Ada yang nungguin? nggak ada? yaudah.
Aku publishnya bertahap yaa!! YANG UDAH BACA SEBELUMNYA, JANGAN SPOILER!!!😤
Yang baca cerita ini wajib follow ig:
@wattpadjuuu_
@julia.artkaHappy Reading!!!
"Ayaa, lo di panggil kak Arkan tuh."
Ayara yang sedang memainkan ponselnya di kelas menoleh ke salah satu teman kelasnya. "Oh oke makasih."
Ia bangkit dari duduknya, berjalan menghampiri Arkan yang berdiri di depan kelasnya. "Kenapa?" tanya Ayara sedikit mendongak untuk menatap Arkan.
"Nggak papa, pengen manggil doang."
Ayara memutar bola matanya malas, lalu melipat tangannya di atas perut. "Ganggu aja."
Arkan terkekeh pelan, "Biarin, daripada cuma merhatiin handphone lebih baik merhatiin aku aja."
"Males."
"Tanyain dong, Arkan udah makan?" Pinta Arkan dengan ekspresi yang membuat Ayara ingin berteriak.
Ayara berusaha menormalkan ekspresinya, "Ngapain juga nanyain."
"Iya deh iyaa."
"Kan ini nasi gorengnyaa!!" teriak Revan yang baru saja datang dari kantin di susul Altezza dan Adrian.
Arkan mengambil nasi goreng yang berada di tangan Revan, lalu menarik tangan Ayara memasuki kelas gadis itu.
"Anjir, kaga ada ucapan makasih gitu?"
"Yaudahlah ikut masuk aja ayo."
Arkan mendudukkan Ayara di kursi gadis itu, lalu ia ikut duduk di sampingnya. Menyodorkan nasi goreng itu ke hadapan Ayara.
"Ngapain?"
"Suapin."
"Sok manja lo anjir, geli gue," sela Adrian yang ikut duduk di daerah kursi Ayara.
Arkan menaikkan satu alisnya, "Biarin, Aya aja nggak repot."
"Siapa bilang aku nggak repot?" sarkas Ayara.
Arkan merubah ekspresinya sedikit memelas. "Ayo lah Ay, suapin."
"Ini yang lo bilang Aya nggak repot?" tanya Revan dengan nada mengejek.
"Sirik aja lo!! mulai berani lo!!"
Revan memutar bola matanya malas, "Iya dah iya."
Ayara menghela napas panjang, mendekatkan seporsi nasi goreng itu ke hadapannya. Menyodorkan sendok yang sudah terisi nasi ke mulut Arkan. "Nah."
Arkan dengan senang hati membuka mulutnya lebar-lebar untuk menerima suapan dari Ayara. Arkan mengunyah nasi goreng itu dengan matanya yang tak berhenti menatap wajah cantik Ayara.
"Cantik banget sih!"
Ayara yang sedang menyuapkan Arkan, sontak menatap Arkan dengan wajah yang sedikit bingung. "Hah?"
"Kamu cantik!!"
"Bisa aja lo bambang!!" sahut Adrian menatap jengah Arkan.
"Diem lo upil kambing," ucap Arkan tanpa dosa, tetap melanjutkan kegiatan makannya.
Adrian menggertakkan giginya kesal. "Sialan."
"Kagak gue restuin baru tau lo!" lanjutnya lagi seraya menatap Arkan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYARA
Teen Fiction[FOLLOW DULU BARU BACA] Cerita ini terdapat adegan kekerasan, kata-kata kasar yang sewajarnya. Belum sempat revisi, jadi maaf jika kalian tidak nyaman saat membaca. ________________________ Tentang Ayara Nevalda, si gadis penyakitan yang mampu menda...