MDIMH 3|40. Nara

286 34 12
                                    

Sebelum memulai part, harap tinggalkan jejak kalian ya!

Vote/komen kalian (khususnya yang untuk silent reader)

Semangat kalian untuk cerita ini, semangatku juga 💜

-Di part ini agak lebih panjang dari part sebelumnya ya, tapi jangan khawatir di part ini semuanya akan ada fakta-faktanya yang terungkap, yang mungkin kalian tunggu-tunggu selama ini.

***
"Siapa kalian? Dan mau apa kalian kemari?" tanya Ibu Alya menyambutnya, setelah dimana Andrian dan Jeniffer memasuki kamarnya.

"Saya Andrian bu, dan disebelah saya Jeniffer, istri saya." ucap Andrian memperkenalkan dirinya sekaligus Jeniffer, yang dibalas keterdiaman oleh Ibu Alya.

"Niat kami kesini untuk menanyakan beberapa pertanyaan, yang ingin kami tanyakan bu, jadi bolehkah saya meminta waktu anda, bu?" lanjutnya langsung pada intinya, yang dibalas gelengan kepala oleh Ibu Alya.

"Ti---" ucapan Ibu Alya pun harus terhenti, ketika melihat wajah Andrian yang terasa familiar di matanya.

"Kamu sangat mirip dengan sahabat dekat anak saya, nak. Katakan, siapa kamu sebenarnya, nak? Dan ada hubungan apa kamu dengannya?" bukannya menjawab, Ibu Alya justru menanyainya balik, yang dibalas anggukan kepala oleh Andrian.

"Saya ayahnya bu, dan nama lengkap saya Andrian Daylon Valentino." ucap Andrian yang dibalas tatapan tidak percaya oleh Ibu Alya.

"Valentino? Mau apa kamu kemari? Setelah bertahun-tahun, putramu tidak menjenguk saya, dan sekarang baru datang, menjenguk saya?" tanya Ibu Alya dengan tatapan sinisnya, yang dibalas helaan napas oleh Andrian.

"Putra saya tidak menjenguk anda, bukan berarti tidak mau menjenguk anda, bu. Tapi putra saya tidak mau menjenguk anda, karena dia sama terpuruknya juga, sama seperti ibu. Dan maaf kalau saya sebagai ayahnya, baru menjenguk ibu. Saya baru menjenguk ibu, karena saya juga baru mengetahuinya, bu. Saya baru mengetahuinya, baru-baru ini." ucap Andrian menjelaskannya, yang dibalas keterdiaman lagi oleh Ibu Alya.

"Dan niat saya kemari, sebenarnya ingin menanyakan masalah yang pernah terjadi, bu. Saya ingin menanyakan, masalah yang pernah terjadi antara keluarga i---" ucapan Andrian pun langsung terpotong, oleh ucapan Ibu Alya.

"BERANI SEKALI KAMU MENANYAKAN KELUARGA SAYA! KELUAR KALIAN, SAYA TIDAK MAU MENJAWAB PERTANYAAN KALIAN!" bentak Ibu Alya diakhiri pengusirannya, yang dibalas gelengan kepala oleh Andrian.

"Saya mohon bu---" ucapan Andrian pun lagi dan lagi terpotong oleh ucapan Ibu Alya.

"Saya bilang tidak, ya tetap tidak. Jadi keluarlah kalian dari kamar saya, saya tidak akan pernah mau menjawab pertanyaan kalian." ucap Ibu Alya dengan penuh penekanannya, yang dibalas anggukan kepala oleh Andrian.

"Baiklah jika itu maumu, bu. Kami akan keluar dari kamar ini, tapi sebelum kami keluar dari kamar ini, saya minta maaf atas terganggunya waktu ibu, dan saya minta maaf atas kesalahan yang sudah saya perbuat pada keluarga ibu." ucap Andrian dengan tegas, sebelum dimana dirinya dan Jeniffer pun berlalu, meninggalkan kamar Ibu Alya.

Tapi sebelum dimana mereka benar-benar berlalu dari kamar Ibu Alya, dengan segera Ibu Alya pun menahan kepergian mereka, membuat mereka yang ditahan oleh Ibu Alya pun terdiam.

"Kesalahan yang sudah kamu perbuat? Kesalahan apa yang kamu maksudkan itu, nak Andrian?" tanya Ibu Alya sambil mendekatinya, yang dibalas anggukan kepala oleh Andrian.

"Saya sudah menjadi penyebab keluarga anda hancur, Ibu Nara. Jadi kedatangan saya kesini, bukan hanya menanyakan beberapa pertanyaan saja, tapi kedatangan saya juga kesini, saya ingin meminta maaf langsung, atas kesalahan saya." ucap Andrian sambil menundukkan kepalanya, yang dibalas tatapan bingung oleh Ibu Alya.

My Dosen Is My Husband 3 √ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang