Dentuman musik keras terdengar di sebuah kelab malam ibu kota yang selalu ramai sama seperti sebelumnya, orang-orang menari mengikuti irama musik yang dimainkan. Tidak dengan seorang gadis yang duduk sendirian di sudut ruangan menatap malas kegiatan orang-orang di sekitarnya. Ada yang sekedar minum dan menikmati musik atau bahkan mungkin bercumbu ria di antara orang-orang. Gadis manis dengan penampilan sederhana, malam ini menggunakan tank top hitam dilapisi cardigan putih dan high waist jeans itu adalah Alisha Aileen Nathania. Yang memilih untuk duduk sendiri ditemani dengan dua kotak susu cokelat dan ponsel di tangannya.
Tidak lama kemudian datang seorang gadis cantik menggunakan mini dress maroon ekspresinya seperti sedang kesal, "Sha bantuin gue," katanya setelah duduk di samping Alisha. Namun Alisha hanya diam sibuk dengan ponselnya. Merasa di acuhkan oleh sahabatnya gadis itu memesan minuman alkohol untuk ia tenggak. Satu gelas, dua gelas, tiga gelas, menghiraukan kesadarannya yang mulai hilang gadis dengan riasan tipis di wajahnya itu tetap melanjutkan sampai gelas kesekian.
"Yang mana orangnya?" tanya Alisha, merasa tak ada jawaban ia menoleh dan melihat sahabatnya sudah tepar diatas sofa.
Alisha menghela nafas selalu saja seperti ini. Angel Anastasya sahabatnya itu pasti akan melampiaskan rasa kesalnya dengan banyak minum sampai dia mabuk berat untuk melupakan masalahnya. Alisha lantas menelefon seseorang untuk menjemput Angel sebelum dibawa oleh laki-laki buaya atau parahnya om-om yang sedang mencari kepuasan.
Selang beberapa menit, datang seorang laki-laki menggunakan t-shirt hitam dan celana jeans senada, rambutnya berantakan nafasnya terengah sepertinya setelah ditelefon oleh Alisha tadi ia langsung meninggalkan kegiatannya terlihat dari adanya bercak kemerahan dilehernya.
"Kenapa lagi dia by?" tanyanya pada Alisha, jangan salah paham dia memang memanggil Alisha dengan panggilan baby tidak hanya dia semua inti Relivator pun sama. Laki-laki itu adalah Vero Samudra, salah satu inti Relivator yang suka tebar pesona dan menggoda sana-sini. Bisa dikatakan Vero itu pandai memikat perempuan dengan rayuan mautnya.
"Biasa kak," sahut Alisha.
Vero adalah kakak kelas Alisha dan Angel di Nusaraja. Mendengar jawaban gadis itu, Vero paham apa yang terjadi dengan Angel. Kemudian ia membawa Angel pergi dan tak lupa berpamitan pada Aisha.
Setelah mereka berdua menghilang dari pandangan Alisha mengambil sekotak susu cokelat berniat ingin meminumnya, namun belum sempat sedotan itu menyentuh bibirnya seseorang menariknya lalu diminum sampai habis.
"Bagi by."
Alisha yang merasa kesal memukul bahu orang yang seenaknya mengambil minumannya, "Ish itu punyaku Sak."
Dia adalah Ginar Saka Jagalana sahabat sekaligus teman sebangku Alisha. Tingkah laki-laki itu memang sangat menyebalkan tapi entah kenapa banyak gadis yang tergila-gila padanya. Lain dengan Alisha yang sering dibuat naik darah terus dan harus ekstra sabar menghadapi sifat sahabatnya itu.
"Gue haus by, itu juga masih ada."
"Kamu habis ngapain?"
Belum sempat Saka menjawab pertanyaan Alisha ia mengaduh kesakitan, "Aww sakit bego." Saka merasakan ada yang menarik telinganya saat menoleh untuk melihat siapa pelakunya orang itu sudah meleparkan tatapan tajam duduk di samping Alisha.
