya kalian tinggal menunggu hasilnya saja?
Dad : maksudmu kami menunggu cucu saja?
L : dady, not like that yeah

Kami melepas rindu yg bertahun2 kami tahan.

/// Keesokan harinya

L : dady momy lim akan ke rumah jennie, sudah sore pasti semua sudah di rumah

Mom : hati2 sayang

L : sampaikan pada oma dan opa doakan lim

Dad : selalu, hati2 ya, good luck boy

Dengan semangat aku melajukan mobilku ke rumah jennie. Sampai disana suasana tidak begitu ramai. Seperti biasa pelayan menyapaku. Mempersilakanku duduk di ruang tamu.

Ada suara tawa dari atas menuju tangga turunan.

Deggg

Apa yg aku lihat? Pemandangan yg luar biasa.

"Limm?"

"Jennie, maaf aku mengganggu"

"Limmmm,  limmmmm"

"Jen sudahlah"

Limario pergi secepatnya dari rumahku, aku tdk berhasil menahannya.

///

MENGAPA KAU TAK BISA MENANTI?

DREAM (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang