Part ini menjelaskan hubungan Gabriel, Jesie dan Alisha jadi hampir setengah isinya narasi. Aku juga mau ngingetin buat jangan tiru adegan dalam part ini ya teman-teman.
***
Persahabatan mereka terjalin sejak masih sama-sama duduk di bangku sekolah dasar. Mereka adalah Gabriel, Alisha, dan Jesie. Tinggal satu komplek membuat mereka sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama, sampai mereka masuk di sekolah menengah pertama disanalah semua berubah.
Berawal dari adanya rasa yang mulai muncul pada salah satu diantara mereka. Rasa yang awalnya dia pendam sendirian. Akhirnya ada satu titik dimana dia sudah tidak bisa menahannya. Gabriel mengira perasaannya akan menghancurkan persahabatan mereka. Namun ternyata tidak, rasanya itu berbalas. Dan mereka memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan—Gabriel dan Alisha. Kala itu Jesie sangat senang juga mendukung hubungan kedua sahabatnya.
Sampai ada kejadian yang memaksa mereka untuk berpisah yaitu ketika Gabriel mengalami kecelakaan. Malam dimana Gabriel kecelakaan dia sedang bertengkar hebat dengan Alisha. Sepanjang perjalanan mereka terus beradu mulut tanpa memperdulikan kalau keduanya tengah berboncengan di jalan raya yang ramai. Lantaran tak fokus pada jalanan, Gabriel tidak sadar kalau didepannya ada lampu merah. Tidak sempat untuk menggunakan rem alhasil dia menerobos lampu merah tersebut dan secara bersamaan datang sebuah truk dari arah kirinya yang langsung menghantam mereka. Benturan keras itu mengakibatkan Gabriel terpental lumayan jauh sedangkan Alisha tergeletak dengan kaki kanannya yang tertimpa montor Gabriel.
Kecelakaan tersebut membuat Gabriel mengalami koma dan keretakan pada kaki Alisha. Sejak saat itulah semuanya perlahan hancur. Keluarga Gabriel menyalahkan Alisha atas apa yang menimpa Gabriel. Impian laki-laki itu yang beberapa bulan lagi akan diterima di klub bola harus sirna karena dia koma.
Apalagi Jesie juga ikut menyalahkan Alisha. Gadis itu kecewa pada Alisha karena sikap egoisnya yang membuat pertengkaran itu muncul dan berakhir seperti ini. Alisha jelas terpukul, dia yang saat itu sangat butuh sahabatnya nyatanya malah tidak berada pada pihaknya. Hubungan mereka selesai begitu saja, Jesie dan Alisha bagaikan orang asing ketika bertemu. Setiap Alisha bertanya bagaimana keadaan Gabriel pada Jesie gadis itu enggan menjawab. Hanya Jesie lah yang diperbolehkan keluarga laki-laki itu untuk menemuinya.
Tak hilang akal, setelah Alisha keluar dari rumah sakit dia tidak menyerah untuk menjenguk Gabriel walaupun semuanya sia-sia karena Alisha terus diusir oleh keluarga Gabriel. Selain kecelakaan tersebut dan keadaan Gabriel yang membuat Alisha syok adalah tekanan dari keluarga Gabriel yang terus-terusan menyalahkan, menghakimi, bahkan sempat ingin membawa kasus ini ke pengadilan. Hal itu membuat Alisha berada pada titik paling rendah. Gadis itu merasa kecewa, marah, benci dan mulai menyalahkan dirinya sendiri. Alisha mengurung diri dikamar, sepanjang hari dia menangis sambil memukul-mukul dadanya yang terasa sakit. Alisha yang saat itu buntu harus bagaimana, memilih menyayat pergelangan tangannya menggunakan benda tajam yang dia temukan untuk mengalihkan rasa sakitnya.
Alisha seakan mati rasa, dia tidak merasakan sakit sama sekali hal itu membuatnya terus menyayat dalam dan ketika darahnya mengalir barulah ia merasa tenang. Rasa perih itulah yang Alisha butuhkan. Besoknya pun begitu meskipun luka yang kemarin belum sepenuhnya mengering Alisha akan kembali menorehkan benda tajam sehingga membuat darahnya kembali keluar. Alisha melakukannya diam-diam dia menutupi luka sayatan tersebut dengan menggunakan lengan panjang. Sampai suatu ketika mamanya menangis histeris menemukan Alisha pingsan di kamar mandi dengan keadaan lengannya yang tersayat panjang dan darah yang tidak berhenti mengalir.
Selain Alisha harus menjalani pengobatan pada kakinya dia juga melakukan konsultasi pada psikolog mengenai keadaanya. Kurang lebih satu tahun Alisha butuhkan untuk menyembuhkan mentalnya. Selama itu pula kedua orang tuanya memutuskan untuk Alisha home schooling sampai dia lulus dari sekolah menengah pertama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sigriet
Teen Fiction18+ Alisha gadis yang memiliki pengaruh besar terhadap Relivator, bersama Angel sahabatnya ia perlahan merubah sifat buruk inti Relivator. Membuatnya disayangi dan dijaga oleh mereka. Bagi ke tujuh inti, Alisha adalah adik kecilnya mereka. Diantara...