"Bisa enggak sih sehari gak bikin gue repot?" tanya laki-laki itu sambil mengisap rokok yang berada disela-sela jarinya pelan.
"Hehe ampun bang, lo bener dia agresif banget tapi gue suka."
Mendengus kesal mendengar jawaban Saka. Laki-laki yang menarik telinga Saka tadi meletakkan rokoknya pada asbak yang sudah disediakan lalu beralih menatap Alisha yang nampak sedang fokus pada ponselnya.
Alisha yang merasa diperhatikan pun menoleh "Kenapa Kak?" Laki-laki yang malam ini menggunakan ripped jeans dan jaket berlambang Relivator itu menggeleng sambil mengusap kepala Alisha dengan sayang.
"Kalau sama Alisha aja lembut sama gue garang banget," cibir Saka.
Laki-laki itu tidak menanggapinya dan tetap memperhatikan Alisha, membuat Saka mengumpat kemudian beranjak meninggalkan mereka. Dia diam menatap gadis yang duduk disebelahnya, "Sibuk banget ya by? Gue sampai dicuekin gini."
Alisha meletakkan ponselnya lalu tersenyum manis, "Enggak kak Naff."
Ahnaff Defan Praditya sosok laki-laki yang sudah Alisha anggap sebagai kakaknya sendiri. Naff jugalah yang pertama kali dekat dengan Alisha saat gadis itu bergabung di Relivator. Sifatnya yang ramah membuat Alisha nyaman dan tidak merasa canggung berbeda dengan anggota lain yang saat itu masih menjaga jarak dengannya.
Ting!
Bunda
Sha hari Minggu ke rumah yaa, bunda kangen sayang.
Membaca pesan itu membuat Alisha tersenyum lebar. Kalau di ingat-ingat memang sudah seminggu lebih ia tidak ke rumah bunda pantas saja wanita yang paling di sayangi itu rindu dengannya.
"Cowok lo?" Naff menyeryit melihat gadis yang disayangi oleh hampir semua anggota Relivator itu sedang tersenyum sambil menatap kembali ponselnya.
Alisha sontak menggeleng cepat, "Bukan, aku mana ada cowok."
Jawaban spontan Alisha membuat Naff terkekeh, "Emang gak mau punya?"
"Emang bakal diizinin sama kalian?"
Detik itu juga tawa Naff meledak. Ia baru menghentikan tawanya melihat Alisha cemberut, "Sorry. Kalau gue sih bolehin," melihat binar mata dari gadis itu Naff kembali mengusap rambutnya pelan, "Asalkan bisa ngalahin gue di Andreago." Andreago adalah tempat biasa Naff dan teman-temannya untuk berlatih boxing. Sudah hampir lima tahun dia tidak pernah absen datang ke sana jadi tidak diragukan lagi kemampuan yang dimilikinya.
Alisha mencebik, "Gak usah deh."
"Lo bahas cowok lain emang dia gak marah?" Naff melirik jari Alisha yang tersemat beberapa cincin disana.
Alisha mengendikkan bahu sambil menyeruput sisa susu cokelatnya. Mengingat soal dia selama ini mana pernah laki-laki itu peduli, untuk bicara pada Alisha saja jarang bahkan tidak pernah. Walaupun mereka tinggal serumah interaksi keduanya bisa dikatakan tidak ada sama sekali. Mereka menjalankan aktivitas masing-masing tanpa memperdulikan satu sama lain. Jadi untuk apa Alisha memikirkannya, toh ini semua bukan kemauan mereka. Tinggal menunggu sampai waktu yang ditentukan tiba dan Alisha akan bebas.
Haiiiiii Salam Kenal Semuanya....
Maaf kalau ceritanya masih banyak kekurangan, aku bakalan lebih belajar lagi kedepannya.See you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sigriet
Teen Fiction18+ Alisha gadis yang memiliki pengaruh besar terhadap Relivator, bersama Angel sahabatnya ia perlahan merubah sifat buruk inti Relivator. Membuatnya disayangi dan dijaga oleh mereka. Bagi ke tujuh inti, Alisha adalah adik kecilnya mereka. Diantara...