Tuhan,aku sangat bersyukur,setidaknya aku pernah merasakan kebahagiaan walau sesaat.
🍁🍁🍁
Kelahiran Junghwan membawa kebahagian. Tapi takdir berkata lain. Semuanya berubah. Kelahiran Junghwan adalah kesialan bagi mereka.Tuhan menitipkan Junghwan untuk dijaga. Dilindungi. Disayang. Bukan disakiti.
Junghwan masih remaja. Dia membutuhkan bimbingan orang tuanya,menuju kejalan yang benar. Namun sejak kecil dirinya sudah tumbuh mandiri.
Ia bisa membaca menulis. Serta melakukan kegiatannya,berkat Yera yang mengajarkannya.
Ia sama sekali tidak tersentuh oleh Jiwon maupun Jisoo.
Junghwan salah apa dikehidupan sebelumnya?,sampai harus merasakan kesakitan di kehidupan sekarang.
Bagaimana dirinya tumbuh sebagai sesosok remaja tanpa sentuhan kasih sayang kedua orangtuanya . Namun Junghwan tidak pernah membenci siapapun yang membencinya. Lagipula untuk apa ia membenci kembali. Ia pun tidak akan mendapatkan apa-apa juga.
Hari sudah sore,ia tadi sudah keluar untuk sarapan,tidak mau membuat Areum khawatir. Dirinya pun memasang wajah sebaik-baiknya,agar Areum tidak curiga bahwa dirinya sedang tidak sehat.
Ia menghampiri Areum yang sedang membaca majalah di sofa. Ia sudah memutuskan dirinya harus mengakhiri semuanya. Ia akan jujur siapa sebenarnya dirinya.
"Mah."
Areum menutup bukunya. "Kenapa Hwan?."
Junghwan menghela napasnya sebelum memulai pembicaraan.
"Mah,sebelumnya Junghwan mau minta maaf."
Areum mengernyitkan dahinya bingung. Junghwan meminta maaf untuk apa?.
"Sebenarnya Junghwan adalah anak dari Jiwon dan adik dari Doyoung."
Areum membulatkan matanya. "M—maksud kamu?."
"Junghwan minta maaf banget Mah. Ini semua salah Junghwan. Maaf. Maaf."
Areum melepas tangannya yang tadi di genggam Junghwan.
"Junghwan gak tau kalau Ayah udah sejahat itu sama keluarga Mamah. Dan sudah mengambil yang seharusnya jadi milik anak Mamah yaitu Junkyu."
Junghwan menundukkan kepalanya. "Maaf Mah."
Areum masih tidak percaya. "Kamu bohong kan Hwan?."
Junghwan yang mendengar itu langsung mengeluarkan sebuah foto. Lalu memberikannya kepada Areum.
Areum menerima foto tersebut dengan tangan bergetar.
Jiwon. Doyoung. Jisoo. Dan Hyunsuk. Orang yang berada didalam foto tersebut benar-benar orang yang telah merebut ginjal yang seharusnya milik Junkyu.
Ia masih tidak percaya.
Seketika dirinya merasa marah.
Plak....
Junghwan memengangi pipinya yang telah ditampat Areum.
"Jadi selama ini anak saya ngerawat orang yang ada hubungannya sama kematian Junkyu."
"Apa selama ini kamu berada disini ada maksud HA? JAWAB SAYA."
Junghwan memejamkan matanya ketika Areum membentaknya.
"Junghwan gak tau apa-apa Mah. Junghwan juga gak ada maksud apa-apa. Junghwan baru tau sekarang Mah. Maafin Junghwan Mah."
Junghwan sudah menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wound Smile || So Junghwan (END)
FanfictionSenyum. Luka. Hanya itu yang Junghwan punya. End :17 Mei 2021