30🌷 Sudah sepantasnya

4K 461 103
                                    

Terimakasih.

🍁🍁🍁

Tuhan telah memujudkan impian ku. Bahagia itulah impian ku.

Aku tau Tuhan memberikan ku sebuah ujian yang berat agar bisa merasakan kebahagian yang benar-benar kebahagian.

"Bunda kenapa mata aku harus ditutup segala sih. Kan cuman mau masuk ke rumah aja."

"Udah kamu diam,nurut sama Bunda."

Junghwan memanyunkan bibirnya. "Bunda gak asik."

Jisoo terkekeh melihat wajah anak bungsunya.

Jisoo menuntun Junghwan berjalan,memasuki rumah mereka.

"Sekarang kamu siap-siap ya. Bunda mau buka."

Jisoo pun perlahan membuka penutup mata yang dipakai Junghwan.






Happy Birthday to you...

Happy Birthday to you...

Happy Birthday Junghwan...








Junghwan tercengang kaget luar biasa. Ia tidak bisa berkutik sedikit pun. Ia tidak menyangka. Semua orang berada disini,merayakan hari ulang tahunnya.

Jisoo mengambil alih kue yang telah dipegang Yera. "Anak Bunda,ayo tiup dulu lilinya."

Junghwan masih terdiam ia benar-benar masih dalam keterkejutan. "Bungsu Bunda kenapa diam aja. Ayo sayang tiup lilinya."



Wushhh.....




Akhirnya Junghwan meniup lilin kue ulang tahun.

Semua orang yang berada disana bertepuk tangan.





Prokkk...

Prok...






"Kalian ingat sama ulang tahun Junghwan?." Junghwan sudah tidak tahan,air matanya keluar begitu saja. Dirinya sudah tidak dapat membendung lagi.

"Hey,anak Bunda kenapa nangis?."

"Hiks—hiks. Junghwan seneng banget. Ini pertama kalinya Junghwan ngerasaiin dirayain kaya gini."

Jisoo dan Jiwon merasa bersalah. Seharusnya dulu ia tidak membenci anaknya. "Maafin Bunda sayang."

"Bunda kenapa nangis. Jangan nangis." Junghwan mengusap air matanya yang mengalir di pipi Jisoo.

"Ini suasananya kenapa jadi mellow gini." ucap Jaehyuk.

Semuanya yang berada disana terkekeh. "Udah sekarang Junghwan potong kuenya."

Junghwan pun memotong kue tersebut. "Potongan pertama buat Omah Yera."

Jisoo tersenyum. Tak apa ia mengerti mau bagaimanapun Yera selalu berada di samping Junghwan.

"Potongan kedua Jaehyuk."

"Dih ngapain lu ngasih ke gua."

"Oh gak mau yaudah."

"Bukan itu,malu tau."

"Seorang Jaehyuk bisa malu juga?."

Jaehyuk menatap sinis Junghwan.

"Potongan ketiga untuk yang spesial. Buat Bunda."

Jisoo tersenyum.

"Ayo Bunda buka mulutnya. Aaaa."

Wound Smile || So Junghwan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang