MDIMH 3|28. Cinta?

541 49 40
                                    

Sebelum memulai part, harap tinggalkan jejak kalian ya!

Vote/komen kalian (khususnya yang untuk silent reader)

Semangat kalian untuk cerita ini, semangatku juga 💜

***
"Sial, kenapa aku bisa langsung setuju saja dengan ucapan papa tadi?" umpat Andrey dalam hatinya, merutuki kebodohannya sendiri.

"Rey!" panggil Anissa dari belakangnya, membuat Andrey yang dipanggil olehnya pun menatapnya.

"Nisa?" tanya Andrey memastikannya, yang dibalas senyuman oleh Anissa.

"Sudah tidur ya bayi itu?" bukannya menjawab, Anissa justru menanyainya balik, yang dibalas anggukan kepala oleh Andrey.

"Iya, sesuai yang kamu lihat Nisa. Ada apa kamu kesini, Nisa?" tanya Andrey dengan tatapan bingungnya, membuat Anissa yang mendengarnya pun terdiam.

"Apakah kali ini kamu akan menganggap serius perasaanku, Rey?" tanya Anissa dalam hatinya, sambil menundukkan kepalanya, tanpa memedulikan tatapan Andrey yang semakin bingung karenanya.

"Apa yang sedang kamu pikirkan, Nisa? Cobalah ceritalah denganku Nis, siapa tau saja aku bisa membantumu." ucap Andrey dengan rasa khawatirnya, yang dibalas gelengan kepala oleh Anissa.

"Bukan masalah serius Rey, jadi gimana soal permintaan tuan tadi Rey, apa kamu sendiri sudah ada calonnya?" tanya Anissa dengan rasa penasarannya, yang dibalas helaan napas oleh Andrey.

"Belum Nis, aku sampai sekarang masih bingung untuk mencarinya." ucap Andrey yang dibalas anggukan kepala oleh Anissa.

Suasana hening pun terjadi diantara keduanya, membuat Anissa yang sudah tidak tahan lagi dengan situasinya pun memutuskan duluan untuk memecahkan keheningan itu.

"Rey" "Nis" panggil keduanya serempak, sambil bertatapan, membuat keduanya yang berbarengan itu pun tertawa kecil.

"Kamu duluan Nisa, baru aku." ucap Andrey yang dibalas gelengan kepala oleh Anissa.

"Gak Rey, kamu duluan saja"

"Gak Nisa, kamu duluan"

"Kamu duluan Rey"

"Kamu duluan Anissa"

"Ih aku bilang kamu duluan, Andrey Daylon Valentino"

"Kamu duluan Anissa Faranisa Aqila."

Perdebatan mereka berdua dengan tatapan kesalnya yang terlihat di wajah mereka sekarang, membuat bayi itu yang tadinya sedang tertidur lelap pun kini terbangun, menatap mereka berdua dengan tatapan bingungnya.

"Kan gara-gara kamu sih, bayi itu jadi bangun kan." ucap Anissa menyalahkannya, sambil mengambil alih bayi itu.

"Kok jadi aku sih, kan kamu juga salah Nisa." ucap Andrey dengan tatapan tidak terimanya, yang dibalas keterdiaman oleh Anissa.

"Ma liat deh ma, bayinya lucu ya ma!" ucap seorang anak kecil sambil menoel-noel pipi bayi itu, yang dibalas anggukan kepala oleh ibunya.

"Iya lucu, bayinya cantik sama seperti ibunya." ucap ibu itu dengan senyumannya, sambil menatap Anissa dan bayi itu bergantian.

My Dosen Is My Husband 3 √ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang