• 17 •

20.3K 1.7K 60
                                    

Aku publishnya bertahap yaa!! YANG UDAH BACA SEBELUMNYA, JANGAN SPOILER!!!😤

Yang baca cerita ini wajib follow ig:
@wattpadjuuu_
@julia.artka

Happy Reading!!!

"Wah mulut lo mau gue gampar yaa," ucap Bella yang mulai habis kesabarannya.

"Mulut lo kali."

"Kok lo nyolott sihh!!," sentak Bella.

"Ah masa ya kalii," ujar Ayara dengan tatapan meremehkan.

Bella melirik ke arah antek-anteknya seperti memberi kode, Ayara yang melihat itu makin waspada.

Bella kembali menatap Ayara " cepet pegang ni bocah," perintah Bella.

Antek-antek Bella dengan segera mengepung Ayara dan memegang kedua tangan Ayara.

"Ehh apaan nih, mainnya keroyokan bangsat," ujar Ayara berusaha melepaskan diri.

Bella yang mendengar itu dengan cepat menjambak rambut Ayara kuat dengan senyum miring yang terbit di bibirnya. Ayara tidak dapat berbuat apa-apa karena sekarang ia terjebak.

Bella semakin menguatkan jambakkannya pada rambut Ayara.

"Udah gue bilangin ya lo, jangan deketin Arkan!! dasar murahan, miskin aja belagu lo!!," hina Bella dengan tangan yang masih saja menarik rambut Ayara.

"shh sakit bodoh."

Plakk

Ayara menunduk dengan pandangan kesamping, pipinya terasa panas akibat tamparan yang ia dapat dari Bella. Mau ngelawan juga tidak bisa, ia hanya bisa pasrah menunggu Bella puas membully-nya.

"Berani banget lo bilang gue bodoh hah!! gue peringatin yaa sama lo, jangan coba-coba buat ngedeketin Arkan kalo lo nggak mau gue bully," bentak Bella.

"Cepetan iket ni cewek di kursi."

Dengan segera mereka mendudukkan Ayara di kursi dan mengikatnya, Ayara makin tidak bisa kabur sekarang.

Bugh

Ayara tersungkur saat Bella menendangnya begitu kuat, tubuhnya terasa kaku. Hidungnya kembali mengeluarkan darah segar setelah sekian lama tidak mengeluarkan cairan itu.

Bella melepaskan gesper yang ia gunakan, dan mencambuk Ayara tanpa ampun.

Ctarr

Ctarr

Ayara mengeluarkan air matanya, ia benar-benar tidak sanggup. Ini menyakitkan.

"hiks s-sakit,"

"bu-bundaa tolongin aya bunda," isaknya pelan.

"Rasain lo, nih gue tambahin lagi," ucap Bella di sambut tawa dari antek-anteknya.

Ctarr

Ctarr

Ctarr

Ayara memejamkan matanya menikmati rasa sakit yang ia rasakan sekarang. Penampilannya benar-benar kacau.

Wajahnya yang memar, rambut kusut, dan darah disudut bibir jangan lupakan fakta tentang darah yang mengalir dari hidungnya.

Mungkin tubuhnya sudah banyak bekas cambukkan, bajunya yang tadinya bersih sekarang dipenuhi noda darah.

AYARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang