MDIMH 3|31. Pernikahan 2

503 43 20
                                    

Sebelum memulai part, harap tinggalkan jejak kalian ya!

Vote/komen kalian (khususnya yang untuk silent reader)

Semangat kalian untuk cerita ini, semangatku juga 💜

- Tolong disesuaikan dengan jumlah pembaca kalian ya (vote & komen)

***
Sesuai yang dikatakan oleh Andre kemarin, kini pernikahan pun digelar lagi untuk kedua kalinya, membuat Aggie yang memangnya hadir ke acara pernikahan itu pun menyerngitkan alisnya bingung, ketika dirinya sendiri baru mengetahui, jika Andre sendiri memiliki saudara lainnya, selain Jennita, Jesslyn, dan Elan.

Ya, katakanlah dirinya kudet, tapi itulah kenyataan yang sebenarnya, dirinya yang jarang melihat berita, membuat dirinya tidak tau-menahu tentang keluarga Valentino itu, sesuai yang sudah pernah dikatakan olehnya sebelumnya.

"Dimana pengantin prianya, Re?" bisik Aggie membuat Andre yang ditanyai olehnya pun menggelengkan kepalanya.

"Gak tau, ayok kita berikan selamat ke pengantin wanitanya, Aggie." ajak Andre membuat Aggie yang diajak oleh Andre pun menganggukan kepalanya.

"Selamat ya Nisa, semoga kalian berdua bisa hidup berbahagia sampai selamanya, bisa menjadi berkah di hidup kalian sendiri, bahkan bisa menjadi pasangan suami istri yang harmonis selalu, Nisa. Dan satu lagi, ku harap kamu bisa bersabar dengan sikapnya Nisa, karena sikapnya dia yang berbeda dengan sikap yang lainnya, membuatmu harus memahami sikapnya itu, Annisa. Salah satunya saja seperti sekarang, seharusnya dia berada disini di altar disebelahmu, dia malah kabur entah kemana keberadaannya sekarang." ucap Andre tidak habis pikir dengan pikiran saudaranya itu, membuat Anissa yang mendengarnya pun menganggukan kepalanya.

"Amin, terima kasih---" ucap Anissa merasa bingung untuk memanggilnya, membuat Andre yang sadar dengan kebingungannya itu pun tersenyum.

"Panggil saja Re, kamu kan sudah menjadi keluarga ini juga, Nisa." ucap Andre yang dibalas anggukan kepala oleh Anissa.

"Terima kasih Re, saya sudah lama mengenal sikapnya Rey, Re. Jadi saya sudah terbiasa dengan sikapnya itu." ucap Anissa dengan senyumannya, yang dibalas helaan napas oleh Andre.

"Jangan canggung seperti itu denganku, Anissa. Panggil saja aku-kamu." ucap Andre yang dibalas anggukan kepala lagi oleh Anissa.

"Iya Andre." ucap Anissa sebelum dimana tatapan dirinya yang tadinya menatap Andre, pun kini beralih menatap Aggie yang juga sedang menatapnya.

"Selamat ya, semoga saja di hari pernikahanmu ini menjadi awal yang baik untuk hidupmu, kak Nisa. Oh ya, perkenalkan nama saya Aggie kak Nisa, saya temannya Andre." ucap Aggie dengan senyuman kikuknya, membuat Anissa yang melihat sikapnya itu pun tertawa kecil.

"Jangan bersikap seperti itu denganku, Aggie. Bersikaplah seperti biasanya saja, selayaknya aku temanmu Aggie." ucap Anissa yang dibalas anggukan kepala oleh Aggie.

"Iya kak Nisa, senang berkenalan dengan kakak." ucap Aggie sambil memeluknya, yang dibalas pelukan juga oleh Anissa.

"Senang berkenalan denganmu juga Aggie."

Berbeda tempat, berbeda juga situasi jika saja Andre, Aggie dan Anissa sedang berada di atas altar, berbeda dengan keberadaan Andrey sekarang.

My Dosen Is My Husband 3 √ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang