14🌷Sudah terlambat bukan?

3.6K 543 107
                                    

Penyesalan yang percuma.

🍁🍁🍁


Jisoo tengah menangis di kamar anak bungsunya itu. Membaca setiap halaman buku diary milik Junghwan yang tertinggal.



Hari ini Wawan menang olimpiade matematika. Namun tidak ada satu orang pun yang menyemangati Junghwan. Hanya Jaehyuk.

Ka Doyoung merayakan ulang tahunya dengan Ayah,Bunda,Bang Hyunsuk. Junghwan juga ingin berada disana.

Ayah memberikan luka baru di tubuh Wawan. Menyakitkan sekali.

Pengen banget ngerasaiin pelukan hangat Bunda.

Bunuh diri dosa gak sih?.



Jisoo tercengang kaget ketika membacanya. Bagaimana Junghwan kecil berfikiran melakukan bunuh diri.




Ayah bilang Wawan bukan anugerah,tapi sebuah kesialan. Sedih banget rasanya pas denger. Tapi Wawan gak boleh benci Ayah mau bagaimanapun Ayah tetap Ayah Wawan.

Haruto bilang Wawan benar-benar sebuah kesialan.

Bang Hyunsuk udah berubah. Benci Wawan juga. Sedih banget,padahal Wawan rindu banget,mau peluk Bang Hyunsuk. Bang Hyunsuk adalah segalanya bagi Wawan. Tapi sekarang.

Kenapa ya tangan Junghwan selalu gemeteran,badan keringetan,kalau habis dimarahi Ayah. Tapi Junghwan berusaha buat gak minuk obat penenang. Nanti Bunda sama Ayah makin benci kalau tau anaknya minum obat kaya gitu.

Mati. Mati. Ayolah mati. Pasti Ayah sama Bunda seneng deh. Hehehe.



Seberapa banyak Jisoo sudah menyakiti anaknya. Sedalam apa ia sudah melukai anak bungsunya itu. Seharusnya ia tidak mengikuti kata-kata Jiwon—suaminya.

Junghwannya berada dimana sekarang?. Ia ingin memberikan pelukan hangat. Memberikan kasih sayang.

Jiwon memasuki kamar Junghwan dan menemui Jisoo yang sedang menangis.

Jiwon bersimpun di depan Jisoo. Mengutarakan kata maaf. "Maaf,aku minta maaf Jiso. Karena ego aku semua jadi kaya gini."

Jisoo mengabaikan permintaan maaf Jiwon. "Anak kita,lukanya sudah terlalu dalam hiks.. Apa bisa kita memperbaikinya?."

Jiwon spontan memeluk Jisoo. Menenangkan istrinya. "Aku janji aku bakal menemukan anak kita. Kita perbaiki semuanya."

Jisoo mengeratkan pelukannya. Ia tersadar bahwa dirinya telah gagal menjadi seorang ibu. Sangat gagal. Melukai hati bungsunya.

Doyoung memegang sebuah kotak yang berisi jam tangan. Menatapnya dengan sendu. Ia merasa sangat bersalah. Bersalah karena begitu membenci adiknya. Hoodie pemberian adiknya hadiah ulang tahun. Tetapi pada saat itu ia membuangnya.




"Ka Doyoung,ini hadiah ulang tahun buat Kaka." Junghwan memberika sebuah kotak berwarna biru yang berisi Hoodie.

Doyoung menerimanya. Junghwan merekahkan senyumnya. Tapi Doyoung melangkahkan kakinya ke luar,Junghwan mengikutinya.

Dengan teganya Doyoung membuang hadiah Junghwan ke dalam tong sampah.

Junghwan yang melihat itu merasakan sakit yang luar biasa. Sebegitu bencinya Doyoung dengan dirinya.

"Jangan harap gua bakal nerima hadiah gak berguna dari lo itu." tunjuk Doyoung di wajah Junghwan.

Harus menelan pahit-pahit harapan bahwa Doyoung bisa menerima dirinya. Itu tidak akan pernah terjadi sampai kapanpun.




Hyunsuk dengan bodohnya ia mengikuti semua orang untuk membenci Junghwan. Ia menyesal. Merutuki dirinya yang telah mengusir Junghwan. Sekarang adik bungsunya berada dimana? Apakah ia sudah makan? Baik-baik sajakah?.

Sungguh ia sangat gelisah. Merasa sangat bersalah. Junghwan pasti sangat kecewa dan benci padanya.

Ia berlari keluar kamar, ia harus mencari adiknya sekarang,tidak boleh menunda-nunda waktu lagi.

"Hyunsuk kamu mau kemana?." tanya Jiwon yang melihat Hyunsuk lari terburu-buru.

"Cari adik aku."

"Ayah ikut."

"Doyoung kamu jaga Bunda ya."

Doyoung menganggukkan kepalanya. Mengiyakan ucapan Jiwon. "Cari adik aku sampai ketemu Yah."

Doyoung benar-benar menyesal sekarang. Ia janji akan memberikan seluruh kasih sayangnya untuk Junghwan. Adiknya harus bahagia sekarang.



Tapi semua itu sudah terlambat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🍁🍁🍁

Ada yang kangen gak?

Maunya update tiap hari atau selang-seling? Atau sesuai mood aku aja kali ya wkwk

04-April-2021



Lucu banget

Lucu banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Wound Smile || So Junghwan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang