SELAMAT MEMBACA DAN SEMOGA KALIAN SUKA YAH!
Jangan lupa untuk vote dan komen di paragraf yang kalian suka
DAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 👣
Happy reading guys
.
.
.
.
.
.
."Saat semuanya seakan berhenti bahkan berakhir, berpikir sejenak, mungkin Tuhan mengharuskan kita untuk menyesal."
-Raka Dirga Mahendra
....
Melihat keadaan sang anak yang tergeletak di lantai dengan darah yang bercucuran mengalir keluar dari pergelangan tangannya, Mama Raka langsung membawa sang anak ke rumah sakit.
Di perjalanan Mama Raka terus menangis melihat kondisi anaknya yang pucat dan berantakan.
"Sudah Mama jangan nangis lagi, Raka pasti tidak apa-apa." ucap Papa menenangkan sang istri yang sedari tadi terus menangis.
"Tapi Pa, kondisi Mama khawatir dengan Raka," kata Mama
"Sudah anak kita itu kuat pasti dia baik-baik saja," ujar Papa dan memberhentikan mobilnya dan keluar dan membawa sang anak ke dalam rumah sakit agar bisa di tangani oleh dokter.
Skip...
"Bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya Mama ketika melihat dokter keluar dari ruangan.
"Kondisi anak ibu tidak terlalu parah, tapi kondisinya saat ini sangat lemah karena banyak darah yang keluar. Dia hanya butuh banyak istirahat agar kondisinya seperti semula." jelas dokter itu
"Apakah kami bisa melihatnya Dok?" tanya Mama
"Iya Bu bisa, tapi jangan mengganggu istirahat pasien," kata sang dokter dan berlalu.
Mama melihat sang anak yang masih tidak sadarkan diri, dengan wajah pucat. Dia pun duduk di dekat anaknya seraya mengelus puncak kepala sang anak.
*****
Prang!
Terdengar bunyi suara pecahan dari arah dapur, Zanna segera berlari menuju dapur melihat apa yang terjadi. Tadi Shaira sudah pamit pulang karena di telpon oleh Mamanya.
"Ya Allah Syifa, apa yang terjadi?!" tanya Zanna khawatir ketika melihat gelas pecah di lantai.
Sedangkan yang di tanya hanya memandang lurus di depan.
'Apakah ada yang terjadi dengan Kak Raka? Kenapa tiba-tiba aku perasaanku terasa nggak enak ya,' batinku
"Syifa!, Lo kenapa?!" tanya Zanna mengagetkan Syifa dari lamunannya.
"E-eh, a-aku nggak apa-apa kok Zan, tadi gelasnya licin makanya jatuh dari genggamanku." elakku gelagapan
"Oh, lain kali Lo hati-hati." peringatan Zanna.
"Oke bos!" ucapku dan memberi hormat kepada Zanna. Zanna hanya terkekeh lucu melihat sahabatnya itu.
Tidak berselang lama terdengar suara deringan telpon, menghentikan tawa mereka. Syifa langsung melihat siapa yang menelponnya, tertera nama sang mertua dia langsung mengangkatnya.
[ Assalamu'alaikum Nak]
[Wa'alaikummussalam, iya Ma]
[Kamu, bisa kesini nggak sayang?] tanya Mama tapi suaranya terdengar seperti sedang menangis
[Ada apa Ma?]
[Ke rumah sakit madika nak, suami kamu kecelakaan. Hiks!]
[A-apa! iya Ma, Sy-syifa akan kesana]
Tubuhku seketika lemas dan aku langsung bersiap-siap untuk pergi ke sana, tapi langkahku berhenti ketika Zanna memanggilku.
"Fa Lo mau kemana? Kenapa buru-buru?"
"Aku mau kerumah sakit Zann, Kak Raka kecelakaan. Hiks..hiks" aku menangis
"Ya udah gue ikut yuk!"
Zanna pun ikut menemaniku menemui Kak Raka, kami pun berangkat menggunakan taksi.
Bersambung.....
Maaf ya guys baru bisa up lagi soalnya lagi sibuk. Semoga kalian suka ya dengan ceritanya 😁☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is A Cold Man
RomanceProlog "Sah?" "Sah!" Suara yang menandakan bergantinya gelar dua anak manusia beda jenis kelamin itu menggema di sebuah Rumah Mewah, yang merupakan tempat dua insan manusia itu mengucapkan janji suci di hadapan Allah SWT dan juga di hadapan banyak o...