MDIMH 3|34. Xavera 2

330 32 40
                                    

Sebelum memulai part, harap tinggalkan jejak kalian ya!

Vote/komen kalian (khususnya yang untuk silent reader)

Karena dengan vote/komen kalian, tidak akan merugikan kalian, bukan? (disesuaikan dengan jumlah pembaca kalian)

Dan nanti di part ini akan ada flashblacknya ya, dimana di flasblacknya itu merupakan kelanjutan dari Andrian bertemu dengan Andre, saat masalah masa lalu Elan itu. masa lalu mengenai kedua orang tua kandung yg Elan yang telah tewas dan Andrian yg blg ke Andre kalau dirinya mau pergi mempersiapkan sesuatu, jika terjadi yg gk diinginkan (part 22, bag. Andre)

***
"Keluarga Xavera? Siapa keluarga itu pa? Dan bagaimana bisa kita semua sudah terlibat dalam masalah keluarga mereka pa, kalau kita saja gak tau siapa keluarga mereka." ucap Aldric yang masih belum jelas dengan penjelasannya, yang dibalas gelengan kepala oleh Andrian.

"Keluarga Xavera adalah keluarga yang pernah saya bantu, Aldric. Keluarga itu pernah saya bantu, saat putra saya sendiri pernah meminta kepada saya untuk membantu keluarga itu. Dan kenapa saya bilang kita semua sudah terlibat dalam masalah mereka, karena semuanya bermula dari saya, semuanya bermula dari saya yang pernah memberikan mereka bantuan, yang ternyata bantuan yang saya berikan pun gak sesuai dengan yang saya ketahui selama ini. Bantuan yang saya berikan, ternyata disalahgunakan oleh mereka tepatnya kepala keluarga dari keluarga Xavera itu, untuk melakukan rencana pembunuhan." ucap Andrian membuat Aldric yang mendengarnya pun terkejut.

"Pembunuhan? Memangnya alasan apa yang digunakan oleh putra papa saat itu, sampai papa sendiri bisa memberikannya?" tanya Aldric dengan tatapan penasarannya, yang dibalas helaan napas oleh Andrian.

"Saat itu putra saya memintanya untuk biaya pengobatannya teman dekatnya, bukan untuk si ayah dari teman dekatnya. Saya menyesal Aldric, saya menyesal jika saja saat itu saya gak memberikannya mungkin saja semuanya gak akan seperti ini, mungkin saja putra saya itu gak akan berbuat senekat ini, menghamili Adara, tanpa mau mengakui kalau dialah ayah dari anak itu." ucap Andrian menyalahkan dirinya, yang dibalas gelengan kepala oleh Aldric.

"Berhentilah menyalahkan diri sendiri, pa. Semuanya jelas karena kesalahan ayah dari teman dekatnya itu, dan kesalahan putra papa sendiri, bukan karena kesalahan papa. Jadi apa yang akan dilakukan oleh papa selanjutnya, jika papa sendiri sudah mengetahui itu?" tanya Aldric untuk kesekian kalinya, menatap Andrian yang sedang terdiam lagi untuk kedua kalinya.

"Mungkin saya akan menemui ayah Adara terlebih dulu, Aldric. Saya ingin menemuinya, untuk mengetahui dimana keberadaan keluarga Xavera sekarang." ucap Andrian yang dibalas anggukan kepala oleh Aldric.

"Baiklah kalau begitu pa, selain itu apa yang bisa ku bantu pa, untuk membantu papa?" tanya Aldric yang dibalas senyuman kecil oleh Andrian.

"Cukup menjaga dan melindungi keluarga saya saja, itu sudah cukup untuk saya. Dan kalau bisa, tolong gagalkan terus rencana yang dibuat oleh putra saya." ucap Andrian membuat Aldric yang mendengarnya pun terdiam.

"Permintaan seperti biasanya, yang entah aku sendiri pun gak tau apakah aku sendiri bisa menjalani permintaannya itu atau gak?" ucap Aldric dalam hatinya, merasa ragu dengan dirinya sendiri.

Ya, dirinya yang awalnya mengira kalau Andrian sendiri memiliki permintaan yang lain yang diminta olehnya, ternyata permintaan yang diminta olehnya adalah permintaan yang sama, yang pernah diminta olehnya saat 10 tahun yang lalu.

My Dosen Is My Husband 3 √ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang