• 36 •

20.8K 1.5K 94
                                    

Aku publishnya bertahap yaa!! YANG UDAH BACA SEBELUMNYA, JANGAN SPOILER!!!😤

Yang baca cerita ini wajib follow ig:
@wattpadjuuu_
@julia.artka

Happy Reading!!!

Sepulang sekolah Arkan langsung bergegas menuju ke rumah Ayara, ia takut Ayara kenapa-kenapa. Ia takut benar-benar kehilangan Ayara.

"Assalamualaikum, Ayaa," panggilnya saat sudah sampai di rumah sederhana itu.

"Waalaikumussalam." Bukannya Ayara yang menjawab tapi seorang pria yang mungkin lebih tua darinya.

Raut wajah pria itu kelihatan khawatir, perasaan Arkan makin tidak karuan.

"Ehm permisi kak, Ayara nya ada?"

Lingg meneliti wajah Arkan, ia seperti pernah melihat wajah pria yang ada di depannya sekarang. Dia ingat, pria di hadapannya ini adalah pria yang sering di ceritakan Ayara. Arkan nama pria ini Arkan, Ayara pernah menunjukkan foto Arkan kepadanya. "Kamu Arkan bukan?" tanya Lingga untuk memastikan.

Arkan bersusah payah menelan ludah "Iya kak, saya Arkan."

"Ehm, Ayaranya ada kak?" tanya Arkan dengan penuh harap.

Lingga menggeleng lesu "Udah lima hari dia nggak pulang, saya juga udah ngelapor polisi tapi sampe sekarang nggak ada hasil."

Raut wajah Arkan benar-benar tidak bisa di tebak sekarang, gadis itu menghilang saat hari dimana kebenaran itu terbongkar. Kemana gadisnya? kemana Ayaranya?

"Kamu pacarnya Aya kan?"

Arkan menghembuskan napas panjang "Udah putus kak."

Arkan termenung, ia harus memberitahu sesuatu kepada Lingga. Arkan mengambil napas panjang, "Kak, saya mau kasih tau sesuatu."

Lingga menatap Arkan dengan raut wajah bingung.

"Sebenarnya kalo di hitung harinya, Ayara hilang sejak kami putus kak."

Kening Lingga makin berkerut "Tunggu, kok bisa? memangnya kalian putus gara-gara apa?"

"Ayara tau saya jadiin dia taruhan, tapi jujur kak saya udah sayang sama dia. Dianya tau sebelum saya jelasin semuanya. Maa-"

Bugh

"Lo-!!"

"Enteng banget lo bilang jadiin Aya taruhan-!! Dimana otak lo anjing-!! Laki lo?"

Arkan diam saja, toh ini juga salahnya. Entah kapan Ayaranya kembali, ia rindu suara gadis itu, ia rindu pelukan yang selalu Ayara berikan kepadanya.

Bugh

Bugh

"Pergi lo bangsatt-!! Jauh-jauh lo dari adik gue anjing-!!"

Arkan pergi dengan muka yang sedikit terlihat membiru. Ini tidak seberapa dengan rasa sakit Ayaranya. Arkan terkekeh miris, ia bahkan masih menganggap gadis itu miliknya. Bodoh memang.

"Ayaa pulang, aku kangen." lirihnya sedikit meringis perih.

••Ayara••

Berita tentang putus dan hilangnya Ayara tersebar begitu saja, apa lagi tentang Ayara yang hanya dijadikan taruhan. Deeva dan Zoya menjadi risih saat mendengar Ayara di jadikan bahan olokan. Sudah terhitung sepuluh hari, tapi gadis itu belum juga kembali.

Entah di mana Ayara sekarang.

Di sisi lain, Lingga benar-benar tidak berniat berangkat kuliah hari ini. Bukan hari ini saja, sejak adik kecilnya menghilang ia benar-benar tidak berangkat ke kampus. Ia takut adiknya pulang, di saat bundanya sedang di rumah. Yaa, Resty tau tentang hilangnya Ayara. Sekarang Resty sedang ada pekerjaan di luar kota, karena itu Lingga akan selalu menunggu Ayara pulang ke rumah. Lingga yakin, adik kecilnya itu hanya menenangkan dirinya saja.

AYARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang