Lantunan musik klasik terdengar. Aula luas yang diubah menjadi pesta malam ini sekaligus juga perayaan ulang tahun kaisar. Semua orang sedang sibuk mengobrol satu sama lain. Membicarakan seberapa besar gelar mereka di depan bangsawan lain.
Duke Knox, salah satu bangsawan terdekat dengan kaisar. Sedang menikmati minuman anggur tidak jauh dari meja makan dan juga disana ada Ash.
Sedangkan dari bangsawan yang terkenal dengan keadilan nya dalam hukum, Nicholas Quinvest. Dia juga ada disana dengan ayah nya.
Bahkan putri dari Marques Vista juga ada disini. Berdiri tidak jauh dari keluarga nya.
KREK~
Tap! Tap!
Pintu besar terbuka lebar. Langkah kaki seseorang yang memasuki aula pesta.
"Kaisar Arion Almore de Aldrich memasuki aula!"
Semua orang segera membungkuk memberi hormat kepada sang kaisar dengan topeng yang menutupi seluruh wajah nya. Arion masih bersih keras memakai topeng bahkan di hari kelahiran nya.
Langkah kaki yang seirama dengan gadis yang masuk berbarengan dengan kaisar. Jubah merah dan juga pakaian kekaisaran yang membuat Arion nampak gagah. Bahkan sampai di depan tatah nya yang sudah menunggu. Arion diam di depan kursi itu. Menatap semua para bangsawan. Sedangkan Aileen. Gadis itu diam di samping nya.
Semua orang segera mengangkat kepala mereka. Melihat siapa yang tiba-tiba bisa berdiri di samping sang tiran yang tepat delapan belas tahun yang lalu membantai keluarga nya sendiri.
"Hari ini selain memperingati hari kelahiran ku! Aku perkenal kan! Putri ku, Aileen Almore de Aldrich!" Seru Arion yang memakai topeng nya.
Aileen segera membungkuk dan mengangkat sedikit gaun. Memberi hormat kepada semua orang yang hadir di pesta malam ini.
Beberapa orang nampak sangat terkejut bukan hanya para bangsawan saja, tapi anak mereka juga ikut terkejut bukan main. Karena di depan mereka adalah murid terbaik academy, Aileen si iblis berdarah dingin itu.
Arion segera memberikan tangan nya. Siapa sangka jika Arion mau berdansa bersama Aileen.
Aileen tersenyum senang. Berjalan menuju tengah aula dansa. Semua orang juga perlahan ikut masuk dan beberapa dari mereka ikut berdansa karena penasaran dengan putri kaisar yang di sembunyikan selama ini. Seorang yang selamat atas pembantaian itu.
"Apa kau senang?" Tanya Arion dari balik topeng yang membuat Aileen sulit mengetahui raut wajah nya.
Aileen tersenyum sembari mengangkat salah satu rok nya dengan tangan yang memegang lengan Arion. Musik mulai terdengar masuk nyaman di telinga nya.
"Apa wajah ku mengatakan tidak, ayah."
Satu putaran berhasil
mereka lakukan, tapi disaat terakhir Aileen menginjak kaki Arion dan membuat Aileen sempat kehilangan keseimbangan. Tapi beruntung nya Arion segera mengangkat pinggang Aileen dan berputar sedikit. Semua orang yang melihat nya bersorak kagum. Kapan terakhir kali mereka melihat kaisar berdansa.Arion tersenyum dari balik topeng, melihat Aileen dengan wajah khawatir nya. "Ini kah hasil latihan mu selama setahun? Benar kata Kenzo kau payah berdansa." Ucap Arion yang berhasi membuat Aileen kesal.
"Arg, bukan berarti aku payah berdansa tidak berarti aku payah membuat mu tertawa ayah."
Itu benar. Setelah mimpi itu Aileen sudah merasa sangat nyaman berada di dekat Arion.
Arion ayah ku sekarang.
Aileen terus tersenyum senang saat berdansa dan membuat seorang tanpa sadar terus menatap nya. Netra amethyst yang berwarna lebih cerah dari biasa nya dan juga surai hitam legam nya yang panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARAH KAISAR I & II [SELESAI]
Fantasía"Apa ini karma bolos daring?" Gadis yang masih di bangku sekolah ini mati. Siapa yang menduga jika dia masuk ke dalam dunia novel yang sangat kakak nya gemari. War Empire Novel yang sangat di bucin kan kakak nya itu malah dia yang masuk ke dalam nov...