• 27 •

18.1K 1.4K 185
                                    

Aku publishnya bertahap yaa!! YANG UDAH BACA SEBELUMNYA, JANGAN SPOILER!!!😤

Yang baca cerita ini wajib follow ig:
@wattpadjuuu_
@julia.artka

Happy Reading!!!

"Ehm Om mau nanya, anak Om yang terakhir udah ada kabar?," tanya Revan pelan.

___________________________

Suasana yang tadinya hangat mendadak suram, Marvel menghela napas panjang "Belum, Om udah berusaha cari tetep aja nggak ketemu," Jawabnya sumbang.

"Jenis kelaminnya cewek apa cowok Om?"

"Cewek, Om nggak tau kapan bisa ketemu sama dia, Om udah hampir nyerah," ujar Marvel menundukkan kepalanya.

"Kamu harus yakin mas, Anak kita bakalan pulang ke kita," Christy berusaha meyakinkan Marvel agar tidak berhenti mencari anak mereka.

"Iya sayang," Marvel menarik Christy ke dalam dekapannya, mereka masih saja romantis padahal umur mereka tak lagi muda.

"Ehm, sopankah begitu?," tanya Revan mendramatis.

Marvel melepaskan Christy dari dekapannya dan tersenyum manis, "Sopan dong, masa nggak."

••Ayara••


Sekarang Ayara sedang termenung di dalam kelasnya, kelas masih begitu sunyi. Matanya beralih menatap sekitar lalu mendengus kesal "Kapan sih Kak Arkan nembak gue? ya kali kan gue di ghosting," gumamnya histeris.

"Masalahnya gue udah sayang."

"Masa sih dia cuma baperin gue doang."

"Okey, nggak bol-"

"ASSALAMUALAIKUM YA AHLI KUBUR," Teriak Deeva mengejutkan Ayara.

Buku yang kebetulan berada ditangan Ayara melayang begitu saja, dan hampir mengenai Deeva.

"Buset, bisa kepenggal kepala gue kalo kena tuh buku," ucap Deeva menggelengkan kepalanya.

"Berisik lo dugong!! ganggu aja. Gue lagi mikir juga ah," omel Ayara kesal.

Deeva mengerutkan keningnya "Ngape lo? mau gue tonjok?" tanyanya menantang.

"Berani lo?!"

"Ya beranilah."

"Sini lo!"

"Sensian anjir."

"Ribet lo!!"

Deeva menyengir lebar, berjalan pelan menghampiri Ayara. "Gue tau, lo mikirin Kak Arkan kan?," tebak Deeva tepat sasaran.

Ayara terdiam sejenak sebelum mengangguk polos "Lo bener."

Deeva meletakkan tasnya, dan duduk dikursi. "Apa yang lo pikirin tentang kak Arkan?" tanya Deeva penasaran.

"Masa dia belum nembak gue?."

"Bhahaha anjir, ngarep lo?!! anjirr ngakak bangke!!," Tawa Deeva keluar begitu saja saat mendengar pertanyaan Ayara.

"Paling-paling juga lo cuma di baperin doang, hahahaahaha!! Please, pipi gue capekk hahahaha."

"Pedes anjir, ah yakali dia kayak gitu," rengek Ayara.

Deeva mengangkat kedua tangannya menyerah "Gue nggak tau, yang pasti jangan ngarep. Ngarep ke manusia nyakitin!! Kagak ada bahagianya. Awalnya aja lo bahagia, endingnya? Bisa aja lo nekat bunuh diri," terang Deeva panjang lebar sambil menghapus air matanya yang keluar karena tertawa.

AYARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang