My Dosen Is My Husband 3 √ [END]

Exp Part : My Dosen Is My Husband

Sebelum memulai part, harap tinggalkan jejak kalian ya!

Vote/komen kalian (khususnya yang untuk silent reader)

Semangat kalian untuk cerita ini, semangatku juga 💜

***
Tidak terasa enam tahun pun telah berlalu, dimana selama enam tahun itu, banyak sekali perubahan yang terjadi dalam keluarga Valentino, membuat Jeniffer yang tadinya merasa murung karena kepergian suaminya pun, kini sedikit demi sedikit sudah mulai merasa ceria, berkat kehadiran cucu-cucunya yang kini sudah beranjak dewasa, yang dapat menghibur dirinya dengan tingkah-tingkah gemasnya.

Ya, setelah dimana terjadinya pelangi yang sangat indah itu, Frankie pun datang dengan membawa pesan yang dtitipkan oleh suaminya, beserta surat wasiat hartanya, membuat mereka semua yang dapat menerima harta wasiat dari Andrian pun hanya bisa menerimanya, tanpa mau mereka gunakan harta warisannya.

Bahkan gak hanya itu saja, Frankie datang juga untuk menjemput Erlan, membuat Erlan yang dijemput oleh Frankie pun, hanya bisa menerimanya, dan berpamitan kepadanya untuk menjalankan apa yang harus ia jalankan, diasramakan.

Sedangkan Elan sendiri, ia pun langsung diusir oleh Andrae dari keluarga Valentino, membuat dirinya sebagai pemimpin keluarga Valentino, pun mau tidak mau menerima keputusan putra tertuanya, dengan syarat harta yang diberikan oleh Andrian suaminya, tetap menjadi bagiannya, dan boleh dibawanya, tidak boleh diambil oleh Andrae, putranya.

Ya, setidaknya jika Elan membawa bagian hartanya, hidupnya masih bisa memungkinkan di luaran sana, tanpa perlu dikhawatirkan oleh dirinya, dan juga tanpa mengecewakan suaminya yang sudah berada di alamnya.

Ya, meski dirinya tau, suaminya akan tetap kecewa juga terhadap dirinya, namun rasa kecewa itu, kemungkinan besar tidak akan separah rasa kecewa suaminya jika tau Elan telah diusir dari keluarganya, tanpa boleh membawa bagian hartanya yang telah diberikannya.

Dan persyaratan dirinya itu pun juga telah disetujui oleh kelima anaknya, membuat Andrae yang telah kalah berpendapat dengan mamanya dan kelima saudaranya pun mau tidak mau mengalah dengan mereka, tanpa mau berdebat lagi untuk menolaknya.

Kini udara pagi pun menyapa dirinya, membuat dirinya yang menikmati udara pagi itu pun hanya bisa memejamkan kedua matanya, sebelum dimana petikkan gitar pun akhirnya mulai terdengar dengan indah, dengan sebuah lirik lagu yang mewakilkan bagaimana perasaannya.

Oh, begini rasanya kehilangan dirimu, kekasih
Tak pernah 'ku bayangkan sakitnya akan seperti ini
Kau telah pergi dari hidupku

Oh, mengapakah kau tinggalkan aku seperti ini?
Saat aku masih berharap
Cinta ini masih bertahan untuk kita
Oh, mengapakah kau membawa semua kenangan indah bersama kita dulu?
Kini berakhir untuk selamanya

Oh, begini rasanya kehilangan dirimu, kekasih
Tak pernah 'ku bayangkan sakitnya akan seperti ini
Kau telah pergi dari sisiku
Hu-whoa... uh...

Mungkin bersama
(Kenyataan ini telah memisahkan kita) Uh, telah memisahkan kita
Biarkan cinta ini jadi kenangan indah untukku, oh

Oh, mengapakah kau tinggalkan aku seperti ini?
Saat aku masih berharap
Cinta ini masih bertahan untuk selamanya
Oh, mengapakah kau membawa semua kenangan indah bersama kita dulu?
Kini berakhir, oh, oh
Harus berakhir, oh-uh
Kini berakhir untuk selamanya, oh