5🌷Aku rindu

3.3K 567 48
                                    

Hati ini semakin hancur

🍁🍁🍁



Junghwan berdiri didepan pintu kamar Hyunsuk. Ingin sekali ia mengetuknya namum selalu ragu.

"Ketuk gak ya?."


Cklek.


Junghwan membeku ketika Hyunsuk membuka pintunya. Padahal ia belum mengetuknya.

"Bang Hyunsuk." reflek Junghwan langsung memeluknya.

Hyunsuk menerima pelukan Junghwan. Tapi tidak membalasnya.

"Junghwan. Lepasin gua lelah mau istirahat."

Junghwan membeku. Kenapa Hyunsuk seperti itu?. Tidakkah ia tau bahwa adiknya begitu merindukannya.

"Bang Hyun-." belum selesai Junghwan berbicara. Hyunsuk melenggang masuk kekamarnya dan menutup pintu.

Junghwan sungguh tidak mengerti apa yang terjadi? Kenapa Hyunsuk berubah?. Demi apapun Junghwan tidak akan pernah siap.

Junghwan pun memilih keluar dari rumahnya sekedar untuk jalan-jalan menghirup udara malam yang menyegarkan.

"Itu bukannya Kak Yedam ya?."

Ia melihat Yedam yang sedang dipukulim oleh beberapa orang yang ia tidak kenal.

Junghwan menghampiri Yedam. "Beraninya sama anak sekolahan."

"Wah ada pahlawan kesiangan nih. Eh pahlwan kemaleman. Hahaha."

Jihoon pun memukili Junghwan sebagai gantinya.



Bugh!



Yedam berusaha menghentikan aksi Jihoon dan teman-temannya itu.

"Berhenti."

Jihoon pun berhenti memukuli Junghwan. "Urusan gua belum kelar sama lo inget itu."

Jihoon dan teman-temannya pergi.

Yedam menghampiri Junghwan dan membantunya. "Hwan lo gak papa?."

Junghwan tersenyum. "Gak papa Kak."

Yedam membawa Junghwan duduk di salah satu kursinya yang berada di depan minimarket.

"Pipi lo jadi lebam gini. Pasti sakit." Yedam memengangi pipi Junghwan.

Junghwan mengelengkan kepalanya. "Enggak sakit sama sekali."

"Gua obattin ya."

"Gak usah nanti biar Junghwan obattin sendiri aja."

Yedam merasa tidak enak. Junghwan sudah menolongnya.

"Lo baik banget Hwan."

"Biasa aja kali Kak."

"Doyoung seharusnya bersyukur punya adik kaya lo."

Junghwan tersenyum miris. "Oh ya Kak gua pamit pulang ya."

"Gua anter ya."

"Gak usah,bisa sendiri kok." Junghwan langsung melenggang pergi begitu saja.

Yedam tersenyum. Dia belum mengucapkan terima kasih, namun Junghwan sudah pergi begitu saja.

🍁🍁🍁

Matahari pagi telah menyambut indahnya bumi.

Junghwan duduk di tepi ranjangnya.

Tok..tokk

Wound Smile || So Junghwan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang