Karin, Hikaru dan Ten sekarang sedang berada di kantin. Karena siswa-siswi cukup banyak, jadi terpaksa mereka mengantri.
"Jadi siapa yang membantumu tadi?" tanya Hikaru membuka suara agar tidak bosan karena menunggu antrian.
"Hmm ada deh" balas Karin yang berada didepan Hikaru.
Ten yang berada didepan Karin berbalik "Yaelah pake main rahasia-rahasiaan" jengkel Ten.
Karin tak memperdulikan Ten yang jengkel. Ia dengan santai melewati Ten dan mengambil pesanannya. Ten mendengus kesal dan menunggu pesanan berikutnya. Begitu juga dengan Hikaru yang sudah dapat makanannya.
Lalu mereka mencari meja yang kosong. Hikaru akan mengusulkan dimana meja yang kosong namun Karin dengan seenaknya berjalan lebih dulu. Ia duduk di meja yang sudah diisi. Pengisinya yang tak lain adalah Hono dengan sahabatnya, Inoue.
"Kami gabung ya" ujar Ten yang tak enak karena kelakuan Karin seenaknya
Hono tersenyum ramah "Silahkan" balasnya.
Hikaru dan Ten menyantap makanan mereka. Sesekali mereka saling berbincang sekedar mengakrabkan diri.
"Oh iya. Nanti jadi gak ke cafe?" tanya Hikaru menatap kedua sahabatnya.
"Jadi kok" balas Ten. Sedangkan Karin hanya mengangguk saja karena mulutnya sedang berisi.
"Kalian berdua mau ikut" ujar Karin menawarkan kepada Hono dan Inoue. Baik Ten maupun Hikaru terbatuk-batuk mendengar penawaran Karin.
"Eh" Hono dan Inoue saling bertatapan. Lalu Hono menatap Ten dan Hikaru segan.
Ten yang mengerti tatapan itu pun membuka suara "Gak apa-apa kok kalo mau ikut, kan Run?"
Hikaru mengangguk sambil meneguk air minumnya lagi "Hmm iya. Tadi kami cuma kaget aja. Tumben sekali dia mau mengajak orang lain" sahut Hikaru sambil menyindir Karin. Karin yang merasa tersindir pun ikut batuk-batuk. Dengan cepat Karin meminum air putihnya dan menatap Hikaru kesal.
Mereka kembali melanjutkan makan makanannya. Hingga tak terasa bel sudah berbunyi. Karena kelas mereka sama jadi kelima orang itu kembali ke kelas berbarengan. Namun saat akan masuk kelas ada seseorang yang memanggil Karin.
"Karin"
Karin berbalik "Rikopi?" gumam Karin.
"Aku mau ngomong sama kamu" ujar Rikopi menatap Karin penuh harap "Sekarang!" Tekannya sebelum Karin menjawab. Karin mengangguk pasrah "Ngomong apa?"
Rikopi menghirup nafas dalam-dalam lalu ia menghembuskannya "Ini masalah yang kemarin" Karin menunggu kelanjutan dari kalimat Rikopi "Aku tahu kamu ciuman dengan cewek itu supaya aku cemburu kan" mata Karin membulat. Entah darimana Rikopi mendapatkan kepercayaan diri yang begitu tinggi.
Rikopi menggenggam tangan Karin" Karin. Aku cinta sama kamu. Jadi kamu gak perlu repot-repot buat aku cemburu lagi ya" lanjut Rikopi sambil tersenyum manis. Namun bagi Karin senyum Rikopi itu terlihat menyeramkan.
Karin melepaskan tangannya dari genggaman Rikopi "Rikopi dengar. Aku gak pernah suka sama kamu" ujar Karin jujur.
"Udah itu aja kan. Aku pergi"
Karin meninggalkan Rikopi yang diam mematung mendengar pernyataan Karin. Lalu teman-teman Rikopi datang menatap Rikopi iba.
"Riko...."
Tiba-tiba saja Rikopi tersenyum "Karin Karin. Mau sampai kapan kamu gengsi jujur tentang perasaan kamu. Aku tahu pasti kamu ingin aku lebih gencar dekatin kamu kan. It's Okay. Aku akan buat kamu sadar dengan perasaan kamu"
![](https://img.wattpad.com/cover/261240507-288-k63033.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kataomoi : Kakusareta kimochi
RandomSekuel Kataomoi Berawal dari tak sengaja menemukan buku diary seorang gadis misterius. Sehingga membuat Karin ingin semakin mengenalnya. Bahkan tanpa sadar Karin memperhatikan gadis itu. Lama-kelamaan tumbuh perasaan yang tidak ia mengerti. Karin me...