17🌷Berteman baik dengan sunyi

3.4K 544 66
                                    

Hidup yang kelam.

🍁🍁🍁

Tangannya terus memegangi kakinya. Tulang kakinya retak. Untuk beberapa bulan kedepan ia tidak akan bisa berjalan. Lalu bagaimana nasib pekerjaannya.

Kenapa takdir tidak pernah membuatnya bahagia.

Duduk sendirian di atas tempat tidur rumah sakit. Sunyi begitu senang ya berteman dengan Junghwan.

Lalu ia harus bagaimana sekarang?. Bagaimana ia mencari uang. Dirinya samgat butuh uang. Uang. Dan uang.

Bagaimana ia mengisi kotak celengannya,yang niatnya nanti jika sudah penuh akan ia berikan kepada Ayah dan Bunda,untuk menggantikan semua uang yang telah Ayah dan Bunda berikan selama ini. Seperti uang sekolah,uang makan dari dia masih kecil. Sampai sudah sebesar ini.

Harus menggunakan kursi roda. Benar-benar menyusahkan sekali. Payah. Hidupnya sudah susah. Dibikin makin susah.


Cklek...



Pintu terbuka menampilkan sosok laki-laki,masuk ke dalam ruangan Junghwan. "Gimana udah baikan?."

Junghwan mengangkat kepalanya. "Udah Kok Kak."

"Untuk sementara ini kamu gak usah bekerja dulu. Kaki kamu belum bisa dibuat jalan."

"Kalau saya gak kerja dapet uang darimana?."

"Tenang aja saya yang akan membiayai kehidupan kamu sehari-hari sampai sembuh,anggap saja ini sebagai ganti rugi saya sama kamu,kamu kan kaya gini karena kecelakaan dalam pekerjaan. Jadi itu masih tanggung jawab saya."

Junghwan merasa tidak enak. Kenapa sih hidupnya selalu menyusahkan orang terus. "Saya terus menyusahkan ya Kak?."

"Enggak sama sekali Hwan. Biar kita gak terlalu canggung. Anggap Saya ini Kakak kamu."

"Iya Kak. Terimakasih banyak selama ini udah bantuin aku terus."

Chanwoo tersenyum. "Yaudah yuk pulang."

Chanwoo membantu Junghwan duduk dikursi roda. Sekarang Junghwan dapat merasakan kehangatan yang Chanwoo berikan. Tapi dirinya tidak mau berharap lebih.

"Junghwan,tinggal di rumah Kakak aja ya?."

"Eng-enggak usah Kak. Takut ngerepotin."

"Gak papa,kamu kan tau sendiri Kakak tinggal sendirian. Jauh dari orangtua,jadi agak kesepian."

Apakah Junghwan harus menuruti?. Ia tidak mau nantinya jadi bergantung. Ah membuat pusing saja.

"Sudah,gak boleh ada penolakan. Kita ke flat kamu dulu ambil baju."

Junghwan hanya menuruti permintaan Chanwoo.

Beberapa jam kemudian...

Mereka berdua telah sampai di rumah Chanwoo. Junghwan begitu terpana rumah Chanwoo sungguh besar sekali. 

"Rumahnya gede banget Kak."

Chanwoo terkekeh. "Enggak kok biasa aja."

"Beneran tinggal sendiri Kak?. Gak takut apa?."

"Udah gede ngapain takut."

Junghwan tertawa. "Tapi kamu jangan heran ya. Nanti suka ada perempuan kesini?."

Perempuan? Junghwan mulai was-was.

"Bukan kuntilanak,perempuan itu pacar saya namanya Lisa,dia suka kesini buat masakin saya,sama ya pacaran."

Wound Smile || So Junghwan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang