SELAMAT DATANG BUAT KALIAN YANG MEMBACA KARYA SAYA INI.SEMOGA KARYA SAYA INI KALIAN SUKA YAH!
Dan jangan lupa vote dan komen di paragraf yang kalian suka ya :)
Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
."Jika tidak saling sayang, mungkin tidak ada peristiwa pertengkaran. Pertengkaran sendiri terjadi karena kekecewaan terhadap harapan yang berlebihan"
-Syifa Maeda Salsabila
......Beberapa menit kemudian mata Raka perlahan terbuka dan melihat sekelilingnya berhenti di satu objek yaitu istrinya, yang sedang menatapnya dengan wajah khawatir dan air matanya yang mengalir.
"Kak sudah sadar? Aku panggilkan dokter ya?" tanyanya.
Aku hanya bisa mengangguk kepala karena mulutku terasa lemah untuk sekedar berbicara.
Dokter pun datang dan langsung memeriksa kondisiku.
"Alhamdulillah, kondisi suami ibu baik dan saya sarankan untuk beristirahat dulu" kata Dokter.
"Kalau gitu saya pamit" lanjut Dokter dan segera keluar dari ruangan dan menyisakan aku dan kak Raka.
Aku masih diam memikirkan siapa sebenarnya Kyra? Dan apa hubungan suaminya dengan wanita itu? Ntahlah jika mengingat bahwa suaminya malah menyebut nama wanita lain bukan dirinya membuat hatinya sakit.
"Apakah kakak butuh sesuatu?" tanyaku ketika melihat kak Raka diam saja.
"Tidak" ucapnya dingin, membuat hatiku sakit mendengar cara bicara suamiku berubah ntah karena apa? Aku juga tidak tahu.
"Ya sudah kakak istirahat aja," perintahku dan dia menurut saja.
Aku masih memikirkan 'siapa sebenarnya Kyra itu! Aku harus menyelidikinya!' kataku dalam hati.
Aku melihat wajah Kak Raka yang sedang tertidur rasanya damai seperti tidak ada masalah, tapi hatiku masih tidak tenang memikirkan perubahan sikap suamiku ini.
......
Di tempat lain terlihat seorang perempuan cantik sedang duduk di pinggir kolam dia sedang melamun mengingat kenangannya masa lalu.
"Bagaimana ya kabar Raka sekarang? Apakah dia inget sama aku?" gumam perempuan itu, yang tak lai adalah Kyra.
Flashback...
"Iiiih Raka jahat" tangis anak perempuan itu
"Raka hanya bercanda Kyra jangan nangis." ucap Raka kecil sambil menghapus air mata pada pipi gadis itu.
"Tapi tadi Raka bilang ada kecoa di pundak Ky-ra" ujar Kyra kecil sambil sesenggukan.
Waktu itu Kyra berumur 8 tahun sedangkan Raka berumur 10 tahun.
"Iya Raka tadi hanya bercanda, Kyra jangan nangis lagi ya?" kata Raka.
Gadis itu hanya mengangguk dan tersenyum.
"Lihat Raka ada Abang es krim, kita beli yuk!" ajak Kyra sambil menyeret Raka agar" mengikutinya.
Sesudah membeli es krim itu mereka kembali masuk di perkarangan rumah Raka, rumah Kyra di sebelah rumahnya Raka mereka tetanggaan.
Raka menatap Kyra yang sedang asik memakan es krimnya.
"Aku janji ku, akan selalu jaga kamu" janji Raka.
......
Tapi perpisahan mereka yang membuat mereka sekarang sangat jauh, karena dulu Kyra terpaksa harus pindah keluar negeri pekerjaan Papa-nya pindah ke sana.
"Aku rindu kamu Raka..." gumam Kyra dengar air mata yang mengalir keluar, karena mengingat masa kecilnya dengan Raka.
Bersambung.....

Kyra Quensha Mahira
Jangan lupa komen ya, maaf jika ada kesalahan dan kasih tahu ya ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is A Cold Man
RomanceProlog "Sah?" "Sah!" Suara yang menandakan bergantinya gelar dua anak manusia beda jenis kelamin itu menggema di sebuah Rumah Mewah, yang merupakan tempat dua insan manusia itu mengucapkan janji suci di hadapan Allah SWT dan juga di hadapan banyak o...