SELAMAT DATANG BUAT KALIAN YANG MEMBACA KARYA SAYA.
SEMOGA KARYA SAYA INI KALIAN SUKA YAH
Dan jangan lupa vote dan komen di paragraf yang kalian suka
Happy reading guys
.
.
.
.
.
."Ya Allah, ku yakin bahwa takdirmu lebih baik dari semua yang aku inginkan beri aku kekuatan untuk memahami ini sebagai anugerah darimu"
-Syifa Maeda Salsabila
.....
"Saya terima nikah dan kawinnya SYIFA MAEDA SALSABILA binti ALDINATA ADIJAYA dengan maskawin tersebut di bayar TUNAI!"
"Bagaimana para saksi Sah?" tanya penghulu kepada orang-orang yang ada di sana.
"SAH!"
Akhirnya Syifa dan Raka telah resmi menjadi pasangan suami istri. Namun, pernikahan mereka di laksanakan secara diam-diam hanya kerabat dan sahabat dekat saja yang di undang. Itu karena Raka belum siap untuk mengumumkan pernikahannya kepada publik.
"Sayang ayok turun" ajak Bundanya, yang sering di panggil Bunda Ela. Ela Husna Saputri.
Kini Syifa sudah berada di hadapan RAKA DIRGA MAHENDRA yang kini telah resmi menjadi suaminya. Mereka kini saling bertukar cincin, setelah itu Syifa mencium punggung tangan Raka, begitu juga dengan Raka mencium kening Syifa.
Semua tamu undangan, keluarga dan sahabat dari dua keluarga telah menyalami, memberikan ucapan selamat serta mendo'akan yang terbaik untuk sang pengantin.
Acara demi acara telah berlangsung, hingga pukul 23.22 WIB acara telah selesai. Sang pengantin yaitu Raka dan Syifa, keduanya masuk kedalam salah satu kamar yang sudah di rubah menjadi kamar pengantin, didalam terdapat banyak bunga bertaburan yang berada di lantai dan kasur king sizenya.
Tak hanya itu saja, terdapat beberapa lilin yang menyala di setiap sudut ruangan dan beberapa bagian yang berada di lantai.
Kamar itu terlihat remang-remang yang berasal dari cahaya lilin yang berada di situ, membuat suasana menjadi terkesan romantis dan cocok untuk malam pertama bagi pengantin.
Raka dan Syifa telah masuk kedalam kamar tersebut, dengan Syifa yang duduk di pinggir ranjang dan Raka berada di kamar mandi untuk membersihkan diri.
30 Menit telah berlalu Raka sudah keluar dengan handuk yang melilit di pinggangnya dan menampakkan perut atletisnya, membuat Syifa mengalihkan pandangannya ke arah lain dan berlalu masuk ke dalam kamar mandi.
Syifa yang melihat suaminya bertelanjang dada dan handuk yang melilit di pinggangnya hanya bisa menelan syalivahnya.
"Lo liatin apa?!" tanyanya dingin
"N-nggak ada k-kok" elak Syifa sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Raka berjalan menuju lemari untuk mengambil baju tidurnya dan segera masuk lagi ke dalam kamar mandi untuk memakai pakaiannya.
Syifa sedari tadi menahan nafasnya dan setelah melihat Raka masuk ke dalam kamar mandi, dia menghembuskan nafasnya lega.
"Ge'er banget jadi laki-laki, siapa jugayang lihatin dia!" gerutuku.
Dia pun keluar dari kamar mandi dan sudah rapi dengan setelan baju tidurnya, dia merebahkan tubuhnya di sampingku dan seenak jidatnya dia menaruh handuk yang basah di sofa.
"Heh, bisa nggak kalau taruh handuk yang basah itu di kamar mandi, jangan taruh di sembarangan!" kata Syifa kesal
"Ya terserah gue dong." katanya santai
"Tapi kan itu sangat kotor, cepat nggak gantung di belakang pintu kamar mandi itu!"
"Gue nggak mau, Lo siapa nyuruh-nyuruh gue! Inget ini kamar gue dan Lo nggak ada hak untuk ngatur gue!" jawabnya kesal
"Seneng ya jadi istri gue?"
Syifa hanya diam dia males berdebat dengan laki-laki dingin plus ngeselin seperti Raka.
"Kenapa lo diam? Jawab!" bentaknya
"Apa sih!" dia tidak merespon Raka, Syifa asik berbaring menatap langit-langit.
Syifa sedang membaca surat yang di berikan oleh Raka.
Surat Perjanjian Nikah RAKA DIRGA MAHENDRA :
1. Kedua pihak tidak boleh ikut campur dalam urusan masing-masing.
2. Kedua pihak tidak di perbolehkan memiliki hubungan spesial dengan orang lain.
3. Suami akan menafkahi istri.
4. Istri harus patuh perintah suami.
5. Istri harus melayani suami dalam bentuk apapun itu.
"Jika ada di antara kita yang melanggar surat perjanjian ini, akan di membayar denda!" tegas Raka
"Lo setuju?"
"I-iya Kak." jawabku
"Ingat ya pernikahan ini hanya dasar keterpaksaan, jadi lo nggak usah atur gue atau urus urusan gue! Paham Lo!" tekan Raka
Aku hanya mengangguk di dalam hatinya sangat sakit karena suaminya, tidak mengakui pernikahan ini walaupun ini terjadi karena perjodohan tapi sebuah pernikahan bukanlah permainan, aku akan mencoba untuk menerima pernikahan ini tapi bagaimana jika dari salah satu pihak tidak ingin mempertahankan hubungan ini, ntahlah nanti kita lihat saja.
"Selamat datang di neraka, SYIFA MAEDA SALSABILA" bisik Raka terdengar sangat menakutkan.
Aku hanya diam tak berkutik mencerna ucapannya barusan, ini resiko buat aku harus menjalaninya, aku tidak mau melihat Bunda dan Ayah kecewa.
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is A Cold Man
RomanceProlog "Sah?" "Sah!" Suara yang menandakan bergantinya gelar dua anak manusia beda jenis kelamin itu menggema di sebuah Rumah Mewah, yang merupakan tempat dua insan manusia itu mengucapkan janji suci di hadapan Allah SWT dan juga di hadapan banyak o...