5

901 30 0
                                    


SELAMAT DATANG BUAT KALIAN YANG MEMBACA KARYA SAYA.

SEMOGA KARYA SAYA INI KALIAN SUKA YAH

Dan jangan lupa vote dan komen di paragraf yang kalian suka

Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Berkata:

"Dan seorang wanita yang telah menikah, ketaatannya kepada suaminya lebih utama daripada ketaatannya kepada kedua orang tuanya"

.....


Sebuah mobil sport berhenti tepat di depan rumah besar yang sangat mewah, taman yang terdapat banyak bunga dan pepohonan yang menambahkan kesatrian dan keindahannya. Tak hanya itu, terlihat beberapa maid dan bodyguard menunduk hormat dan memberi jalan kepada majikannya, tidak lupa juga sebagian maid membawa barang-barang kami masuk ke dalam rumah mewah tersebut.

Kami pun berjalan untuk memasuki rumah mewah itu dan tak lupa di pria dingin menggenggam tangan saya untuk masuk ke dalam rumah itu.

Keduanya berjalan dengan santai, tapi masih terlihat elegan.

Sedangkan di sisi lain, Syifa menatap kagum setiap sudut ruangan yang ada di dalam rumah barunya itu. Sebenarnya rumah Syifa juga besar tapi tidak semewah dan sebesar rumah suaminya ini.

'Wow ini Rumah apa Istana? Besar dan Mewah banget!' gumam Syifa dalam hati karena terkagum-kagum dengan rumah suaminya itu.

Seorang maid membawa koper milik Syifa ke dalam sebuah ruangan yang terlihat sangat luas dan sudah di pastikan itu adalah kamar utama rumah ini.

Syifa langsung membuka kopernya, setelah maid itu pergi dan segera membuka lemari besar yang ada di situ.

"Jangan yang kanan, itu milik gue." cegah Raka terdengar dingin ketika melihat Syifa yang akan lemari miliknya.

"Lemari Lo yang sebelah kiri itu, masukkan pakaian Lo di situ." perintah Raka dingin, sambil menunjuk ke sebuah lemari yang juga besar di sisi kiri.

Syifa menghelai nafas kasar dan menuruti apa yang suaminya perintahkan. Dengan telaten, Syifa memasukan pakaiannya satu persatu dengan rapi.

Setelah menyusun barang-barangnya, Syifa memutuskan untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket karena rumah baru mereka dengan rumah orang tua Raka lumayan jauh. Setelah selesai Syifa memutuskan untuk turun ke bawah membantu para maid, walaupun Syifa sibuk dengan pendidikannya tapi dia dulu sering membantu Bundanya memasak.

Sebelum pergi ke bawah Syifa melirik suaminya yang sedang sibuk dengan leptopnya, ia pun mendekati Raka untuk berpamitan ke bawah.

"Kak." panggil Syifa

"Hmm." jawab cowok itu dengan cuek dan masih melihat layar leptopnya.

"Saya ke bawah dulu ya mau bantu masak"

"Hmm" lagi dan lagi hanya deheman yang jadi jawabannya.

Syifa pun turun untuk membantu para maid.

Bersambung....

Sedingin-dinginnya es pasti akan mencair pada akhirnya. Begitu juga sifat manusia pasti akan mencair dan akan hangat, jika dia sudah menemukan pasangan yang tepat.

Hay gays jangan lupa di baca ya😁☺️

My Husband Is A Cold ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang